I DEWA PUTU SINGARSA
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRATEGI BUDIDAYA IKAN PATIN (PENGASIUS SP) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI IKAN MINA KENCANA DESA PERING KECAMATAN BLAHBATUH B.R.T. Putri; N.L.G. Sumardani; I.D.P. Singarsa; N.N. Yastini
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.566 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p07

Abstract

Desa pering merupakan salah satu desa penghasil ikan air tawar di Bali. Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Desa Pering. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis kondisi usaha budidaya ikan patin, 2) menganalisis kondisi internal dan eksternal usaha peternakan ikan patin, 3) menganalisis posisi usaha peternakan ikan patin di dalam industri peternakan ikan air tawar, dan 4) merekomendasikan strategi usaha yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis internal-eksternal, analisis SWOT, analisis QSPM, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan ikan patin berada pada sel ke V pada matriks IE dengan total skor internal 2,05 dan total skor eksternal 2,95. Terdapat lima alternatif strategi yang ditawarkan untuk meningkatkan pendapatan petani, yaitu: 1) melakukan integrasi usaha dari hulu hingga ke hilir, 2) melakukan segmentasi pasar, 3) mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam memasarkan patin dan produk olahannya, 4) memanfaatkan media online untuk promosi dan pemasaran produk, dan 5) melakukan diversifikasi produk menjadi berbagai produk olahan lainnya. Prioritas strategi yang ditawarkan adalah melakukan integrasi usaha dari hulu hingga ke hilir. Kata kunci : internal-eksternal, SWOT, QSPM, alternatif strategi, prioritas strategi.
APLIKASI TRICHODERMA UNTUK MENCEGAH PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI ORGANIK DI DESA PERING KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR B.R.T. Putri; N.L.G. Sumardani; I.D.P. Singarsa; N.N. Yastini
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.269 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p03

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi pasar yang sangat baik adalah tanaman cabai, terutama cabai organik. Terdapat berbagai kendala dalam budidaya cabai organik seperti serangan hama, dan penyakit tanaman. Diantara sekian banyak jenis penyakit tanaman cabai, penyakit layu fusarium menjadi salah satu ancaman serius bagi petani, karena sangat mudah menular sehingga mengakibatkan penuruan produksi bahkan dapat mengakibatkan kegagalan panen. Layu fusarium disebabkan oleh cendawan patogen yaitu cendawan Fusarium oxysporum yang menyerang tanaman inang, sehingga mengakibatkan tanaman menjadi layu dan mati. Trichoderma sp merupakan fungsida alami yang mampu melawan cendawan patogen. Pada tanggal 2 Juli 2018, telah dilakukan demplot aplikasi Trichoderma sp pada tanaman cabai organik telah dilakukan di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang maanfaat dan cara kerja Trichoderma sp untuk mencegah penyakit layu pada tanaman cabai, yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk dasar, aplikasi Trichoderma sp, dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa aplikasi Trichoderma sp pada demplot cabai organik di Desa Pering, Kecamatan Blahhbatuh, Kabupaten Gianyar telah berjalan dengan baik, dan mampu mencegah penyakit layu pada cabai. Kata kunci : cabai organik, penyakit layu, fusarium oxysporum, trchoderma sp, desa pering
PENGEMBANGAN ARBORETUM TANAMAN TARUPREMANA UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR I.D.P. Singarsa; I.K. Sardiana; W.P. Windia; K.K. Dinata
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.061 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p17

Abstract

The Community service activities aimed is to develop arboretum of taru Premana plant to increase theattractiveness of tourist village of Taro, District Tegallalang, Gianyar. The method applied in this communityempowerment, among others: (1) Coordination and participatory communication with village leaders andvillagers taro to formulate a program from the planning, operational and evaluation; (2) Counseling on theimportance of the development of the arboretum taru premana and travel awareness groups to manage thetourism potential of the village; (3) planting taru premana accordance trihita karana philosophy; (4)Assistance is meeting regularly and sustainably among companion with target communities. The resultsshowed that the arboretum “taru premana” plant development activities have been going well. The numberof plants taru Premana that can be planted as many as 1,000 trees, consists of nine types, ie 400 trees ofcoconut daksina and 600 trees of the wood are sandalwood, nagasari, nutmeg, cempaka, mundeh, kwanitan,Rijasa, and majegau. People respond positively to community service activities are carried out as inaccordance with the potential and needs of the community.
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN SINGSING SADE, DI DESA BELIMBING, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN N.L.R. Purnawan; I D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.753 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p11

Abstract

Tujuan KKN PPM di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan adalah untuk pemberdayaan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi ekowisata dengan Air Terjun Singsing Sade sebagai point of interest utama. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi: transfer tenologi tepat guna kepada masyarakat, pengembangan wawasan kewirausahaan, dan pemanfaatan IT (e-commerce untuk menjalin kemitraan pemasaran). Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya: pengembangan Singsing Sade sebagai paket ekowisata, perbaikan kelembagaan dan SDM POKDARWIS, penyediaan sarana penunjang paket ekowisata, pengembangan kemitraan pemasaran dan promosi paket ekowisata.
INTRODUKSI SISTEM BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA LELE UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA PERING, KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR B.R.T. Putri; I.D.P. Singarsa; N.L.M. Pradnyawathi; N.N. Yastini
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.671 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p24

Abstract

Desa pering merupakan salah satu dari sembilan desa yang terdapat di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Desa Pering yang dikenal sebagai salah satu desa pemasok ikan air tawar untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya. Terdapat beberapa kelompok tani ikan yang telah berkembang di Desa Pering, salah satunya adalah kelompok tani ikan “Sari Mekar”. Salah satu komoditas air tawar yang biasa dibudidayakan di Desa Pering adalah lele, yang dipelihara secara konvensional dengan menggunakan kolam tanah. Kelompok tani ikan “Sari Mekar” telah berhasil melakukan budidaya lele dengan baik, namun belum mampu memasok kebutuhan lele secara kontinu setiap harinya, karena keterbatasan lahan dan modal yang dimiliki. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah budidaya lele dengan menggunakan sistem bioflock. Kegiatan introduksi sistem bioflock pada usaha budidaya lele kelompok tani ikan “Sari Mekar” dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2017, yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kolam lele, demoplot budidaya lele, dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa introduksi sistem bioflock pada usaha budidaya lele di kelompok tani ikan “Sari Mekar” telah berjalan dengan sangat baik, terlihat dari antusiasme kelompok untuk segera menerapkan sistem bioflock pada usaha budidaya lele yang mereka lakukan.
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN SINGSING SADE DI DESA BELIMBING KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN N.L.R. Purnawan; I.D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.46 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p08

Abstract

Tujuan KKN PPM di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan adalah untuk pemberdayaan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi ekowisata dengan Air Terjun Singsing Sade sebagai point of interest utama. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi: transfer tenologi tepat guna kepada masyarakat, pengembangan wawasan kewirausahaan, dan pemanfaatan IT (e-commerce untuk menjalin kemitraan pemasaran). Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya: pengembangan Singsing Sade sebagai paket ekowisata, perbaikan kelembagaan dan SDM POKDARWIS, penyediaan sarana penunjang paket ekowisata, pengembangan kemitraan pemasaran dan promosi paket ekowisata.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK DI DUSUN PAUSAN DESA BUAHAN KAJA KECAMATAN PAYANGAN I N. Puja; I G.P. Ratna Adi; I D. P. Singarsa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.377 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p20

Abstract

Petani Desa Buahan, Kabupaten Gianyar menghadapi permasalahan adanya serangan hama dan penyakit terhadap tanaman jeruk yang menyebabkan produktivitasnya sangat merosot. Tujuan kegiatan ini adalah mengadakan penyuluhan dan demoplot teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk. Metode yang digunakan terdiri atas : 1) Penyuluhan dengan materi pengenalan sumber hama dan penyakit tanaman, 2) Demoplot teknik penanggulangan hama dan penyakit tanaman jeruk. 3) Pendampingan secara insedental dan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan penanggulangan hama dan penyakit tanaman jeruk dapat berjalan dengan baik berdasarkan rataan partisipasi mitra pada seluruh sub kegiatan sebesar 76,48 %. Rataan tersebut terdiri dari partisipasi kehadiran anggota subak Abian 75 % dan 30,91 % dari peserta yang hadir menyampaikan pendapat. Evaluasi adopsi Ipteks, ternyata 100 % peserta telah memahami Ipteks yang disuluhkan dan ikut berpartisipasi pada kegiatan demoplot pengecatan batang pohon dan pembungkusan buah jeruk yang terserang. Kata kunci : Penyuluhan, Demoplot, Pengendalian, Hama, Penyakit, Tanaman Jeruk
PELATIHAN BASIC GUIDING BAGI PEMANDU WISATA LOKAL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN GEROJOG SAMBEH TIBU NAGA DI DESA MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM N.L.R. Purnawan; I D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.183 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p11

Abstract

Pelatihan Basic Guiding merupakan salah satu kegiatan yang dirancang pelaksana KKN PPM di Desa Manggis, Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem dalam upaya peningkatan kapasitas SDM masyarakat sebagai pengelola potensi desa. Hal ini berkaitan dengan upaya pengembangan Desa Manggis sebagai desa wisata dan pengembangan ekowisata Air Terjun Gerojog Sambeh Tibu Naga sebagai ikon kepariwisataan di desa tersebut. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Materi mencakup tugas dan fungsi pokok dan etika pemandu serta keterampilan berkomunikasi yang efektif. Selain peningkatan kapasitas pemandu wisata lokal, luaran lainnya yang dihasilkan melalui kegiatan KKN PPM ini adalah buku saku sebagai panduan dasar melakukan aktivitas sebagai pemandu lokal.
Pengaruh Jenis Bakteri PGPR dalam Beberapa Jenis Media Pembawa untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Ketahanan Tanaman Padi Beras Merah Lokal Jatiluwih terhadap Penyakit NURMALA CZ SITUNGKIR; I MADE SUDANA; I DEWA PUTU SINGARSA
Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology) Vol.10, No.2, April 2021
Publisher : Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Effect of PGPR (Plant Growth Promoring Rhizobacteria) Bacteria in Several Types of Carriers Media to Increase Growth and Resistance of Jatiluwih Local Red Rice Plants Against Disease This study aims to determine the effect of the type of PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) bacteria on the type of carrier media in increasing the growth and resistance of Jatiluwih local red rice rice plants. This research took place from June - December 2019 using the factorial randomized block design (RBD) method.The stages of the research implementation were as follows: 1) Making a carrier media formulation as a biofertilizer. 2) Application of rhizobacteria biofertilizer in red rice rice plants by means of seed treatment. 3) Planting sown brown rice seeds. 4) Maintenance. 5) Observation variable. 6) Data analysis.The results showed that all treatments using a carrier media formula and PGPR rhizobacteria could stimulate the growth and resistance of red rice plants so that the resulting production could increase. Liquid PPG formulation and rhizobacteria PGPR Serratia marcescens is a formula that has better ability than other combination formulas.
Uji Efektivitas Bahan Hayati Dari Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Terhadap Perkembangan Populasi Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Spp.) Pada Tanaman Tomat Varietas Karina (Lycopersicum Esculentum Mill.) SUNARTI TAMBUNAN; MADE SRITAMIN; I DEWA PUTU SINGARSA
Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology) Vol.4, No.3, Juli 2015
Publisher : Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.914 KB)

Abstract

ABSTRACT The Effectiveness Test of Biological Materials from the Earthworm (Lumbricus rubellus) to the Development of Root Knot Nematodes Population (Meloidogyne spp.) on the Tomato Crops of Karina Variety (Lycopersicum esculentum Mill.)   Tomato (Lycopersicum esculentum Mill.) is one of the agricultural commodities with high economic value and widely consumed both as a vegetable and spice, and is often used as fresh fruit and healthy beverage ingredients. The aim of this study was to determine the ability of biological materials of earthworms (L. rubellus) to suppress the development of root knot nematode populations (Meloidogyne spp.), and the level of effectiveness in suppressing the development of Meloidogyne spp. This treatment consists of 5 different types of biological material treatment, namely the earthworm L. rubellus (10 birds per adult earthworms plants), fresh extract of L. rubellus (at a dose of 100 cc per plant), manure (compost) L. rubellus (dose of 100 cc per plant), capsules L. rubellus (dose of 100 cc per plant), and urine L. rubellus (dose of 100 cc per plant). The results showed that treatment using biological material from dung (vermicompost) of earthworm L. rubellus was the most effective in suppressing the development of root knot nematode population of Meloidogyne spp. in 300 g of soil that is 12 earthworms/300 g soil with an emphasis percentage of 97.6%. In the calculation of the nematode population Meloidogyne spp. per 1 g of roots, the results showed that treatment with biological material of adult earthworms L rubellus was the most effective in suppressing the development of root knot nematode population of Meloidogyne spp. ie 35 earthworms / 1 g of roots with an emphasis percentage of 93%.   Keywords: Lumbricus rubellus, Lycopersicum esculentum Mill., and Meloidogyne spp.