Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perempuan Dan Tiktok: Studi Tentang Eksistensi Diri Dan Tubuh Sebagai Konsumsi Publik Perempuan Milenial Mahasiswi FIS-H Universitas Negeri Makassar Risma Amelia; Andi Agustang; Andi Dody May Putra Agustang
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 9, Nomor 3, November 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i3.37108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Eksistensi diri dan tubuh dalam aplikasi tiktok bagi para mahasiswi penggguna tiktok di FIS-H UNM. (2) Kesadaran diri mahasiswi FIS-H UNM pengguna tiktok terkait persepsi diri dan tubuh sebagai rana privat dan rana public penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan informan sebanyak 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancarea dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Eksistensi diri dan tubuh dalam aplikasi tiktok bagi para mahasiswi penggguna tiktok di FIS-H UNM adalah a) Melalui citra diri yaitu berupa aktivitas yang dilakukan seperti sebuah pengaktualisasian diri. b) Melalui penggunaan fitur tiktok dalam mengupload konten yaitu vitur seperti filter pada video, filter musik, filter beauty, stiker pada video. Menggunakan filter beauty untuk memberikan hasil konten yang bagus. c) Melalui peniruan konten tranding yang diupload bermula dimana perempuan milenial mahasiswi FIS-H UNM mengupload konten joged, dance, dubbing, aktifitas dengan teman-temannya serta konten viral lainnya dalam menunjukkan keberadaan mereka pada virtual tiktok.(2) Kesadaran diri mahasiswi Fis-H Unm pengguna tiktok terkait persepsi diri dan tubuh diranah privat dan ranah public adalah a) mengenali perasaan dan perilaku sendiri, b) mengenali kelebihan dan kekurangan sendiri, c) terampil dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat dan keyakinan, d) dapat mengevaluasi diri.Kata kunci: Perempuan, Tiktok, Eksistensi                                             
Edukasi Pencegahan Dan Penanggulangan Kekerasan Seksual Pada Siswa UPT SPF SD Negeri Barombong Kota Makassar A. Octamaya Tenri Awaru; M. Ridwan Said Ahmad; Andi Dody May Putra Agustang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.894 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i2.395

Abstract

Masalah yang terjadi dilokasi pengabdian adalah minimnya pengetahuan tentang cara pencegahan dan penanggulan kekerasan seksual pada siswa Sekolah Dasar. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkatkan Pengetahuan dan Kesadaran siswa usia 9-12 tahun tentang kekerasan seksual; 2) Meningkatkan keterampilan anak usia 9-12 tahun dalam mendeteksi dini Perilaku yang memungkinkan terjadinya kekerasan seksual; 3) Meningkatkan pengetahuan anak usia 9-12 tahun tentang penanggulangan kekerasan seksual. Hasil dari pengabdian masyarakat yaitu meningkatnya pengetahuan peserta untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual yang dibuktikan dengan meningkatnya rerata hasil posttet sebesar 87,69 lebih tinggi dari rerata hasilpretest yaitu 55,47. Kelanjutan dari kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan sosialisasi dengan jumlah peserta yang lebih sedikit agar ketersampaian materi bisa dipastikan dengan baik
Persepsi Orang Tua Tentang Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Desa Samaturue Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai Ulfa Ningsih; Muhammad Syukur; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 2, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.257 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). persepsi orang tua tentang kelanjutan pendidikan anak ke jenjang perguruan tinggi di desa Samaturue dan 2). Kendala yang dihadapi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke jenjang perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penentuan sampel dilakukan secara purposive. Adapun kriteria informan yang pertama adalah orang tua yang anaknya tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dan yang kedua yaitu anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam kurung waktu 2 tahun terakhir. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data diperoleh melalui tahap-tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data dengan menggunakan member check. Hasil penelitian menunujukkan bahwa: 1). Persepsi orang tua tentang kelanjutan pendidikan anak ke jenjang perguruan tinggi di Desa Samaturue Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yaitu a). orang tua menyatakan bahwa perguruan tinggi tidalah terlalu penting, b). perguruan tinggi membuang banyak waktu serta membutuhkan biaya yang banyak, c). lulusan perguruan tinggi belum tentu menjamin masa depan anak, dan d). sekolah SMA saja sudah cukup untuk mencari pekerjaan. 2). kendala yang dihadapi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi adalah a). ekonomi yang kurang mencukupi, b). biaya kuliah yang cukup mahal, dan c). kurangnya kesadaran anak terhadap pentingnya pendidikan. 
Genealogi Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Covid-19 Di Kecamatan Manggala Kota Makassar Nur Hikmah Amalia; Andi Agustang; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 2, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.446 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Sejarah peletakan stigma penderita Covid-19 di Kecamatan Manggala Kota Makassar, 2) Bentuk-bentuk stigma masyarakat di Kecamatan Manggala Kota Makassar, 3) Faktor penyebab terjadinya stigma masyarakat di Kecamatan Manggala Kota Makassar, dan 4) Dampak stigma masyarakat terhadap penderita covid-19 di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling, dengan Kriteria informan yaitu Masyarakat Kecamatan Manggala Kota Makassar yang bertempat tinggal di wilayah penderita Covid-19 dengan minimal 25 tahun ke atas, Masyarakat yang pernah menderita Covid-19, dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member checking. Hasil penelitian ini menunjukkan kepada : 1) Sejarah peletakan stigma terhadap penderita covid-19 di Kecamatan Manggala kota Makassar, diawali dari adanya kontak aktifitas, pemberitaan di media yang terlalu dilebih-lebihkan, serta adanya kabar dari mulut ke mulut yang menganggap penyakit ini berbahaya dan mematikan hal inilah yang akhirnya menimbulkan ketakutan yang berlebihan hingga terkontruksilah stigma dimasyarakat terhadap penderita Covid-19 yang memandang mereka sebagai ancaman hingga menyebabkan pengucilan, pelanggaran, dan dampak pemutasian pada Pak Rw setempat. 2) Bentuk-bentuk stigma masyarakat antara lain a) mengucilkan b) jenazah jenazah, c) stereotip pembawa virus, d) jaga jarak e) tidak percaya. 3) Faktor yang mempengaruhi terjadinya stigma masyarakat terhadap penderita covid-19 antara lain, a) pengetahuan, b) kecemasan, c) bahaya atau resiko, d) ketidakacuan media, e) kurangnya kerahasiaan, f) penyakit tidak jelas, dan g) kurangnya keagamaan. 4) Dampak stigma masyarakat terhadap penderita covid-19 yaitu a) dirahasiakan, b) pengusiran, c) tidak jujur, d) psikis atau mental, e) meningkat kerukunan antar warga, f) pekerjaan, g) keluarga lebih terhina dan terganggu, h) mencegah mencari perawatan.Kata Kunci: Genealogi, Stigma, Masyarakat, Covid-19, Kecamatan Manggala, Kota Makassar
Solidaritas Sosial Pada Tradisi Songkabala Di Bontocina Kabupaten Maros Eka Wela Putri; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 2, Nomor 3 November 2022
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.264 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bentuk solidaritas masyarakat Bontocina Kabupaten Maros dalam tradisi songkabala. 2) Faktor yang mendorong solidaritas masyarakat Bontocina Kabupaten Maros dalam tradisi songkabala. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria informan yaitu masyarakat dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan member check. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk solidaritas sosial pada tradisi songkabala di Bontocina Kabupaten Maros merupakan solidaritas mekanik di mana memiliki sebuah persamaan, kepercayaan perilaku dan perasaan kelompok. Dengan adanya solidaritas dapat menjalin hubungan baik diantara masyarakat seperti saling membantu, bekerja sama dalam melaksanakan sebuah kegiatan tradisi songkabala. Hal ini terlihat pada pelaksanaan kegiatan tradisi songkabala di mana masyarakat dapat saling membantu untuk melaksanakan sebuah kepercayaan yang mereka anut. Solidaritas sosial pada tradisi songkabala faktor yang mendorong adalah faktor kebersamaan, faktor kebudayaan, faktor kepentingan bersama, faktor kekerabatan dan faktor agama.  
Hambatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Daring Masa Pandemic Covid-19 SMAN 8 Makassar M Idris; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 3, Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengantujuan : 1) Untuk mengetahui hambatan proses pembelajaran daring siswa SMAN 8 Makassar. 2) Untuk mengetahui upaya mengatasi proses pembelajaran daring siswa SMAN 8 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dari sumber data primer dan data sekunder. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 5 orang yang di tentukan melalui teknik purposive samplingdengan kriteria informan yaitu diantaranya 4 siswa dan 1 guru yang mengikuti penerapan proses pembelajaran daring. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari Guru dan Siswa. Dalam penelitian ini instrumen untuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara,dokumentasi. Analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik member chek.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) hambatan proses pembelajaran daring siswa SMAN 8Makassar yaitu a) keterbatasan jaringan internet. b) kesulitan fokus pembelajaran daringberlangsung. c) keterbatasan pulsa data atau kuota internet. d) aplikasi pembelajaran daring yang rumit. 2) upaya mengatasi proses pembelajaran daring siswa SMAN 8 Makassar yaitu a) menerapkan sistem pembelajaran luring melalui rolling class. b) mempermudah siswa dalam pembelajaran daring melalui aplikasi. c) pengawasan dan evaluasi pembelajaran daring.
Peran Budaya Sipamandaq Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak di Desa Katumbangan Serli Serli; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 3, Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persepsi anak di Desa Katumbangan terkait budaya Sipamandaq 2) Peran budaya Sipamandaq untuk meningkatkan hasil belajar anak di Desa Katumbangan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria informan yaitu anak yang sedang bersekolah di jenjang SMA, anak kelas XI dan XII SMA, anak yang pernah meraih juara atau ranking. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan member chek. Teknik analisis data yang diguanakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi anak di Desa Katumbangan terkait budaya Sipamandaq yaitu budaya Sipamandaq ini merupakan budaya yang mengajarkan tentang saling menolong, saling mengingatkan untuk selalu berbuat kebaikan, memiliki sifat yang berani dalam Mengemukakan pendapat atau hal yang benar, memiliki rasa malu (Siri’), dan saling menghormati sesama manusia. 2) Peran budaya Sipamandaq untuk meningkatkan hasil belajar anak di Desa Katumbangan yaitu budaya Sipamandaq memiliki peran dalam meningkatkan hasil belajar anak dilihat dari: a) meningkatkan solidaritas, seperti saling kompak dalam mengerjakan tugas dan saling membantu dalam memahami materi pembelajaran, b) meningkatkan percaya diri, seperti berani berargumen atau mengemukakan pendapat di depan umum.
Community Characteristics as the Basis of Empowerment Strategies In Sustainable Environmental Hygiene Management Andi Agustang; Hairuddin K; Andi Dody May Putra Agustang; Dian Meiliani Yulis
Jurnal Ad'ministrare Volume 10, Issue 1, January-June 2023
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ja.v10i1.44760

Abstract

 The community is one of the waste producers, so community empowerment in environmental hygiene programs is very strategic. The purpose of the study was to determine the characteristics (level of education, employment, income, a distance of the house to the TPS and TPA), and community perceptions related to sustainable environmental hygiene programs, especially towards the waste management of the city of Makassar. The data collection method used in the characteristics of society towards environmental cleanliness is carried out using a survey approach. Data analysis using qualitative and quantitative techniques. The results showed that the variety of these characteristics contributed (except the level of education) to the sustainable environmental hygiene management program. The results of Fisher's contingency coefficient test, showed a significant relationship between community characteristics, except for the level of education and sustainable environmental hygiene management programs.
PKM SOSIALISASI METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL Andi Agustang; Bastiana Bastiana; Andi Dody May Putra Agustang
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.932 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i1.14

Abstract

Kabupaten Bone menyimpan banyak kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar atau sebagai orientasi dari pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Kearifan lokal dapat dimasukkan dalam pembelajaran yang menggunakan metode project based learning (PjBL). Untuk itu perlu diadakan sosialisasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan mitra sebelum dan sesudah sosialisasi tentang metode PjBL berorientasi kearifan lokal di UPT SD 219 Mabbiring Pulu Kabupaten Bone. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah melalui survey, menyiapkan bahan dan media yang digunakan dalam sosialisasi. Sosialisasi, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan secara kualitatif berdasarkan respon guru terhadap pelaksanaan kegiatan yang diungkap dalam kuesioner yang dibagikan kepada guru-guru. Kuesioner diberikan saat sebelum pemberian sosialisasi (pre-tes) dan setelah pemberian sosialisasi (post-tes). Hasil pre-tes dan post-tes kemudian dibandingkan untuk melihat apakah ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mitra setelah diberikan sosialisasi tentang metode project based learning berorientasi kearifan lokal. Peningkatan pengetahuan didasarkan pada hasil perbandingan pre-tes dan post-tes serta partisipasi mitra yang tinggi.
Resolusi konflik antar pelajar dalam ruang lingkup UPT SMA Model Negeri 5 Enrekang Hijriani Ihda; Andi Dody May Putra Agustang
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 3, Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Sumber konflik yang terjadi di UPT SMA Model Negeri 5 Enrekang. 2) Bagaimana pengelolaan konflik di UPT SMA Model Negeri 5 Enrekang. Jenis penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan member check. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di UPT SMA Model Negeri 5 Enrekang berakibat dari; a) adanya masalah pribadi antar siswa, b) adanya kesalahpahaman informasi atau terdapat orang ketiga yang mengadu domba, dan c) adanya pembulian terhadap teman sebaya. Maka dengan mengatasi masalah demikian terdapat beberapa upaya yang dilakukan guru dalam menangani suatu konflik di sekolah yakni; a) melibatkan guru sebagaimediator atau penengah konflik, b) melakukan pendekatan Asertif sebagai upaya untuk menunjukkan emosional individu secara jujur dan terbuka, c) memberikanedukasi terkait problem solving, dan d) mengomunikasikannyakepada wali atau orangtua siswa.