Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MODEL PENDIDIKAN OLAH RAGA BERBASIS KETERAMPILAN GERAK DASAR Agi Ginanjar; Adang Suherman; Tite Juliantine; Yusuf Hidayat
Jurnal Kependidikan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.895 KB) | DOI: 10.21831/jk.v4i1.24410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pengaruh Sport Education Model (SEM) atau model pendidikan olah raga menggunakan racquet sports antara siswa yang memiliki Fundamental Movement Skills (FMS) tinggi dan siswa yang memiliki FMS rendah terhadap orientasi olahraga siswa SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen murni dengan posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini siswa SMP sebanyak 174 orang dengan sampel sebanyak 40 orang menggunakan simple random sampling. Program ini meliputi tiga tahap, yaitu skill/tactical development, inter/intra team games with practices, dan postseason dengan menggunakan gabungan dari berbagai model pembelajaran, seperti direct instruction, cooperative, dan peer. Instrumen penelitian untuk FMS menggunakan tes FMS dan untuk orientasi olah raga menggunakan Sport Orientation Questionnaire (SOQ). Uji signifikansi dengan independent samples t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh SEM pada siswa dengan FMS tinggi dan FMS rendah terhadap orientasi olah raga siswa SMP sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa SEM memberikan pengaruh terhadap orientasi olah raga siswa. Daya saing merupakan subskala yang paling berperan dalam orientasi olah raga siswa.SPORT EDUCATION MODEL WITH FUNDAMENTAL MOVEMENT SKILLSThis study was aimed at examining the differences in the effect of SEM using racquet sports between the students who have high FMS and students who have low FMS towards the sports orientation of junior high school. The method used in this study was the true experimental research method with posttest-only control group design. The population in this study consisted of 174 junior high school students with a sample of 40 people taken using the simple random sampling method. This program included three stages, namely skill/tactical development, inter/intra-team games with practices, and postseason by using a combination of various learning models, such as direct instruction, cooperative learning, and peer learning. The instruments for examining the FMS was an FMS test while for examining sports orientation was the Sport Orientation Questionnaire (SOQ). Independent samples t-test was used to test the significance. The results show that SEM had an influence on students' sports orientation. Competitiveness is the subscale that plays the most role in student sports orientation.
DETERMINAN TERHADAP KECENDERUNGAN NILAI RUJUKAN GURU PENDIDIKAN JASMANI Adang Suherman
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2010): Cakrawala Pendidikan, November 2010, Th. XXIX, No. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.05 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.360

Abstract

Abstract: Effects of School Context Variables on Physical Education TeachersValue Orientation. A school is a laboratory for teachers to implement a variety ofprofessional competencies. The condition of a school can inhibit or support them torealize their potentials. Teachers knowledge, understanding, attitudes, willingness,and value orientation are believed to determine the success of the curriculumimplementation. This study aims to find out how the school conditions affect thetendency of physical education teachers value orientation. This study used asample of 30 physical education teachers at primary schools, purposively selected.The data were collected using the Value Orientation Inventory (VOI) developed byEnnis and Chen. The results show that class sizes, facilities, and socialenvironments affect the types of TVO that teachers inculcate to students throughthe teaching and learning process. However, the students conditions do not affectthe types of TVO.Keywords: class sizes, facilities, social environments, students conditions, teacher value orientation
Aplikasi Program Kebugaran Daya Tahan Kardiovakular Berbasis Android Putro, Adi Ari; Suherman, Adang; Sultoni, Kuston
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.11276

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi android sebagai alat bantu program kebugaran daya tahan kardiovaskular. Aplikasi ini terdapat 3 fitur utama yaitu memberi edukasi tentang kebugaran, membantu dalam pengetesan VO2Max, dan membantu dalam pembuatan program latihan kebugaran daya tahan kardiovaskular secara otomatis. Penelitian ini menggunakan metode  penelitian Research  and Development yang dilakukan dalam enam tahap. Adapun tahap-tahap pengembangan yang dilakukan adalah: (1) Analisis Kebutuhan (2) Desain Aplikasi (3) Pengembangan Aplikasi (4) Produk Awal Apliaksi (5) Evaluasi (6) Produk Akhir. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 40 anggota unit kegiatan mahasiswa di salah satu universitas. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi GO FIT sebagai alat bantu program kebugaran daya tahan kardiovaskular. Kemudian didapat hasil analisis uji coba aplikasi menggunakan skala likert yang diproses melalui excel, kemudian didapat nilai persentase tingkat kelayakan sebesar 88,41 %.
Pengaruh Pembelajaran Kasti Modifikaasi Terhadap Nilai Kerjasama pada Siswa Sekolah Dasar Jaenudin, Muhamad Ade; Suherman, Adang; Komarudin, Komarudin
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 2, No 1 (2018): Volume 2. No. 1. Juni. 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.498 KB) | DOI: 10.17977/um040v2i1p31-36

Abstract

Penelitian ini bermula dari permasalahan permainan tradisional yang sekarang kurang mendapat tempat sebagai olahraga tradisional dalam kancah pendidikan jasmani.  Permainan ini memiliki unsur mendidik kerjasama yang baik, tetapi ada kelemahan dalam pelaksanaannya. Untuk mengurangi kelemahan tersebut dilakukan penelitian permainan kasti modifikasi dan dilihat pengaruhnya terhadap kemampuan kerjasmana siswa sekolah dasar (kalas rendah). Sampel dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas satu sampai tiga yang dipilih secara acak dari populasi. Siswa diberikan perlakukan kasti modifikasi selama 16 kali pertemuan. Dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan. Tes kerjasama dipergunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua Orang judge. Hasil tes kerjasama setelah mendapatkan perlakukan dan sebelum mendapatkan perlakukan ternyata mengalami perbedaan yang signigikan 0.000 dengan uji T. Rata-rata sebelum dilakukan perlakukan adalah 37,6 dan setelah perlakukan 45,2.Kata kunci: Pendidikan jasmani, Kasti modifikasi, Kerjasama, Siswa sekolah dasar
Hybridising Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) and Problem Based Learning (PBL) in Physical Education Rahayu, Nur Indri; Suherman, Adang; Jabar, Bambang Abdul
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 3, No 2 (2018): Empowering all student to active live and healthy through physical education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1515.103 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v3i2.12395

Abstract

The aim of this research was to test the effectiveness of TPSR and PBL in physical education to increase student’s personal and social responsibility. This is quasi experimental research with pretest posttest control group design, Sample of this research were senior high school as many as 122 student’s. The instrument used was an adaptation of Tool for Assessing Responsibility-Based Education (TARE) Observation, while the data analysis using paired sample t-test and independent sample t-test. The results showed there was significant effect of hybridizing TPSR and PBL in enhancing student’s personal and social responsibility. Hybridizing TPSR and PBL is effective to increase student’s personal and social responsibility in physical education. Next, more in-depth research is required by involving a random sampling with larger sample size or by using another scientific learning approach such as inquiry or project based learning.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas hibridasi program  TPSR dan PBL dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan tanggung jawab personal dan sosial siswa. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan desain pretest posttest control group, Sampel penelitian ini adalah siswa SMA sebanyak 122 orang. Instrumen yang digunakan adalah adaptasi Tool for Assessing Responsibility Based Education (TARE), sedangkan analisis data menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari hibridisasi TPSR dan PBL dalam meningkatkan tanggung jawab personal dan sosial siswa. Hibridisasi TPSR dan PBL  dalam pendidikan jasmnai efektif untuk meningkatkan tanggung jawab personal dan sosial siswa. Diperlukan penelitian yang lebih mendalam dengan melibatkan sampling acak dan ukuran sampel yang lebih besar atau dengan menggunakan pendekatan pembelajaran ilmiah lain seperti inquiry learning atau project based learning 
Physical Education Learning Motivation: A Gender Analysis Nur, Lutfi; Suherman, Adang; Subarjah, Herman; Budiana, Dian
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.122 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.13790

Abstract

The purpose of this study was to find out the motivation of learning physical education based on gender. This study used a descriptive comparative method. The subjects in this study were 50 students in VII grade consisting of 30 male students and 22 female students. The instrument used by researchers was a physical education learning motivation questionnaire for junior high school students developed by Nur, Suherman, and Subarjah that contains 29 approved items with a validity value 0.518 and reliability value 0.906. The data analysis used an independent sample t test to analyze the motivation differences between male students and female students. The results of the study showed that the male students' physical education learning motivation was higher than female students in junior high school level. This finding is expected to be an assessment of the relevant parties in order to foster motivation to improve student learning outcomes. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk melihat motivasi belajar pendidikan jasmani berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII dengan jumlah 52 orang siswa, terdiri dari 30 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah angket motivasi belajar pendidikan jasmani untuk siswa SMP yang terdiri dari 29 item pernyataan dengan nilai validitas 0,518 dan reliabilitas 0,906. Analisis data yang digunakan adalah independent sample t test untuk menguji perbandingan motivasi siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pendidikan jasmani siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan di jenjang SMP. Adanya temuan ini diharapkan menjadi evaluasi bagi pihak-pihak terkait dalam rangka menumbuhkan motivasi guna peningkatan hasil belajar siswa. 
Increasing Gross Motor Skill Through Fundamental Skill Development Program Sultoni, Kuston; Suherman, Adang; Wibowo, Ricky
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 7 No 1 (2018): February 2018
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.712 KB) | DOI: 10.15294/active.v7i1.21415

Abstract

The aim of this study was to examine Canadian movement program called fundamental skill development programs implemented in Indonesia to increase children’s gross motor skills. By using a quasi-experiment, the matching-only pretest-posttest control group design, the sample was divided into two groups (N = 25 to the experimental group, N = 25 to the control group). The Gross motor skills were measured using the Test of Gross Motor Development - Second Edition TGMD - 2 Ulrich (2000). The experimental group was given training for eight weeks, 1 session per week and each session lasting 60 minutes. Statistical analysis was performed using paired sample t-test and independent sample t-test. The results showed that there is an increase in gross motor skills in the experimental group with P < 0.05. Then the results of independent sample t-test by comparing the Gain score between experimental group and the control group is significant difference with P < 0.05. It can be concluded that the fundamental skill development programs significant effect on gross motor skills in the first-grade student.
The Effect of Sport Education Model through Badminton on Moderate-to-Vigorous Physical Activity Ginanjar, Agi; Suherman, Adang; Juliantine, Tite; Hidayat, Yusuf
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 2 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.206 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i2.16166

Abstract

This study was aimed at examining physical activity differences in each phase of SEM through badminton. The method used in this study was experimental research method with factorial design. Participants of this study were 40 junior high school students chosen through simple random sampling technique. The study used Polar RC3 GPS as the research instrument. The data analysis techniques used in the study was One-Way ANOVA. The result of the study found differences in moderate-to-vigorous physical activity in each phase of SEM through badminton games. The finding also showed that the achievement of moderate-to-vigorous physical activity in the badminton game tends to decrease in the final stage.
The Basic Movement Skill Test Instrument of Ball Games for Students Aged 13-15 Years Juditya, Silvy; Suherman, Adang; Ma’mun, Amung; Rusdiana, Agus
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.967 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.21447

Abstract

This study was basically aimed at meeting the needs of physical Education teachers in conducting the assessment process of the psychomotor aspects, thus this research focused on testing the validity of a basic movement skill test instrument in ball games specifically for students aged 13-15 years. Quantitative descriptive method was used in this study and carried out on 25 junior high school students grade VII in Cimahi city. The instrument developed was the basic movement skill test instrument of the ball game consisting of skill for passing, service up, service down, chest passing, bounding passing (boundpass), overhead passing, overhead dribbling, inner leg passing, outer foot passing, dorsal passing, and dribbling. The validity method used was related validity criteria by using composite scores. The trial results obtained from students were analysed by using the Pearson product moment technique. The results of the validity analysis showed that the value of the validity coefficient criteria was ranging from rxy = 0.84 to 0.96 for the basic movement skill instrument of volleyball, rxy = 0.95 to 0.97 for the basic movement skill of the soccer game, and rxy = 0, 93 – 0.97 for the basic movement skill instrument of basketball games. Therefore, the study concludes that the basic movement skill instrument of ball games can be used to assess the ability of basic movement skills of junior high school students. AbstrakPenelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru PJOK dalam melakukan proses penilaian pada aspek psikomotor maka dari itu penelitian ini berfokus pada pengujian validitas sebuah instrument tes keterampilan gerak dasar pada permainan bola besar khusus untuk siswa dengan rentang usia 13-15 tahun. Metode deskriprif kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini dan dilakukan pada siswa sekolah menengah pertama kelas VII di kota cimahi sebanyak 25 orang. Instrument yang dikembangkan yaitu instrument tes keterampilan gerak dasar permainan bola besar  terdiri dari keterampilan gerak passing atas, passing bawah, service atas, service bawah, passing dada, passing pantul, passing atas kepala, menggiring bola, passing kaki bagian dalam, passing kaki bagian luar, passing bagian punggung kaki, dan menggiring bola. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu dengan menguji validitas dengan analisis person Product Moment menggunakan composite score dan menguji reliabilitas dengan menggunakan uji tes tes retest. Skor hasil uji coba yang diperoleh dari siswa dikorelasikan dengan menggunakan teknik pearson product moment. Hasil analisis validitas diperoleh nilai koefisien validitas kriteria terentang antara rxy = 0,84 – 0,96 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan bola voli, rxy = 0,95 – 0,97 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan sepak bola dan rxy = 0,93 – 0,97 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan bola basket. Maka dari itu kesimpulan dari penelitian ini yaitu instrument keterampilan gerak dasar permainan bola dapat dipergunakan untuk menilai kemampuan keterampilan gerak dasar siswa sekolah menengah pertama.
PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN GENDER TERHADAP PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA SMP Pusparagen, Yusnita; Suherman, Adang
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 4 No. 1 (2018): Vol. 4, No. 1, Juni 2018
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.156 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v4i1.66

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan balik terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP. (2) Untuk mengetahui pengaruh gender terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP, dan (3) Untuk mengetahui interaksi antara pemberian umpan balik dan gender terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi adalah seluruh siswa SMP Lab UPI kelas VII yang berjumlah 175 peserta didik, dengan sampel sebanyak 2 kelas dengan jumlah 57 peserta didik, tekhnik sampling yaitu menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan merupakan adopsi dari Self Esteem Rating Scale (SERS) yang dikembangkan oleh Nugent & Thomas (1993). Analisis dengan menggunakan SPSS 17 menggunakan teknik ANOVA. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa: (1) Feedback memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP. (2) Gender tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP. (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara feedback dan gender terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP.