Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Aplikasi Program Kebugaran Daya Tahan Kardiovakular Berbasis Android Putro, Adi Ari; Suherman, Adang; Sultoni, Kuston
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.11276

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi android sebagai alat bantu program kebugaran daya tahan kardiovaskular. Aplikasi ini terdapat 3 fitur utama yaitu memberi edukasi tentang kebugaran, membantu dalam pengetesan VO2Max, dan membantu dalam pembuatan program latihan kebugaran daya tahan kardiovaskular secara otomatis. Penelitian ini menggunakan metode  penelitian Research  and Development yang dilakukan dalam enam tahap. Adapun tahap-tahap pengembangan yang dilakukan adalah: (1) Analisis Kebutuhan (2) Desain Aplikasi (3) Pengembangan Aplikasi (4) Produk Awal Apliaksi (5) Evaluasi (6) Produk Akhir. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 40 anggota unit kegiatan mahasiswa di salah satu universitas. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya aplikasi GO FIT sebagai alat bantu program kebugaran daya tahan kardiovaskular. Kemudian didapat hasil analisis uji coba aplikasi menggunakan skala likert yang diproses melalui excel, kemudian didapat nilai persentase tingkat kelayakan sebesar 88,41 %.
Pengaruh Pembelajaran Kasti Modifikaasi Terhadap Nilai Kerjasama pada Siswa Sekolah Dasar Jaenudin, Muhamad Ade; Suherman, Adang; Komarudin, Komarudin
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 2, No 1 (2018): Volume 2. No. 1. Juni. 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.498 KB) | DOI: 10.17977/um040v2i1p31-36

Abstract

Penelitian ini bermula dari permasalahan permainan tradisional yang sekarang kurang mendapat tempat sebagai olahraga tradisional dalam kancah pendidikan jasmani.  Permainan ini memiliki unsur mendidik kerjasama yang baik, tetapi ada kelemahan dalam pelaksanaannya. Untuk mengurangi kelemahan tersebut dilakukan penelitian permainan kasti modifikasi dan dilihat pengaruhnya terhadap kemampuan kerjasmana siswa sekolah dasar (kalas rendah). Sampel dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas satu sampai tiga yang dipilih secara acak dari populasi. Siswa diberikan perlakukan kasti modifikasi selama 16 kali pertemuan. Dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan. Tes kerjasama dipergunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua Orang judge. Hasil tes kerjasama setelah mendapatkan perlakukan dan sebelum mendapatkan perlakukan ternyata mengalami perbedaan yang signigikan 0.000 dengan uji T. Rata-rata sebelum dilakukan perlakukan adalah 37,6 dan setelah perlakukan 45,2.Kata kunci: Pendidikan jasmani, Kasti modifikasi, Kerjasama, Siswa sekolah dasar
Increasing Gross Motor Skill Through Fundamental Skill Development Program Sultoni, Kuston; Suherman, Adang; Wibowo, Ricky
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 7 No 1 (2018): February 2018
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.712 KB) | DOI: 10.15294/active.v7i1.21415

Abstract

The aim of this study was to examine Canadian movement program called fundamental skill development programs implemented in Indonesia to increase children’s gross motor skills. By using a quasi-experiment, the matching-only pretest-posttest control group design, the sample was divided into two groups (N = 25 to the experimental group, N = 25 to the control group). The Gross motor skills were measured using the Test of Gross Motor Development - Second Edition TGMD - 2 Ulrich (2000). The experimental group was given training for eight weeks, 1 session per week and each session lasting 60 minutes. Statistical analysis was performed using paired sample t-test and independent sample t-test. The results showed that there is an increase in gross motor skills in the experimental group with P < 0.05. Then the results of independent sample t-test by comparing the Gain score between experimental group and the control group is significant difference with P < 0.05. It can be concluded that the fundamental skill development programs significant effect on gross motor skills in the first-grade student.
The Basic Movement Skill Test Instrument of Ball Games for Students Aged 13-15 Years Juditya, Silvy; Suherman, Adang; Ma’mun, Amung; Rusdiana, Agus
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.967 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.21447

Abstract

This study was basically aimed at meeting the needs of physical Education teachers in conducting the assessment process of the psychomotor aspects, thus this research focused on testing the validity of a basic movement skill test instrument in ball games specifically for students aged 13-15 years. Quantitative descriptive method was used in this study and carried out on 25 junior high school students grade VII in Cimahi city. The instrument developed was the basic movement skill test instrument of the ball game consisting of skill for passing, service up, service down, chest passing, bounding passing (boundpass), overhead passing, overhead dribbling, inner leg passing, outer foot passing, dorsal passing, and dribbling. The validity method used was related validity criteria by using composite scores. The trial results obtained from students were analysed by using the Pearson product moment technique. The results of the validity analysis showed that the value of the validity coefficient criteria was ranging from rxy = 0.84 to 0.96 for the basic movement skill instrument of volleyball, rxy = 0.95 to 0.97 for the basic movement skill of the soccer game, and rxy = 0, 93 – 0.97 for the basic movement skill instrument of basketball games. Therefore, the study concludes that the basic movement skill instrument of ball games can be used to assess the ability of basic movement skills of junior high school students. AbstrakPenelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru PJOK dalam melakukan proses penilaian pada aspek psikomotor maka dari itu penelitian ini berfokus pada pengujian validitas sebuah instrument tes keterampilan gerak dasar pada permainan bola besar khusus untuk siswa dengan rentang usia 13-15 tahun. Metode deskriprif kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini dan dilakukan pada siswa sekolah menengah pertama kelas VII di kota cimahi sebanyak 25 orang. Instrument yang dikembangkan yaitu instrument tes keterampilan gerak dasar permainan bola besar  terdiri dari keterampilan gerak passing atas, passing bawah, service atas, service bawah, passing dada, passing pantul, passing atas kepala, menggiring bola, passing kaki bagian dalam, passing kaki bagian luar, passing bagian punggung kaki, dan menggiring bola. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu dengan menguji validitas dengan analisis person Product Moment menggunakan composite score dan menguji reliabilitas dengan menggunakan uji tes tes retest. Skor hasil uji coba yang diperoleh dari siswa dikorelasikan dengan menggunakan teknik pearson product moment. Hasil analisis validitas diperoleh nilai koefisien validitas kriteria terentang antara rxy = 0,84 – 0,96 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan bola voli, rxy = 0,95 – 0,97 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan sepak bola dan rxy = 0,93 – 0,97 untuk instrument keterampilan gerak dasar permainan bola basket. Maka dari itu kesimpulan dari penelitian ini yaitu instrument keterampilan gerak dasar permainan bola dapat dipergunakan untuk menilai kemampuan keterampilan gerak dasar siswa sekolah menengah pertama.
PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN GENDER TERHADAP PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA SMP Pusparagen, Yusnita; Suherman, Adang
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 4 No. 1 (2018): Vol. 4, No. 1, Juni 2018
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.156 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v4i1.66

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan balik terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP. (2) Untuk mengetahui pengaruh gender terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP, dan (3) Untuk mengetahui interaksi antara pemberian umpan balik dan gender terhadap peningkatan self esteem pada peserta didik SMP. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi adalah seluruh siswa SMP Lab UPI kelas VII yang berjumlah 175 peserta didik, dengan sampel sebanyak 2 kelas dengan jumlah 57 peserta didik, tekhnik sampling yaitu menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan merupakan adopsi dari Self Esteem Rating Scale (SERS) yang dikembangkan oleh Nugent & Thomas (1993). Analisis dengan menggunakan SPSS 17 menggunakan teknik ANOVA. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa: (1) Feedback memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP. (2) Gender tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP. (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara feedback dan gender terhadap peningkatan self esteem peserta didik SMP.
The effect of the sports education phase using basketball on student physical activity in physical education Ginanjar, Agi; Suherman, Adang; Juliantine, Tite; Hidayat, Yusuf
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 2 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.196 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i2.14173

Abstract

Aktivitas fisik merupakan faktor yang menjadi sorotan di Indonesia bahkan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat SMP pencapaian aktivitas fisik cenderung menurun. Pencapaian aktivitas fisik dalam pendidikan jasmani dapat menggunakan Sport Education (SE) model dengan 3 fase. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji perbedaan pengaruh aktivitas fisik pada fase SE model menggunakan Bola Basket. Metode penelitian menggunakan ekspermien dengan desain one-shot case study. Partisipan menggunakan 40 siswa (laki-laki) SMP kelas VIII dengan sampling sistematis. Instrumen menggunakan Polar RC3 GPS. Uji hipotesis menggunakan one-way ANOVA. Hasil penelitian menyatakan terdapat perbedaan pengaruh aktivitas fisik pada fase SE model menggunakan Bola Basket, temuan didalam penelitian ini bahwa aktivitas fisik dari sedang hingga kuat lebih dipengaruhi pada fase 3 dengan adanya kompetisi. Sehingga dengan menggunakan SE 3 fase dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas fisik. Penelitian ini menyarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan instrumen yang lebih mutakhir, melibatkan siswa perempuan, dan menggunakan cabang olahraga lain baik yang bersifat tim maupun individu sehingga penelitian ini dapat digeneralisasikan.
Children’s Nutrition Status and Motor Development in Middle Class Parents Social Economy Status (SES) Stephani, Mesa Rahmi; Suherman, Adang; Syihab, Syifa; Putri, Wulandari; Sumarno, Gano; Wibowo, Ricky
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 4, No 2 (2021): Teaching and Learning Elementary Physical Education and Health in Pandemic Covid
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v4i2.28666

Abstract

The development of early childhood needs to be considered, considering the child is a parent investment in the future. Meeting the nutritional needs of children has an important role in achieving optimal growth and development, and is one of the determinants of achieving these needs. Nutritional status in children in the school environment often uses height and weight parameters. This study aims to determine the effect of nutritional status on early childhood on motor skills. The method used is ex-post facto in the sample of early childhood aged four to five years who have attended kindergarten with middle-level socioeconomic status. Nutritional status is known through height and weight, gross and fine motor development measured using ASQ 3rd edition. Data was processed with SPSS using the Kruskal Wallis Test analysis technique. The results show 90% of children are in the Thin category, 6.7% are in the Normal category, and 3.3% are in the obesity category. There is no influence of nutritional status on gross and fine motoric abilities in kindergarten children. The results of this study can be used as a consideration for the government to pay attention to nutritional status and motoric abilities of children, in an effort to minimize the gap between the quality of education and the various backgrounds of parents' socio-economic status.
Socioeconomic Status in Relation to Stunting and Motor Skill Development of Toddlers in Urban and Rural Areas Syihab, Syifa F; Stephani, Mesa Rahmi; Kumalasari, Isti; Suherman, Adang
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i3.24382

Abstract

The development of child motor skills is closely related to nutritional status. Stunted children generally experience delays in motor development. The objective was to determine the relationship between stunting, socioeconomic status, and children’s motor skill development. This research was conducted in 2018 using a cross-sectional method. Respondents were 80 children aged 48-60 months in urban and rural areas of West Java. The researcher used a simple random technique data collection on anthropometric, socioeconomic, and motor skills development. Then it was analyzed using chi-square and Fisher exact methods. The researcher used a simple random technique data collection on anthropometric, socioeconomic, and motor skills development. Then it was analyzed using chi-square and Fisher exact methods. We found that stunting prevalence in rural areas was higher than in urban areas. As much as 30 % of children in rural areas and only 12.5 % of children in urban areas were categorized as stunted. There is no significant association between stunting with the family’s socioeconomic status and motor skill development. The weight for the age variable showed a significant association with stunting. Children who are malnourished have a stunting risk of 10.9 times greater than normal children (OR 10.9 p < 0.001).
ANALISIS PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN INTENSITAS GERAK PADA MODEL PEMBELAJARAN TAKTIS DAN TEKNIS PADA PERMAINAN INVASI Stephani, Mesa Rahmi; Nur, Lutfi; Hambali, Burhan; Suherman, Adang; Subarjah, Herman
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 2 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.872 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i2.19926

Abstract

This study aims to look at differences in motivation and physical intensity in junior high school students through tactical and technical learning models in invasion games. This study used an experimental method with a post-test control group design. Sample selection using cluster random sampling was chosen to determine the experimental group and the control group. Each class consists of 24 students. From each class 8 students were taken (4 men; 4 women) because of the limited availability of the Polar Global Positioning System (GPS) instrument. Student motivation is measured using a questionnaire. Data is processed using independent sample t-test. The results showed that there were differences in the motivation and intensity of student movements in the tactical and technical learning model groups. The intensity and motivation of students in the tactical learning model group is higher than the technical learning model. The implications of this study can be used as empirical data related to motivation and intensity of movement influenced by tactical learning models in invasion games. So that the achievement of physical fitness can be obtained by taking into account the intensity of student movement during the Physical Education learning objectively. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET Rahmi Stephani, Mesa; Suherman, Adang; Mulyana, R. Boyke
Edusentris Vol 1, No 2 (2014): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.385 KB) | DOI: 10.17509/edusentris.v1i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan keterampilan bermain yang diharapkan memberikan manfaat positif terhadap pencapaian tujuan Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkap permasalahan tersebut, menggunakan metode eksperimen dengan desain randomize pretest-posttest control group design. Populasi penelitian yaitu siswa SMP Kelas VII pada SMP Laboratorium Percontohan UPI. Sampel diambil melalui cluster random sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 46 siswa yang terdiri dari 24 siswa pada kelompok eksperimen dan 22 siswa pada kelompok kontrol. Penelitian ini membuktikan bahwa (1) tidak terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-testkemampuan berpikir kritis pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran inkuiri, (2) terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-testkemampuan bermain kelompok yang menggunakan model pembelajaran inkuiri, (3) tidak terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-testkemampuan berpikir kritis pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) tidak terdapat peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-testkemampuan bermain yang kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (5) terdapat perbedaan skor kemampuan berpikir kritis di antara kedua kelompok siswa, dan (6) terdapat perbedaan skor keterampilan bermain siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran konvensional.Kata kunci: Model pembelajaran inkuri, kemampuan berpikir kritis, keterampilan bermain.