Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Hernia Inguinalis di Poli Bedah RSUD Sanjiwani Gianyar Ida Bagus Yoga Nugraha; S. N, Suriana; Ni Putu Diah Witari
AMJ (Aesculapius Medical Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): August
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Inguinal hernia is a problem that is commonly found in surgical cases and can be suffered by all ages. Inguinal hernias are commonly found in men than women, risk factors that can be the etiology of inguinal hernias are increased intra-abdominal and abdominal wall muscle weakness. Overweight and obesity are risk factors that can influence or increase the occurrence of inguinal hernia. However, several studies have a different opinion, that the case of inguinal hernia is fewer in obesity and overweight compared to normal weight. The body mass index factor relation with inguinal hernia is the main focus on this study. This study aims to determine the relationship between Body Mass Index and Inguinal Hernia at the Surgical Clinic of the Sanjiwani Hospital. This study used an observational analytic research method with a cross sectional study design. The sampling technique used was purposive sampling method. The samples obtained were then analyzed and statistically tested with Chi-Square. The samples obtained were 135 patients, consisting of 64 (47.4%) diagnosed inguinal hernia and 71 (52.6%) undiagnosed inguinal hernia. To see the significance of the effect of BMI on the incidence of inguinal hernia, a Chi Square test was carried out with a significance value of 0.05. The p value of the chi square test carried out is 0.220. This value is more than 0.05 so it can be concluded that BMI has no impactful effect on the incidence of inguinal hernia.
Penyuluhan Hipertensi dan Pemanfaatan Lahan Tanaman Pegagan (Centella asiatica) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Teh Herbal dalam Pengendalian Hipertensi Komang Trisna Sumadewi; Luh Gede Evayanti; Ni Putu Diah Witari
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.471 KB)

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat karena berpotensi memicu komplikasi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal bahkan kematian. Kebanyakan orang yang menderita hipertensi tidak menyadari penyakitnya, sehingga hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Lansia merupakan kelompok umur yang paling rentan menderita hipertensi. Pengendalian hipertensi seringkali menghadapi masalah seperti rendahnya kepatuhan penderita hipertensi untuk melakukan pengobatan rutin serta gaya hidup yang tidak sehat. Dewasa ini ada banyak penelitian yang mengarah ke pemanfaatan bahan alam untuk tambahan terapi dalam mengendalikan tekanan darah, seperti pegagan (Centella asiatica) dan kunyit (Curcuma longa). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra terkait pengendalian hipertensi, sekaligus meningkatkan keterampilan mitra dalam memanfaatkan lahan dan mengolah bahan alami untuk mengendalikan hipertensi. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan melalui focus group discussion, penyuluhan, dialog interaktif, dan pelatihan kepada kader lansia serta lansia di Posbindu Lansia Banjar Batur. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra serta keterampilan dalam memelihara dan mengolah tanaman obat keluarga (TOGA). Pemberdayaan mitra diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam usaha pengendalian angka kejadian hipertensi. Sangat penting menggalakkan pemberdayaan masyarakat sebagai kader pemantau dalam mengendalikan hipertensi serta menyebarkan informasi mengenai hipertensi serta pemanfaatan TOGA untuk menurunkan prevalensi hipertensi.Kata kunci: hipertensi, Lansia, Posbindu, TOGAABSTRACTHypertension is one of the non-contagious diseases that pose a threat to public health because it has the potential to trigger complications such as heart attack, strokes, kidney failure, and even death. Most people who suffer from hypertension are unaware of the disease, therefore hypertension is often referred to as the "silent killer". The elderly is the age group most susceptible to hypertension. Hypertension control and treatment often face challenges, including the low compliance of hypertensive patients to take medication regularly as well as an unhealthy lifestyle. Currently, there are many studies that lead to the use of medicinal plants for additional therapy in blood pressure control, such as Gotu kola (Centella asiatica) and turmeric (Curcuma longa). The purpose of this community service is to improve participants’ knowledge of controlling hypertension as well as their skills in using medicinal plants to control hypertension. The methods used included health education through FGD, counseling, interactive dialogue, and training for elderly and elderly cadres at Banjar Batur Posbindu. The results showed that participants' knowledge of hypertension and skills in maintaining and processing medicinal plants have improved. The empowerment is expected to increase community participation and public awareness to reduce the prevalence of hypertension. It isvery important to promote community empowerment in hypertension control and disseminateinformation about hypertension as well as the use of medicinal plants.Keywords: hypertension, elderly, integrated service post, medicinal plants
Perbedaan Efektivitas Metformin dan Glimepirid dalam Menurunkan Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSD Mangusada Badung Made Wahyu Dharma Dwiputra; Made Dharmesti Wijaya; Ni Putu Diah Witari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah akibat gangguan produksi insulin, dan atau gangguan fungsi insulin. Jumlah penderita DMT2 di Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Dalam penatalaksanaan farmakologis awal DMT2 dapat diberikan monoterapi metformin atau glimepirid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas metformin dan glimepirid dalam menurunkan glukosa darah puasa pasien DMT2 rawat jalan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Badung. Variabel pada penelitian ini adalah efektivitas metformin dan glimepirid serta kadar glukosa darah puasa. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis penderita DMT2 rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSD Mangusada Badung dengan jumlah 96 orang menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen rekam medis pasien DMT2 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan uji statistik parametrik chi-square. Hasil penelitian menunjukan penggunaan monoterapi metformin efektif dalam menurunkan glukosa darah puasa pada 36 pasien (75%), sedangkan monoterapi glimepirid efektif pada 25 pasien (52,1%). Terdapat perbedaan bermakna efektivitas metformin dan glimepirid dalam menurunkan glukosa darah dengan nilai P<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metformin lebih efektif dalam menurunkan glukosa darah puasa dibandingkan dengan glimepirid pada pasien DMT2 rawat jalan di RSD Mangusada Badung.
Pemberdayaan Kader Posyandu Banjar Tengah Desa Blahbatuh melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Yoghurt Buah Lokal Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Luh Gde Evayanti; Anak Agung Ayu Asri Prima Dewi; Ni Putu Diah Witari
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang mengalami peningkatan angka kasus stunting dari sebanyak 1,2% pada tahun 2021 dan menjadi 6,3% pada tahun 2022. Upaya – upaya pencegahan stunting perlu terus dilakukan, salah satunya dengan cara peningkatan pengolahan bahan pangan lokal dan konsumsi makanan bergizi tinggi. Guna mendukung upaya tersebut, pemberdayaan kelompok – kelompok masyarakat melalui kegiatan edukasi makanan bergizi dan keterampilan pengolahan bahan pangan perlu terus diselenggarakan. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan kader Posyandu Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, Gianyar, melalui kegiatan pelatihan keterampilan membuat yoghurt yang diperkaya dengan buah – buahan hasil panen masyarakat setempat. Metode pelaksanaan program meliputi kegiatan optimasi cara kerja pembuatan yoghurt sebelum pelaksanaan pelatihan, yang dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dan diskusi serta praktik pembuatan yoghurt secara mandiri. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta selama kegiatan. Evaluasi pemahaman berdasarkan nilai pre-test dan post-test menunjukkan 100% jumlah peserta mengalami peningkatan pemahaman dengan peningkatan nilai rata – rata pengetahuan keseluruhan peserta sebanyak 40%. Sebanyak 2 dari 5 kader juga telah berhasil membuat yoghurt pada percobaan pertama. Pendampingan lebih lanjut masih dibutuhkan agar meningkatkan keberhasilan membuat yoghurt buah. Keberhasilan program ini diharapkan dapat membekali mitra dengan keterampilan membuat yoghurt juga dapat memicu keluarga dan balita dalam wilayah pelayanannya untuk mengkonsumi yoghurt dengan fortifikasi buah lokal guna meningkatkan gizi dan kesehatan, khususnya pada anak balita.
PEMBINAAN KELOMPOK IBU PKK TERKAIT HIPERTENSI KEHAMILAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL DI DAUHWARU, JEMBRANA Luh Gde Evayanti; Ni Putu Diah Witari; Dewa Ayu Ratna Juwita; Komang Trisna Sumadewi; A.A.Ayu Asri Prima Dewi; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan masyarakat terkait adanya hipertensi kehamilan di Kelurahan Dauhwaru masih kurang, terutama komplikasi yang akan dihadapi ibu hamil. Faktor kurangnya pengetahuan ini dipengaruhi oleh sosialisasi yang kurang tentang pentingnya pencegahan maupun kontrol tekanan darah pada ibu-ibu yang hamil. Ada banyak metode untuk menurunkan tekanan darah termasuk pemanfaatan tanaman sayuran sebagai obat herbal, salah satunya adalah pemanfaatan tanaman herbal. Tanaman herbal adalah tanaman yang dapat dipelihara sebagai tanaman lahan sempit di halaman rumah dan dikonsumsi sebagai sayuran atau jus untuk kesehatan. Mitra pengabdian ini adalah kelompok ibu PKK di Kelurahan Dauh Waru. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu PKK terkait hipertensi kehamilan dan pemanfaatan tanaman herbal kepada ibu-ibu hamil yang ada di lingkungan kelurahan. Metode yang digunakan berupa pembinaan dan praktek langsung cara mengukur tekanan darah mandiri. Selain itu, mitra juga diajarkan cara memelihara tanaman herbal dan memanfaatkannya sebagai tanaman herbal untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Mitra juga dievaluasi melakui pre-test dan post-test. Setelah dilaksanakan kegiatan ini, terdapat perbedaan antara post-test dengan nilai pre-test secara signifikan (p < 0,05). Data ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu PKK setelah kegiatan.