Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN INTENSITAS ASESMEN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PAI ANHUSADAR, LA ODE
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 2 (2012): JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : PPs UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine whether students field of study is influenced by the Islamic Education teachers teaching methods and intensity of teacher assessments in class 1 SDN 1 Poasia Kendari. Study with a sample of 40 people. This research used Ex Post Facto and analysis of descriptive and inferential data. Descriptive analysis is used to present data in the form of histograms, graphs, calculation of mean, median, mode, standard deviation, and the theoretical range of each variable. Inferential analysis is then performed to test the hypothesis through the analysis of variance (ANAVA) with two factors. The results indicate that there are significant differences in the stimulation of teaching methods of teachers using the method of administration tasks and methods of lecture, there were no differences in the method of administration tasks through the lecture method of assessment of high intensity, there is no difference in the method of administration tasks through the lecture method of assessment of low intensity and there is nointeraction effect of teachers teaching methods and intensity of assessment of learning outcomes of students in class 1 SDN 1 Poasia Kendari.Keywords: teaching methods, intensity of teacher assessments
KUALIFIKASI PENDIDIK PAUD SESUAI PERMENDIKBUD NOMOR 137 TAHUN 2014 Anhusadar, La Ode; Islamiyah, Islamiyah
Journal on Early Childhood Education Research (JOECHER) Vol. 1 No. 2 (2019): December 2019, 6 articles, pages 46-99
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/joecher.v1i2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi pendidik PAUD pada KB Nur?ain di Kabupaten Wakatobi.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah Kelompok Bermain Nur?ain di Mola Selatan Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Ada dua sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni: data primer dan data sekunder. Teknik yang dapat digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki guru dengan pendidikan rata-rata setingkat SMA, hanya satu guru yang menyelesaikan pendidikan S1 pada program studi Pendidikan Agama Islam. Guru-guru di lembaga ini kurang mengikuti pelatihan terkait bidang pendidikan dan pengajaran yang digelutinya. Padahal standar PAUD mengharuskan pendidik PAUD menamatkan Pendidikan Sarjana/S1 jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Psikologi serta memiliki beberapa kompetensi yang disyaratkan
Kualifikasi Pendidik PAUD Sesuai Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Anhusadar, La Ode; Islamiyah, Islamiyah
Journal of Education Research Vol. 1 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/joe.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi pendidik PAUD pada KB Nur’ain di Kabupaten Wakatobi.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah Kelompok Bermain Nur’ain di Mola Selatan Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Ada dua sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni: data primer dan data sekunder. Teknik yang dapat digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki guru dengan pendidikan rata-rata setingkat SMA, hanya satu guru yang menyelesaikan pendidikan S1 pada program studi Pendidikan Agama Islam. Guru-guru di lembaga ini kurang mengikuti pelatihan terkait bidang pendidikan dan pengajaran yang digelutinya. Padahal standar PAUD mengharuskan pendidik PAUD menamatkan Pendidikan Sarjana/S1 jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Psikologi serta memiliki beberapa kompetensi yang disyaratkan.
Fenomena Kekerasan Seksual Terhadap Anak La Ode Anhusadar; Rusni Rusni
Shautut Tarbiyah Vol 22, No 2 (2016): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.697 KB) | DOI: 10.31332/str.v22i2.491

Abstract

Sexual violence is an important and complicated issue of violence against women all over the map because there is a dimension which is very typical for women. Relasikuasa inequality issues between the perpetrator and the victim are the roots of sexual violence against women. In such a case of sexual violence against women, inequality of power relations in question is between men and women. Inequality is exacerbated when one party (the perpetrators) have more control over the victim. This control can be resources, including knowledge, economy and public acceptance (social status / social modalities). It also includes controls that appear on the form of patron-client relationship or feudalism, such as the parent-child, employer-worker, teacher-student, community leaders-residents and armed groups / forces-the civilian population. Violence against children is everything that made the child tortured, both physically, psychologically mental maupu. Violence against children is an act of abuse or maltreatment of children in the form of physical abuse, emotional, sexual, neglect of care and exploitation for the benefit of commercial real or even not to harm the health, survival, dignity and development, violence derived from the responsible, trustworthy and powerful in the protection of the child. Keywords: Sexual Violence and Children
Perkembangan Otak Anak Usia Dini Laode Anhusadar
Shautut Tarbiyah Vol 20, No 1 (2014): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.336 KB) | DOI: 10.31332/str.v20i1.37

Abstract

Anak yang terlahir sehat tanpa gangguan secara fisik maupun gangguanneurologis merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai haltersebut tentu terdapat berbagai kriteria yang harus terpenuhi dalampertumbuhan dan perkembangan anak sejak dari masa janin. Salah satunyaadalah bagaimana membentuk otak dengan baik dan tepat, karenakemampuan otak dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang agar dapatmenjadi manusia seutuhnya. Perkembangan otak sebagaimana tumbuhkembang anak pada umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktorlingkungan baik lingkungan internal (faktor-faktor yang terdapat dalam dirijanin atau anak itu sendiri), maupun lingkungan eksternal (faktor di luaranak). Faktor eksternal misalnya kondisi ibu hamil, lingkungan tempattinggal, pola asuh (otoriter, partipatif, demokratis atau permisif), pola makan,pemberian ASI yang adekuat, asupan nutrisi dan mikronutrien penting sepertiiodium, zink, selenium, zat besi, serta kecukupan oksigen.Kata kunci: Perkembangan Otak
KREATIVITAS TARI PADA ANAK USIA DINI Laode Anhusadar
Shautut Tarbiyah Vol 22, No 1 (2016): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v22i1.735

Abstract

Menari adalah aktivitas menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan, merespon musik, dan mencurahkan perasaan. Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu ketrampilan motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain), melatih keseimbangan saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan situasi tertentu serta memahami dan mengikuti instruksi.Menari sebagai salah satu bentuk kegiatan seni, memiliki keragaman jenis, namun tidak semua kegiatan menari sesuai untuk anak usia dini. Menari lebih spesifik dikatakan oleh Stinson sebagai gerakan yang beraturan, signifikan dan dipengaruhi oleh penjiwaan. Tari yang kreatif adalah gerakan yang ditampilkan secara menarik dengan menyesuaikan alunan lagu atau musik. Terlepas dari itu, gerakan tari untuk anak usia dini sebaiknya yang mudah dan tidak terlalu bervariasi, menyenangkan dan dalam kondisi tertentu gerakan tari anak bersifat alami
FINGER PAINTING DALAM MENSTIMULUS PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Jumriatin Jumriatin; Laode Anhusadar
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran perkembangan motorik halus anak pada kelompok B di TK Al-Aqsho, (2) pelaksanaan dari kegiatan Finger Painting dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok B di TK Al-Aqsho Desa Lamomea Kecematan Konda Kabupaten Konawe Selatan. penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus model Kemmis dan Mc Taggart yang yang memiliki empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dilakukan dengan tiga kali pertemuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Finger Painting dapat meningkatkan perekmbangan motorik halus anak kelas B di TK Al-Aqsho Desa Lamomea Kecematan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Pelaksanaan kegiatan Finger Painting dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok B2 di TK Al-Aqsho Pada siklus 1 menunjukkan kemampuan anak dominan berada pada kriteria ketuntasan 62,05% atau berada pada kategori cukup. Pada siklus 2 menunjukkan kemampuan anak berada pada rentang penilaian berkembang sesuai harapan dengan kriteria ketuntasan sebanyak 75% atau berada dalam kategori baik kemampuan motorik halusnya pada indikator anak dapat menggunting sesuai pola ketuntasannya 75%, indikator kerapian dalam mencetak gambar 75%, indikator meniru bentuk 62,5%, dan mencetak sesuai gagasan ketuntasan 75%.
Ruang Terbuka Hijau Layak Anak La Ode Anhusadar
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 18 No 2 (2018): Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.019 KB) | DOI: 10.24036/fip.100.v18i2.463.000-000

Abstract

This study aims to determine the condition of open green space in Kendari city, the use of green open space in Kendari city and the role of green space towards the growth of children to support and realize Kendari City as a child-friendly city. This study uses qualitative research. parents want every facility in the park to be good and decent, the game in the city park is quite a lot, but most of the game is damaged and not suitable for use.
Potensi Radikalisme Islam Fundamental di Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Wakatobi Laode Anhusadar
AL-TAHRIR Vol 18, No 1 (2018): Islam: Liberalism & Fundamentalism
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v18i1.1122

Abstract

Abstract: This research was conducted to know the determine of socio-historical background of the reason fundamentalist growing and movement in tourist destinations wakatobi. It is also to know denominations growing up in Wakatobi and to know and understand the religious groups activities in Wakatobi. This research was using qualitative research methods that is in Wakatobi. The technique of data collecting is interviewing, observations and documentation. The results of this study describe that the social historical background of the development of radicalism in wakatobi are: political pressure factor, emotional factors of religion, cultural factors, ideological of syariah, government policy, mass media, religion comprehension, the religious and nationalist factor, back to as the qur'an and the sunnah, and factors jihad. Religious groups that fall into radical islam is a group of HTI Wakatobi. Wakatobi denominational schools such as DPD 2 Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Wakatobi is that based islamic missionary movement within the unitary state of Indonesia is based on Pancasila and the constitution of 1945.الملخص: تم إجراء هذا البحث بهدف التعرف على الخلفية الاجتماعية والتاريخية لما تطورت عليها الحركة الأصولية في الوجهة السياحية في واكاتوبي ولمعرفة نوع الجماعات الدينية التي ظهرت في واكاتوبي.ولمعرفة فهم وأنشطة الجماعات الدينية في واكاتوبي. يتم إجراء هذا البحث باستخدام طريقة البحث النوعي ، ويتم هذا البحث في واكاتوبي ريجنسي. التقنيات التي يمكن استخدامها لجمع البيانات في هذه الدراسة هي: المقابلة والملاحظة والتوثيق. توضح نتائج هذه الدراسة أن الخلفية الاجتماعية التاريخية للراديكالية في واكاتوبي هي عامل الضغط السياسي والعوامل العاطفية الدينية والعوامل الثقافية والعوامل الإيديولوجية للشريعة الإسلامية وعامل سياسة الحكومة وعامل الإعلام الجماهيري والفهم الديني وعوامل الدين و الدولة وعامل العودة إلى القرآن والسنة ، وعوامل الجهاد. اما عن المجموعة الدينية المتضمنة في الإسلام الراديكالي هي مجموعةحزب التحرير إندونيسيا فرع واكاتوبي.وهي حركة الدعوة القائمة على الإسلام في دولة جمهورية إندونيسيا القائم على أساس بنجاسيلا ودستور 1945.Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui latar belakang sosio historis mengapa gerakan fundamentalis berkembang di daerah tujuan wisata di Wakatobi. Juga bertujuan untuk mengetahui kelompok-kelompok keagamaan seperti apa yang muncul di Wakatobi dan untuk mengetahui paham dan aktifitas kelompok-kelompok keagamaan di Wakatobi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang berlokasi di Kabupaten Wakatobi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokuentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa latar belakang sosial historis berkembangnya faham radikalisme di Wakatobi adalah faktor tekanan politik, faktor emosi agama, faktor kultural, faktor ideologis syariat islam, faktor kebijakan pemerintah, faktor media massa, pemahaman agama, faktor agama dan negara, faktor kembali kepada Alquran dan al-Sunah, dan faktor jihad. Kelompok agama yang masuk dalam islam radikal adalah kelompok HTI Wakatobi. Faham kelompok keagamaan di Wakatobi, seperti  DPD II Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Wakatobi, merupakan gerakan dakwah yang berazaskan islam di dalam negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
MAHAR DAN BHOKA (DILEKTIKA AGAMA DAN ADAT PADA MASYARAKAT MUNA DI KENDARI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) Muhammad Alifuddin; Suhiat Suhiat; Laode Anhusadar
istinbath Vol 19 No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ijhi.v19i2.273

Abstract

This research is an ethnographic study of religious and traditional dialectics in marriage rituals in the Muna environment. All data in the study came from observations, in-depth interviews, and document studies. Considering that this research is related to aspects of law practice that live in the socio-cultural space, the data analysis is carried out using a hermeneutic phenomenological approach. The integration of bhoka as a value or amount of dowry in the perspective of Islamic law can be seen as urf. A serious problem related to the implementation of bhoka giving as a dowry value is more caused because in many cases the dowry which is actually the right of a wife is shifted into or divided among the family, even to some figures. adat who witnessed the process. This reality has the potential to violate the norms of applying dowries in Islamic law, thus necessitating new agreements to reformulate the pattern of implementing dowries and bhoka which can lead people to practice religion and customs side by side without any potential violations of values. Therefore if the bhoka itself can be categorized as sahih urf. However, the shift in the subject of the right to dowry which is assessed by bhoka, leads to the potential for violating the law, and or the creation of urf which is counterproductive to Islamic values.