Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Driving Night Travel Decisions with Local Wisdom Product Offers to Enhance the Travel Experience Trenggono Trenggono; Mengku Marhendi; Haniek Listyorini
Journal of World Science Vol. 1 No. 11 (2022): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v1i11.120

Abstract

Introduction: Big cities in Indonesia intensify night tourism activities in their respective cities to increase tourist visits and provide a different atmosphere for the experience. This study aims firstly to examine how the influence of local wisdom product offerings typical of a destination on the decisions of night tourism entrepreneurs, secondly to explore the impact of local wisdom products on the travel experience, and thirdly to examine the effect of night tourism decisions. Method: To test this model, 100 tourist respondents were taken at several points of night tourism activities in Semarang City; Then, the data was processed using SEM PLS. Result: The partial hypothesis test shows the value of t - independent statistical variable of local wisdom product against the dependent variable of the travel experience of 1,449 < 1.96 and the importance of t - independent statistical variable of local wisdom product to the intervening variable of night travel decision of 15,336 > 1.96. Simultaneous hypothesis testing showed the importance of t - independent statistical variables of local wisdom products against dependent variables of travel experience through intervening variables of night travel decisions of 7.289 > 1.96. Conclusion: The first study shows that local wisdom products influence the decision to travel to the city of Semarang at night. Second, the development of local wisdom also influences the travel experience—a distinctive art. The three decisions of the following night tour affect the experience of travelling at night in the city of Semarang. Fourth, the decision to travel at night is a variable that mediates the travel experience.
Peran Pemanduwisata dalam Membangun Citra Kota Lama Semarang Trenggono Trenggono; Suwarti Suwarti; Henry Yuliamir; Mengku Marhendi
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v8i2.1244

Abstract

Abstract Visitors will feel more satisfied if they get something more than their expectations. However, sometimes many managers need to be made aware of the importance of visitor satisfaction with what they present. one of the supporting facilities that are very important to exist is the existence of a tour guide (tour guide). The purpose of this research is to find out the role of tour guides in attracting tourists and the perceptions of tourists based on information provided by tour guides. The type of research used is an interactive qualitative method with a case study approach. The interactive qualitative method is an in-depth study using data collection techniques directly from people in the environment studied. The study results are the availability of tour guides who actively direct tourists to visit historical places. In addition, tourists have a positive perception of tour guides, especially in the objectivity of information and services.Keywords:   Tour Guide, Traveler, Tourism City Image Abstrak Pengunjung akan merasa lebih puas jika mereka mendapatkan sesuatu yang lebih dari harapan mereka, tapi kadang banyak pengelola yang belum menyadari tentang pentingnya kepuasan pengunjung terhadap apa yang mereka sajikan. salah satu fasilitas pendukung yang sangat penting keberadaannya, yakni adanya pemandu wisata (tour guide). Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran pemandu wisata untuk menarik wisatawan dan persepsi wisatawan berdasarkan pemebrian informasi oleh pramuwisata. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif interaktif dengan pendekatan studi kasus. metode kualitatif interaktif adalah studi mendalam dengan menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari dari orang dalam lingkungan yang diteliti. Hasil penelitian yaitu Ketersediaan pemandu wisata aktif berperan dalam mengarahkan wisatawan untuk berkunjung ketempat bersejarah. Selain itu, wisatawan memiliki persepsi positif terhadap pramuwisata khusunya pada objektivitas informasi da layanan. Kata Kunci:  Pemandu Wisata, Wisatawan, Citra Kota Wisata
PENGEMBANGAN DESA WISATA GONDANG SEBAGAI WISATA EDUKASI DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Anandito Adhi Nugroho; Pranoto Hadi Prayitno; Trenggono Trenggono
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 1 No 1 (2021): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v1i1.142

Abstract

Desa Gondang Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, adalah salah satu desa yang berpotensi untuk dikembangan menjadi Desa Wisata sebagai Wisata Edukasi. Kekuatan daya tarik yang dimiliki Desa Gondang, antara lain: potensi wisata alam, tradisi masyarakat, kesenian daerah, serta makanan dan minuman khas masyarakat Desa Gondang. Proses perencanaan pariwisata pedesaan dalam pengembangan Desa Wisata Gondang sebagai Wisata Edukasi dilakukan dengan sungguh-sungguh dan melibatkan seluruh stakeholder yang terkait dengan hal tersebut, diantaranya: Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kendal, Pemerintah Desa Gondang, serta masyarakat Desa Gondang. Bumdes Banjar Gondang selaku pengelola melakukan musyawarah untuk mengembangkan Desa Wisata dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa Gondang. Pada tahap implementasi, semua masyarakat terlibat dalam pengelolaan usaha-usaha pariwisata yang ada. Dalam tahap pengawasan, masyarakat diawasi dan dikontrol secara substansial dalam pengembangan Desa Wisata. Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan Desa Wisata Gondang sebagai Wisata Edukasi terwujud melalui pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal di Desa Gondang yang dikembangkan menjadi Desa Wisata. Hal ini merupakan gerakan yang baik dalam upaya menciptakan lapangan kerja, sehingga mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat setempat. Masyarakat berperan penuh pada tahap pengembangan Desa Wisata Gondang sebagai Wisata Edukasi. Tingkat perkembangan Desa Wisata Gondang sebagai Wisata Edukasi dapat dikategorikan sebagai Desa Berkembang. Proses pengembangan yang sampai dengan saat ini masih berjalan mendapatkan dukungan yang sangat besar dari semua pihak yang terlibat di dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Desa Wisata Gondang Sebagai Wisata Edukasi bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Hal ini mengingat beragam potensi yang dimiliki Desa Gondang. Pengelolaan potensi yang ada dan pengembangan berbagai sarana dan prasarana telah dilakukan sedemikaian rupa. Sehingga, Desa Gondang dapat menjadi salah satu ikon wisata edukasi yang ada di Kabupaten Kendal.