Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (Jurnal CARE)

Penyuluhan Kelimpahan Hama pada Tumpangsari Sawi Hijau dengan Daun Bawang di Pertanian Organik pada Petani Yayasan Bina Bakti: Counseling on Pest Abundance in Collection of Green Saws With Leaves on Organic Agriculture at Bina Bakti Foundation Farmers Agief Julio Pratama; Balqis Khasyafi; Widyani Lailinur; Leonard Dharmawan; Muhammad Iqbal Nurulhaq
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 1 (2023): Pemberdayaan Masyarakat berbasis Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan tentang pertanian organik pada petani merupakan nilai tambah dalam pertanian. Salah satu komoditas yang cukup sering dibudidayakan dalam pertanian organik yaitu sawi hijau. Kendala yang dihadapi dalam budidaya sawi hijau secara organik yaitu ganguan dari organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menurunkan produksi. Gangguan yang bersifat merusak merupakan implikasi dari kelimpahan hama yang datang pada suatu kawasan. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu memberikan gambaran kelimpahan hama yang tersedia pada dua pola tanam. Penelitian dilakukan di Agatho Organis Farm pada bulan Februari hingga April 2021. Parameter yang diamati meliputi indeks keragaman, indeks kemerataan OPT, indeks kekayaan jenis, tinggi tanaman dan jumlah daun sawi hijau. Hasil penelitian menunjukkan indeks keragaman, indeks kemerataan dan indeks kekayaan (indeks Margalef) rendah pada dua pola tanam yang dilakukan dengan jumlah spesies hama yang merusak terendah pada pola tanam tumpangsari. Kata kunci: penyuluhan, pertanian organik, spesies hama
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Polbangtan Bogor dengan Inovasi Hidroponik NFT Pada Budidaya Caisim: Empowerment of Women Farmer Group With NFT Hydroponic Innovation in Caisim Cultivation Leonard Dharmawan; Agief Julio Pratama; Muhammad Iqbal Nurulhaq
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 1 (2023): Pemberdayaan Masyarakat berbasis Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caisim merupakan jenis sayuran yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Saat ini kebutuhan caisim terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Meningkatkan produksi caisim memerlukan lahan yang cukup luas. Akibat dari keterbatasan lahan pertanian, para petani beralih fungsi ke lahan non pertanian alternatif yang dapat digunakan dalam meningkatkan produktivitas tanaman caisim yaitu bertani dengan sistem hidroponik. Hidroponik adalah suatu budi daya menanam dengan mamakai atau memanfaatkan air tanpa memakai tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Salah satu Teknik hidroponik yang dapat dilakukan yaitu teknologi hidroponik sistem Nutrient Film Technique (NFT). Budi daya caisim di Polbangtan Bogor dilakukan selama 23 HST dihitung dari caisim pindah tanam ke instalasi sampai panen. Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dimulai dari tahap pemaparan masalah, analisis masalah, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Kajian terhadap inovasi budidaya Caisim dengan system NFT bertujuan (1) Menganalisis budi daya caisim dengan hidroponik sistem Nutrient Film Technique (NFT). dan (2) Mengetahui permasalahan yang terjadi di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Mulya dan memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Budi daya caisim di Polbangtan Bogor dilakukan selama 23 HST dihitung dari caisim pindah tanam ke instalasi sampai panen. Tahapan budi daya caisim yaitu sterilisasi alat, persiapan media tanam, persemaian, pindah tanam, pemeliharaan tanaman, pemanenan dan pemasaran. Pertumbuhan tanaman hidroponik dipengaruhi beberapa faktor yaitu kepekatan larutan nutrisi, kelembapan udara di greenhouse, suhu udara di greenhouse dan suhu larutan nutrisi. Daya berkecambah benih caisim adalah 96,08 %. Kata kunci: Caisim, Green House, Inovasi