Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tematik

PENYULUHAN KRITERIA DAGING AYAM YANG SEHAT DAN BERKUALITAS PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK RT 02 RW 08 KELURAHAN TLOGOSARI KULON, SEMARANG C. Hari Wibowo; Sri Budi Wahjuningsih; Anisa Rachma Sari
TEMATIK Vol 3, No 1 (2021): Juni (2021)
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.3517

Abstract

Daging ayam, merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyakdigemari masyarakat Indonesia, karena harganya yang relatif lebih murahdibandingkan dengan daging sapi, selain itu juga mudah didapat. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Animo masyarakat ini menjadi pemacu para penjual daging ayam untukmendapatkan/menyediakan daging ayam lebih banyak, namun cara-cara yang digunakan tentu saja tidak semuanya baik, terdapat beberapa pedagang ayam yang kurang memperhatikan aspek ASUH dalam menyajikan produk dagangannya, dan itu akan membahayakan kita sebagai konsumen. Mencermati keadaan ini , perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian tentang sosialisasi kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan cara penanganan daging ayam yang baik, setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan para peserta mampu melakukan proses penanganan daging ayam, diharapkan para peserta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas daging ayam. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilankelompok sasaran dalam penanganan daging ayam sebelum dikonsumsi sehingga kandungan gizi yang terdapat di dalamnya bisa dipertahankan. Khalayak sasaran adalah Kelompok Ibu-ibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Metode yang digunakan adalah pelatihan, monitoring penanganan daging ayam dan evaluasi hasil penanganan daging ayam. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana tukar informasi antara perguruan tinggi, lembaga terkait dan Kelompok Ibuibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang . Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa khalayak sasaran berminat untuk mendapatkan pelatihan tentang penyuluhan kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas karena sebanyak 75% dari jumlah peserta belum pernah mendapatkan pelatihan dengan tema tersebut. Hasil skoring dari jawaban kuesioner peserta setelah kegiatan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari materi yang disampaikan menunjukkan bahwa sebanyak 75% mendapatkan skor 80 dan 25% mendapatkan skor 70. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik.
Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Siswa SMKN 4 Kendal Terhadap Bahaya Styrofoam Sebagai Wadah Makanan Erwin Nofiyanto; Maria Sudjatinah; Sri Budi Wahjuningsih
TEMATIK Vol 5, No 1 (2023): Juni (2023)
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.7145

Abstract

Salah satu permasalahan kebutuhan manusia adalah makanan. Makanan tidak hanya sekedar cukup akan tetapi harus aman, bermutu dan bergizi. Kalangan kaum remaja dan anak sekolah yang gemar “jajanan“ yang siap saji sering tidak menyadari resiko atau bahaya dari penggunaan bahan pembukus makanan yang terlihat rapi dan bersih. Tujuan Pengabdian untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pemanfaatan bahan pembungkus makanan khususnya Styrofoam. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu sosialisasi secara langsung tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan yang berbahaya dan menekan resiko penggunaan bahan Styrofoam pada kalangan remaja khususnya siswa SMKN 4 Kendal. Hasil Pengabdian sebelum diadakan sosialisasi semua siswa SMKN 4 Kendal tidak mengetahui bahaya dan solusi penggunaan styrofoam secara tepat sebagai wadah makanan dan setelah pelatihan semua memahami bahaya dan solusi penggunaan styrofoam, sebelum sosialisasi 75% siswa tidak memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup dan setelah sosialisasi 100% memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup, semua siswa tidak memperhatikan foodgrade dalam kemasan styrofoam sebelum menggunakannya, 44% siswa menjawab menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam, sedangkan 56% siswa menjawab tidak menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam