Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Disposable Diapers Dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Toddler Islamiyah Islamiyah; Laode Anhusadar
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v3i2.122

Abstract

Toilet Training merupakan salah satu tugas dari perkembangan anak pada usia toddler. Adapun usia dalam mencapai kemampuan Toilet Training yang optimal adalah 24-36 bulan. Orang tua yang membiasakan anaknya untuk mengenakan popok sekali pakai akan menghambat stimulasi kemandirian pada anak untuk melakukan dan mengontrol buang air kecil dan buang air besar, latihan buang air kecil dan buang air besar membutuhkan kematangan otot-otot pada daerah pembuangan kotoran, oleh karena itu anak harus mengenali dorongan untuk melepaskan atau menahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan penggunaan Disposable diapers dengan keberhasilan Toilet Training pada anak usia toddler di desa Lapulu Wilayah kerja puskesmas Abeli. Desain yang digunakan pada penelititian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Menggunakan Teknik random sampling dengan jumlah renponden 34 orang orang tua dengan anak toddler. Hasil analisis dengan menggunakan chi squere di peroleh nilai p value = 0,46 . yang meunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan disposable diapers dengan keberhasilan Toilet Training pada anak toddler. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan pengetahuan bagi orang tua dalam melakukan Toilet Training pada anak.
Edukasi Preventif Gizi Buruk Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Nurdin Nurdin; Wa Ode Aisa Zoahira; Islaeli Islaeli; Asri Dwi Noviyanti; Islamiyah Islamiyah; Zahalim Zahalim; I Wayan Romantika
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 4 No 2 (2023): Karya Kesehatan Journal of Community of Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v4i2.1042

Abstract

Abstrak. Latar Belakang: Para orang tua anak penderita gizi buruk memiliki pemahaman yang masih kurang tentang gizi buruk tersebut dan memiliki anggapan bahwa gizi buruk merupakan penyakit yang tidak akan berkomplikasi pada anak. inilah yang menjadi permasalahannya. Tujuannya: untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua tentang upaya pecegahan dan pengobatan penyakit gizi buruk melalui penyuluhan serta setiap penderita akan rutin melakukan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Metode: Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif melalui penyuluhan dan video simulasi. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di salah satu posyandu Binaan di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari dengan durasi 60 menit selama 1 hari. Hasil yang di dapatkan pada evaluasi akhir adalah seluruh orang tua memahami betul bagaimana cara mencegah dan mengobati penderita gizi buruk tersebut. Secara umum memberikan gambaran kepada orang tua seperti apa gizi buruk yang terjadi jika tidak mengaplikasikan gaya hidup sehat dan pola makan sehat. Kesimpulan peningkatan pengetahuan dan melakukan gaya hidup yang sehat dan penerapannya secara rutin dapat membantu mengatasi gizi buruk. Abstract. Background: Parents of children suffering from malnutrition have a poor understanding of malnutrition and assume that malnutrition is a disease that will not cause complications in children. this is the problem. The aim: is to increase parents' knowledge about efforts to prevent and treat malnutrition through counseling and ensure that every sufferer will routinely adopt a healthy lifestyle and eating pattern. Method: This activity is community service carried out using a descriptive approach through counseling and video simulation. Community service is carried out at one of the assisted posyandu in the working area of ​​the Abeli ​​Health Center, Kendari City, with a duration of 60 minutes for 1 day. The results obtained from the final evaluation were that all parents really understood how to prevent and treat malnutrition sufferers. In general, it gives parents an idea of ​​what malnutrition will look like if they don't adopt a healthy lifestyle and healthy eating patterns. Conclusion: increasing knowledge adopting a healthy lifestyle and implementing it regularly can help overcome malnutrition.