Latar Belakang: Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan masyarakat untuk mempertahankan kesehatannya secara mandiri dengan memanfaatkan layanan kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor predisposisi (jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, ras, agama, dan kepercayaan kesehatan), faktor kemampuan (penghasilan, asuransi, adanya sarana pelayanan kesehatan serta lokasinya dan ketersediaan tenaga kesehatan), dan faktor kebutuhan (penilaian individu dan penilaian klinik terhadap suatu penyakit). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan promosi kesehatan di daerah pegunungan Enrekang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional Study, dengan total sampel sebanyak 210 responden. Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini ialah Accidental Sampling. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa Pemanfataan layanan promosi kesehatan oleh masyarakat di daerah pegunungan Enrekang dari hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang baik, dibuktikan dengan 177 pasien (84.3%) dari 210 pasien menyatakan memanfaatkan layanan promosi kesehatan yang telah disediakan baik didalam gedung puskesmas maupun diluar gedung puskesmas dengan atau tidak menggunakan media. Kesimpulan: (1) Tidak terdapat hubungan pendidikan dengan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan promosi kesehatan di daerah pegunungan Enrekang. (2) Terdapat hubungan pekerjaan,penghasilan, keyakinan terhadap layanan promosi kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana, aksesibiltas dan persepsi sakit dengan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan promosi kesehatan di daerah pegunungan Enrekang. (3) Akesesibilitas adalah faktor yang paling berpengaruh dengan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan promosi kesehatan di daerah pegunungan Enrekang.