Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

FAKTOR RESIKO KEJADIAN OSTOARTHRITIS LUTUT PADA PASIEN YANG BEROBAT DI POLI ORTOPEDI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. II MEDAN Evi Melva Frida Manurung; Donal Nababan; Mido Ester J. Sitorus; Kesaktian Manurung; Evawani Martalena Silitonga
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.7046

Abstract

The specific purpose of this study was to determine the distribution of risk factors (age, gender, body mass index, family history, history of knee injury, hypertension, diabetes mellitus, hypercholesterolemia, smoking, occupation and physical activity) in knee joint OA patients at the Orthopedic Home Clinic. Sick Bhayangkara TK. II Medan from February to June 2022. This study used an observational analytic method with a cross sectional study design. The study was carried out from February to August 2022. The population of this study were knee osteoarthritis patients who were treated at the Orthopedic Poly, Bhayangkara TK Hospital. II Medan totaled 127 people. The sample of this study was knee OA patients with inclusion criteria and willing to be included in the study. Sampling was done by purposive sampling. The number of samples obtained by the slovin formula was obtained as many as 56 respondents. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between age and knee OA (p = 0.010), there was a relationship between gender and knee OA, there was a relationship between body mass index and knee OA (p = 0.027), there was a relationship between a history of knee injury and OA. knee, physical activity was p = 0.004 indicating that there was a relationship between physical activity and knee OA, there was no relationship between diabetes and knee OA (p = 0.279), there was no relationship between hypercholesterolemia and knee OA p = 0.107, there was no relationship between habit smoking with knee OA (p = 0.304), there is no significant relationship between work and knee OA p = 0.269. The results of multivariate analysis showed that the independent variables that influenced knee OA were age (p=0.015) and history of knee injury (p=0.001). The OR value for the age variable is 2.220, this indicates that the risk of knee OA in elderly patients (>45 years) is 2 times greater than in adolescent-adult patients (?45 years). While the OR value on the variable history of knee injury is 0.045. To the Community Further research is needed on other risk factors such as growth disorders (Perthes disease, CDH, CTEV) and multigravida, Further Research Further research is needed on risk factors and the degree of pain on the severity of knee OA based on radiological examination.
STRES KERJA PADA DOKTER UMUM IGD Imelda Saragih; Donal Nababan; Lia Rosa Veronika Sinaga; Kesaktian Manurung; Laura Mariati Siregar
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.18195

Abstract

Stres di tempat kerja merupakan sebuah masalah yang sangat sering dirasakan oleh karyawan, dimana para karyawan menemui kondisi-kondisi kelebihan kerja, ketidaknyamanan kerja, tingkat kepuasan kerja yang rendah. Stres ditempat kerja juga dapat mengakibatkan pengaruh yang merusak kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, seperti halnya dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan keuntungan ditempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah menggali lebih dalam tentang semua hal yang terkait dengan terjadinya stres pada Dokter Umum IGD di RS dr. Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang bersifat subyektif, maka data yang diperoleh diperiksa keabsahannya dengan teknik triangulasi, yaitu, triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Informan adalah dokter umum yang bekerja di Ruang Instalasi Gawat Darurat, perawat IGD dan pihak manejemen rumah sakit. Analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang benar telah terjadi stres pada dokter umum IGD di RS dr. Hadrianus Sinaga Kabupaten Samosir. Penyebabnya adalah beban kerja dan waktu kerja, keterbatasan fasilitas di ruangan terutama obat, pekerjaan emergency, pengembangan karir belum maksimal dan dibebani urusan keluarga, kejenuhan kerja terkait masa kerja di atas 10 tahun sehingga menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Stres yang terjadi menunjukkan gejala yang ringan. Stres yang terjadi pada Dokter Umum IGD berdampak pada menurunnya prestasi kerja, Kinerja dan kepuasan kerja. Untuk mengurangi stress yang timbul, dokter melakukan meditasi , menonton tv, tidur, bercerita kepada teman atau keluarga, berlibur, merawat tanaman dan hewan peliharaan. Adapun upaya yang dilakukan manejemen rumah sakit untuk mengurangi stress pada Dokter Umum IGD adalah dengan penambahan tenaga dokter sebayak 3 orang dan melakukan pertukaran jadwal dengan dokter lain bilamana mereka membutuhkan istirahat..
DETERMINAN HIPERTENSI PADA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL PETISAH DI KOTA MEDAN TAHUN 2023 Parlaungan Siregar; Kesaktian Manurung; Janno Sinaga; S. Otniel Ketaren; Mido Ester J. Sitorus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.18197

Abstract

Berdasarkan data WHO menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi, pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya, kasus penderita hipertensi di kota Medan menempati posisike2 tertinggi dengan jumlah kasus sebanyak 89.333 jiwa dengan persentase 18,03%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan hipertensi pada pedagang pasar tradisional Petisah dikota Medan tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi crossectional, dengan sampel 94 responden dengan teknik pengambilan accidental sampling, pengolahan data bivatiate menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada pedagang (P-value0,119), ada hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada pedagang (P-value0,000), ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada pedagang (p-value 0,000), ada hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi dengan (p-value 0,002), diharapkan kepada dinas kesehatan bekerja sama dengan PD pasar dalam melakukan menyuluhan dan edukasi guna meningkatkan pengetahuan pedagang sehingga dapat meminimalisir kejadian hipertensi pada pedagang
HUBUNGAN STANDAR KOMPETENSI PERAWAT DENGAN REWARD YANG DIBERIKAN MANAJEMEN RSUD JAYAPURA Hizkia Simaremare; Mindo Tua Siagian; Taruli Rohana Sinaga; Kesaktian Manurung; Frida Lina Tarigan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.19349

Abstract

Perawat rumah sakit selalu menjadi ujung tombak dan berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan ketika pasien masuk ke rumah sakit. Tenaga kesehatan khususnya perawat Rumah Sakit yang mendapatkan reward yang layak akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan secara khusus kepada pasien yang sedang rawat inap dan berobat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara standar Kompetensi Perawat dengan Reward yang diberikan Manajemen RSUD Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods research design di mana menggunakan 2 (dua) tahapan penelitian kegiatan yaitu pengumpulan data secara Kuantitatif dengan menggunakan analisis data  dan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara langsung kepada beberapa perawat. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tidak ada hubungan antara Standar Kompetensi Perawat dengan reward yang diberikan manajemen RSUD Jayapura dengan nilai (p Value = 0.553) dan ada hubungan antara masa kerja perawat dengan reward yang diberikan oleh Manajemen RSUD Jayapura dengan nilai (p Value = 0.021). Setelah melakukan wawancara mendalam, peneliti menemukan jenis-jenis reward yang diterima perawat diluar gaji bulanan antara lain, Jasa Medis berupa BPJS, KPS(Kartu Papua Sehat), dan Swasta. Kemudian peneliti juga menemukan fakta bahwa pemberian reward tidak hanya tergantung pada lamanya seorang perawat berkerja, namun juga status perawat (Perawat tetap atau tidak tetap) dimana sebagian besar yang sudah menjadi perawat tetap sudah berkerja cukup lama sebagai tenaga perawat. Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diperoleh dari perawat, peneliti menemukan bahwa pemberian reward seperti gaji dan jasa medis yang menjadi hak perawat sering mengalami keterlambatan pembayaran. Dengan adanya temuan ini maka diharapkan pihak Manajemen RSUD Jayapura terus meningkatkan kompetensi perawat terutama untuk lebih memperhatikan kesejahteraan semua tenaga kesehatan terutama perawat.