Gaya hidup sehat merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menjaga dan memelihara pola makan, pikiran, kebiasaan dan juga lingkungan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat pada siswa SMA Se Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 359 yang berusia 15 tahun sampai dengan 19 tahun (M = 16.62 ± SD = 0,915). Partisipan terdiri dari 197 laki-laki dan 162 perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Health Promoting Lifestyle Profile II. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji descriptive statistic untuk mendeskripsikan karakteristik partisipan, independent sample T-test digunakan untuk menguji perbedaan berdasarkan gender dan status tempat tinggal, One Way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan berdasarkan ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat yang signifikan antara partisipan laki laki dan perempuan (p= 0.211), sementara itu terdapat perbedaan yang signifikan antara partisipan yang berstatus tempat tinggal dengan orang tua dan partisipan yang berstatus tempat tinggal kost (p = 0.001 < 0,05). Demikian halnya berdasarkan keterlibatan ekstrakurikuler juga terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,038). Status tempat tinggal dan keterlibatan dalam ekstrakurikuler mempengaruhi perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat pada siswa SMA, sementara gender tidak mempengaruhi. Perlu adanya perhatian khusus terkait dengan lingkungan individu remaja sebagai upaya meningkatkan perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.