Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Ilung (Inovasi Lahan Basah Unggul)

“Sleep Hygiene” untuk Kesehatan Fisik dan Mental yang Berkualitas yang Tinggal di Area Lahan Basah Anggi Setyowati; Devi Rahmayanti; Agianto Agianto
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9515

Abstract

Ganggaun tidur rentan terjadi pada masyarakat yang sering mengalami bencana alam banjir. Masalah keperawatan yang berhubungan dengan gangguan tidur pada masyarakat di Desa Sungai Rangas Ulu, martapura Barat adalah insomnia (00095) berdasarkan NANDA International’s Nursing Diagnosis. Pendidikan kesehatan terkait sleep hygiene diperlukan untuk pencegahan insomnia dan menjaga kualitas tidur pasca bencana banjir. Program pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Maret 2023 dan memiliki tiga kegiatan utama, yaitu pengkajian, implementasi pendidikan kesehatan sleep hygiene, dan evaluasi kegiatan. Pengkajian dilakukan di awal kegiatan untuk merumuskan masalah dan menentukan strategi intervensi untuk menyelesaiakn masalah, kegiatan implementasi yaitu pendidikan kesehatan sleep hygiene dengan pendidikan kesehatan secara face to face,  dan evaluasi kegiatan sleep hygiene dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengukur pemahaman masyarakat. Sleep hygiene adalah manajemen perilaku dan lingkungan untuk mendapatkan kualitas tidur yang bagus dan mencegah gangguan tidur seperti menghindari kafein di malam hari, menghindari nikotin di malam hari, olahraga teratur, manajemen stress, mengurangi suara bising di kamar, pergi tidur dengan jadwal teratur, menghindari tidur siang lebih lama dua jam. Evaluasi pengabdian masyarakat adalah masalah keperawatan yang dialami oleh masyarakat desa adalah insomnia (00095) dengan etiologi ketidakadekuatan sleep hygiene, dengan data yang diperoleh masyarakat mengeluhkan bangun terlalu pagi, tidak puas dengan tidur, tidur siang lebih dari 2 jam, dan gangguan kesehatan, keadaan ini disebabkan juga akibat bencana banjir. Setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan sleep hygiene, masyarakat memahami terkait manajemen tidur dan perilaku tidur yang benar.