Abdul Hakim Zakkiy Fasya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Occupational Health and Safety Risks In The Manufacturing Industry With The Hirarc Method at PT. X Hosiah Hosiah; Abdul Hakim Zakkiy Fasya
Devotion Journal of Community Service Vol. 3 No. 12 (2022): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i12.252

Abstract

Batching plant is better known as a concrete processing plant, all of the tools are specially designed to mix or combine materials to form concrete. Sources of potential hazards that exist in the work environment are caused by the batching plant machine, the use of heavy equipment transportation, and office areas. The purpose of this study is to analyze the potential hazards that could occur in the work environment to carry out control or prevention at PT. X. This research was a quantitative descriptive study, to analyze occupational health and safety risks using the HIRARC method. The number of respondents was 4 people including management, SHE (Safety Health and Environment), and 2 operators of PT. X's batching plant. The variables of this research are risk identification, risk assessment, and risk control. The instruments used were observation, document review, and interviews using risk analysis guidelines with the HIRARC method. The results of this study indicate that the potential risks that could occur in the work environment include 14 work processes that could cause as many as 31 hazards with 42 potential hazards. The results of the research findings of hazard were grouped into 4 risk ratings, at a very high-risk rating there were 0 risks, at a high-risk rating there were 8 risks, at a medium risk rating there were 27 risks, and at a low-risk rating, there were 7 risks. Based on the result, it could be stated that this study, is the implementation of risk analysis using the HIRARC method as an effort to prevent potential hazards that could occur in the work environment at PT. X can be controlled by installing OHS signs, training workers, machine maintenance, maintaining the workplace/supervision at work, using equipment and working methods in safe conditions, providing PPE (masks, gloves, catelpak /vests, helmets, earmuffs/earplugs), involve competent workers to make a risk analysis with HIRARC
EDUKASI MANAJEMEN RISIKO DAN TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN ADDURIYAH PAMEKASAN Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Moch. Sahri; Hafid Algristian; Abdul Jabbar Ridlo; Ayuni Melinda; Leo Dewa Lucky Pratama; Erla Syah Dilla Ailany
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1019

Abstract

Keadaan darurat dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa terkecuali. Dengan adanya pemicu dankondisi yang memungkinkan maka keadaan darurat dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.Pondok Pesantren Adduriyah Nyantren yang telah berusia puluhan tahun dapat mengalamikecelakaan atau keadaan darurat berupa kebakaran. Banyaknya santri yang tinggal dan penguruspesantren yang berjumlah ratusan orang lebih, maka perlu adanya persiapan jika terjadi keadaandarurat kebakaran sewaktu-waktu. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini adalah simulasi pemadaman api ringan. Program kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini akan diadakan di Pondok Pesantren Adduriyah. Program akan dilaksanakan selama 3bulan, dengan sasaran peserta adalah santri putra dan putri yang bermukim di Pondok PesantrenAdduriyah. Berdasarkan hasil asesmen dan evaluasi, diketahui bahwa listrik menjadi potensi terbesarsumber pemantik api yang dapat menyebabkan kebakaran. Upaya pencegahan terhadap kebakaranmasih belum maksimal terutama pada pemasangan ranbu dan ketersediaan apar. Kesiapsiagaan saatmenghadapi kebakaran sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelatihan, adanya rutedan titik kumpul, tersedianya nomor darurat dan pintu ekternal yang dapat dibuka dari arah dalam. Oleh karena itu, sebaiknya pesantren memasang rambu K3 seperti bahaya listrik, dilarang merokok pada area yang mempunyai risiko tinggi kebakaran seperti pada dapur dan kamar. Menyediakan alatpemadam api ringan pada setiap ruangan dan melatih penggunaanya. Menjauhkan bahan yang mudahterbakar seperti kayu, karpet, dan plastik dari sumber pemantik api (listrik, permukaan panas, rokok).Memasang tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepadasemua pengurus dan santri agar lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat.