Syisnawati Syisnawati
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Manajemen Hipertensi Rasdiyanah - Rasdiyanah; Eka Rahmatia; Syisnawati Syisnawati
Jurnal Gema Keperawatan Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v15i2.2340

Abstract

Non-communicable disease is the main cause of death worldwide, one of the non-communicable diseases is hypertension, hypertension is a major factor in heart disease and stroke which can cause disability worldwide. The increase in the prevalence of hypertension is caused by poor hypertension management so that it has an impact on the quality of individual health. The aim of the study is to determine the relationship between self-efficacy and hypertension management behavior in the community of Pacellekang Village. Research design is correlational analytical descriptive using a cross sectional study approach. the sampling technique uses non-probability sampling with purposive sampling technique. The samples obtained in this research are 60 people. Data collection Uses the HBP-SCP Questionnaire in July 2022. Based on the results of the study, it was shown that respondents had high self-efficacy with an average score of 54.00 and good behavior, namely 55.00. Based on the results of the linear regression test using the spearman rank test, it was found that there was a significant relationship between self-efficacy and hypertension management behavior in the community of Pacellekang Village P value 0.001 0.05. The conclusion of this study is that the self-efficacy description of the respondents is stated to be high generally and the behavior of hypertension management in Pacellekang Village is stated to be good. There is a significant relationship between self-efficacy and hypertension management behavior in the community of Pacellekang Village.
Pengalaman Perawat dalam Melepas Orang dengan Gangguan Jiwa yang Dipasung Rasmawati Rasmawati; Amalia Putri Abuba; Nur Al Marwah Asrul; Syisnawati Syisnawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.875-882

Abstract

Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa dapat memberikan dampak buruk berupa perubahan biopsikososial yakni mengalami kelemahan otot, kehilangan pekerjaan, cedera anggota badan, trauma, harga diri rendah, serta putus asa. Pelepasan pasung merupakan salah satu upaya penanggulangan bebas pasung yang dilakukan oleh perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam berkolaborasi mewujudkan Indonesia bebas pasung. TujuanĀ  penelitian kualitatif fenomenologi ini menggambarkan pengalaman perawat dalan melepas orang dengan gangguan jiwa yang dipasung. Partisipan berjumlah 3 orang, data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Tiga tema yang dihasilkan: Koordinasi lintas sektor dalam pelepasan pasung; Ekspresi perasaan perawat dalam melepas orang gangguan jiwa yang dipasung; dan faktor pasien dan keluarga sebagai hambatan dalam pelepasan pasung. Peningkatan edukasi penanggulangan pasung dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta kesinambungan perawatan diperlukan untuk mengotimalkan perawatan dan mencegah kasus repasung.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa Syisnawati Syisnawati; Musdalifah Musdalifah; Maulinda Maulinda
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.19-26

Abstract

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mencatat prevelensi gangguan jiwa sebanyak 450 juta orang. Data yang diperoleh di Puskesmas Samata Kabupaten Gowa mencatat pada tahun 2021 pasien skizofrenia sekitar 71 orang. Peneliti menjadikan kekambuhan sebagai target populasi pada penelitian ini dikarenakan angka terjadinya gangguan jiwa masih berada di angka yang relatif tinggi. Gangguan jiwa hingga saat ini menjadi penyakit yang sulit untuk sembuh sehingga peluang untuk kambuh juga makin besar karena kurangnya dukungan keluarga, masyarakat dan pihak puskesmas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berkontribusi terhadap kekambuhan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Samata kabupaten Gowa. Penelitian ini memakai desain penelitian Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel penelitian secara Non Probability sampling memakai teknik Purposive Sampling sebanyak 41 orang. Data dikumpulkan dengan memakai teknik penyebaran kuesioner dengan uji regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan variabel dukungan keluarga memiliki nilai Odd Ratio (OR) tertinggi, sebesar 0,294. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan kelurga faktor yang paling berpengaruh terhadap kekambuhan pasien gangguan jiwa. Faktor yang paling berpengaruh dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa adalah dukungan keluarga. Rekomendasi: Perlunya peningkatan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga terhadap pasien gangguan jiwa.
Ekstrak Moringa Oleifera Mempercepat Proses Penyembuhan Luka: Systematic Review Nur Al Marwah Asrul; Andi Tenri Ola Rivai; Syisnawati Syisnawati; Ruris Haristiani
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Farmasetis: Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i2.1109

Abstract

Kulit merupakan organ terluar dan terbesar pada tubuh yang berfungsi sebagai barrier dari lingkungan eksternal. Luka yang terjadi pada jaringan kulit dapat menjadi lesi atau penyakit. Mekanisme penyembuhan luka dilakukan untuk melindungi tubuh. Artikel ini bertujuan untuk mengertahui peran ekstrak Moringa Oleifera pada system imun dalam proses penyembuhan luka. Metode yang digunakan adalah sistematik review. Penelusuran artikel dilakukan pada 5 database yaitu : PubMed, Science Direct, ProQuest, Springer Link dan Google Scholar. Data yang diperoleh dari seleksi literatur sejumlah tujuh dari 198 artikel. Hasil dari review ini menunjukkan bahwa ekstrak Moringa oleifera mempercepat penyembuhan luka. Moringa oleifera juga efektif pada beragam mekanisme seberti antimikroba, antioksidan, proliferasi, penutupan luka lebih cepat. Pemanfataan ekstrak Moringa oleifera dapat berasal dari ekstrak biji ataupun daun dan dimanfaatkan baik pada penyembuhan luka pada kondisi normal, diabetes, dan infeksi patogen.