N.L.R. Purnawan
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJERIAL PRAJURU DESA ADAT DAN PENGELOLA LPD DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR N.W. Suniti; W.P. Windia; N.L.R. Purnawan; I.A. Arthayani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.324 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p25

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial Prajuru Desa Adat dan sumber daya pengelola LPD melalui pelatihan dan pendampingan tentang awig-awig (peraturan), administasi keuangan Desa Adat. dan laporan keuangan LPD. Kehidupan sosial masyarakat sangat dipengaruhi oleh aktifitas masyarakat adat yang tergabung dalam Desa Adat Batubulan dan Singapadu kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Ibw (Iptek bagi Wilayah) adalah sebagai berikut : (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok tani untuk membuat program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan untuk meningkatkan untuk meningkatkan manajerial prajuru desa adat dan pengelola LPD; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran sehingga iptek yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi iptek bagi wilayah di Desa Batubulan, kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dapat berlangsung dengan baik, adanya partisipasi aktif masyarakat dan adopsi iptek yang tinggi. Partisipasi aktif mitra pada seluruh kegiatan cukup tinggi
VERMIKOMPOS SAMPAH TANAMAN GULMA DANAU MENGGUNAKAN DECOMPOSER CACING TANAH UNTUK MENGHASILKAN PUPUK ORGANIK I.G. Suranjaya; N.L. Kartini; N.L.R. Purnawan; P.E. Suardana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.654 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p16

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini merupakan bagian Program Kemitraan Wilayah (PKW) yang bertujuan untuk alih teknologi dalam produksi vermikompos berbasis sampah dari tumbuhan gulma danau dengan menggunakan decomposer cacing tanah (Lumbricus rubelus) untuk menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan di seputaran danau Buyan desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan program PKW adalah sebagai berikut: (1) Koordinasi dan sosialisasi secara partisipasif kepada masyarakat sasaran untuk merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang ditawarkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam produksi vermikompos berbasis sampah tumbuhan gulma danau sebagai upaya menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan dapat berlangsung dengan baik dan lancar yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi dari masyarakat sasaran. Partisipasi aktif masyarakat sasaran dalam seluruh kegiatan alih teknologi ini cukup baik, yaitu sebesar 75%. Kemampuan adopsi ipteks dan inisiatif mitra untuk memproduksi vermikompos secara mandiri juga cukup baik, yaitu rata-rata diatas 65%.
PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN BALI I.M. Mega; N.W. Suartini; N.L.R. Purnawan; N.N. Candraasih K
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.709 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p07

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan Desa wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan ipteks bagi wilayah ini adalah sebagai berikut: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan desa adat/pengelola desa wisata Pinge untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Pemetaan jalur tracking untuk perlintasan wisatawan berjalan-jalan menikmati alam perdesaan dilengkapi viewing deck/balai bengong.; 3) peningkatan kompetensi masyarakat dalam pemandu wisatawan dan ketrampilan berbahasa asing (Inggris); 6) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah : 1) Jalur trekking di sepanjang lahan persawahan sebagai perlintasan bagi wisatawan berkeliling areal sawah yang dilengkapi dengan tempat pemberhentian (bale bengong) untuk menikmati pemandangan dan hidangan; 2) Sebanyak 10 orang warga desa ( Kelompok Sadar Wisata) telah menguasai teknik memandu dan pelayanan prima kepada wisatawan serta trampil menggunakan bahasa inggris. Kata kunci : pemberdayaan, masyarakat, pengembangan, desa, wisata
PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN, BALI I M. Mega; N.W. Suartini; N.N.C. Kusumawati; N.L.R. Purnawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.018 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p16

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan Desa wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan ipteks bagi wilayah ini adalah sebagai berikut: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan desa adat/pengelola desa wisata Pinge untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Pemetaan jalur tracking untuk perlintasan wisatawan berjalan-jalan menikmati alam perdesaan dilengkapi viewing deck/balai bengong.; 3) peningkatan kompetensi masyarakat dalam pemandu wisatawan dan ketrampilan berbahasa asing (Inggris); 4) Pengembangan ketrampilan masyarakat dalam pengemasan paket wisata kuliner ditunjang oleh kebun tanaman rempah/bumbu; 5) merekontruksi gerakan tari dan koreografi pertunjukkan bumbung gebyog; 6) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah : 1) Jalur trekking di sepanjang lahan persawahan sebagai perlintasan bagi wisatawan berkeliling areal sawah yang dilengkapi dengan tempat pemberhentian (bale bengong) untuk menikmati pemandangan dan hidangan; 2) Sebanyak 10 orang warga desa ( Kelompok Sadar Wisata) telah menguasai teknik memandu dan pelayanan prima kepada wisatawan serta trampil menggunakan bahasa inggris; 3) Telah terbentuknya kelompok wanita tani pengolah pangan lokal/masakan tradisional sebagai hidangan bagi wisatawan dan paket edukasi cocking lesson; 4) terekontruksinya tarian bumbung gebyog sebagai tarian tradisonal yang menarik bagi wisatawan.
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KERAJINAN TENUN AGAL DI DESA BUNGA MEKAR NUSA PENIDA KLUNGKUNG BALI N.L.R. Purnawan; A.A.R. Remawa; IG. Suranjaya; I.M. Radiawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.003 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p13

Abstract

Pengembangan pariwista di Desa Bunga Mekar Nusa Penida perlu dibarengi dengan pengembangan produk yang dapat berfungsi sebagai kenangan (souvenir) yang harus dapat disediakan masyarakat sebagai salah satu daya tarik dan secara ekonomi dapat meningkatkan sumber penghasilan masyarakatnya. Produk kerajinan yang sangat unik dari Desa Bunga Mekar adalah kerajinan tenun Agal. Akan tetapi kondisi kerajinan tersebut pada saat ini telah hampir punah dan belum ada masyarakat ataupun desainer yang mengembangkannya. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk merevitalisasi dan mengembangkan tenun Agal khas Bunga Mekar Nusa Penida, sebagai usaha pelestarian peninggalan tenun tradisional yang pernah berkembang dan sekaligus sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat di Nusa Penida. Pengabdian dilaksanakan selama 6 bulan, yang didahului oleh peninjauan lapangan, ceramah, pelatihan dan workshop. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengabdian sudah berjalan dengan baik dicirikan oleh telah dicapainya beberapa target luaran yang telah ditentukan seperti tingkat kehadiran dan keseriusan peserta/mitra pengrajin tenun sangat tinggi, para pengrajin sudah mampu dan trampil mengoperasionalkan alat tenun bukan mesin (ATBM), serta telah terciptanya produk kain Agal dengan motif dan desain inovatif yang cocok dijadikan souvenir bagi wisatawan Kata kunci : revitalisasi, pengembangan, kerajinan, kain tenun agal, souvenir
REKONTRUKSI SENI TRADISI BUMBUNG GEBYOG UNTUK MENUNJANG DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN I.M. mega; N.L.R. Purnawan; N.W. Suartini
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.673 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p14

Abstract

Community service activities aims to reproduce the traditional dance "Bumbung Gebyog " into a peformancefor tourists in the village tourism Pinge, District of Marga, Kabupaten Tabanan. The method applied incommunity service are as follows: (1) coordination and participatory communication with indigenousvillages / manager of a tourist village Pinge to formulate a program from the planning, operational andevaluation; (2) gather information about the dance "bumbung gebyog" of the parties involved in the arts inthe past gebyog tube; (3) construction of dance movements and choreography performances gebyog tube; (4)Assistance is meeting regularly and sustainably among companion with target communities to science andtechnology transferred can be carried out independently by the community. The results obtained showed thatthe reconstruction activities bumbung dance gebyog already shooting went well marked by the mastery of thedancers and gamelan players were pretty good. After the 9 (nine) meetings throughout the dancers have beenable to practice dance moves independently. Similarly, the skills gambelan players, all musicians have beenable to play a dance tone drilled in accordance with their respective instruments. Dance tube gebyog result ofreconstruction has been staged at the Tourism Village louncing which was attended by Minister of StateOwned Enterprises (SOEs).
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN SINGSING SADE, DI DESA BELIMBING, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN N.L.R. Purnawan; I D.P. Singarsa; I K. Sardiana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.753 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p11

Abstract

Tujuan KKN PPM di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan adalah untuk pemberdayaan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi ekowisata dengan Air Terjun Singsing Sade sebagai point of interest utama. Metode yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, dan pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi: transfer tenologi tepat guna kepada masyarakat, pengembangan wawasan kewirausahaan, dan pemanfaatan IT (e-commerce untuk menjalin kemitraan pemasaran). Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya: pengembangan Singsing Sade sebagai paket ekowisata, perbaikan kelembagaan dan SDM POKDARWIS, penyediaan sarana penunjang paket ekowisata, pengembangan kemitraan pemasaran dan promosi paket ekowisata.
PENGEMBANGAN HUTAN ADAT TARUPRAMANA DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR N.W. Suniti; W.P. Windia; N.L.R. Purnawan; I.A. Arthayani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.23 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p10

Abstract

Community service activities is aimed at the development of indigenous forest in order to preserve theenvironment of indigenous Balinese culture and appeal of ecological tourism through the creation ofnurseries, planting and plant arrangement taru pramana in Batubulan Sukawati Gianyar Regency. Themethod applied in community empowerment activities IbW (science and technology for the Region) is asfollows: (1) Coordination and communication are participatory with farmers' groups to create a program fromthe planning, operational and evaluation; (2) Guidance for the perception and understanding of theinnovations or programs implemented; (3) training to improve the skills of applied science and technologybeing transferred to the public; (4) Assistance is ongoing meetings between the chaperone with the targetcommunities so that science and technology are transferred can be carried out independently by thecommunity. The results obtained show that the dissemination of science and technology activities for theregions in Batubulan village, sub-district Sukawati, Gianyar can take place properly, the active participationof society and the adoption of science and technology is high. Active participation of partners in all activitiesof technology dissemination is high at 68%. Adoption of science and technology capabilities and partners'initiatives to produce seeds independently is quite high at 50%.
PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS ECENG GONDOK DAN GANGGANG HIJAU UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DI WILAYAH DANAU BUYAN I G. Suranjaya; N.L. Kartini; N.L.R. Purnawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.14 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p15

Abstract

Kegiatan pengabdian bagian dari pelaksanaan Program Kemitraan Wilayah (PKW) ini bertujuan untuk alih teknologi dalam pengolahan pupuk organik cair berbasis eceng gondok dan ganggang hijau dalam upaya menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan di desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada PKW ini adalah : (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan masyarakat sasaran mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi kegiatan; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi masyarakat mengenai inovasi yang akan diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan; (4) Pendampingan secara berkala kepada masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan alih teknologi dalam pengolahan pupuk organik cair berbasis eceng gondok dan ganggang hijau sebagai upaya menunjang pengembangan pertanian ramah lingkungan di seputaran danau Buyan dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang baik dari masyarakat sasaran. Partisipasi aktif mitra dalam seluruh kegiatan alih teknologi ini cukup baik, yaitu sebesar 55%. Terdapat kemauan mitra sasaran untuk memproduksi pupuk organik cair berbasis eceng gondok dan ganggang hijau secara mandiri.
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI PATUNG PADAS DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL SISA-SISA PEMBUATAN PATUNG PADAS MELALUI COR KOMPOSIT N.W. Suniti; W.P. Windia; I.M. Radiawan; N.L.R. Purnawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.755 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p15

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk perbaikan proses produksi patung padas melaui inovasi teknologi pencampuran sisa-sisa material ukiran patung padas dengan semen yang merupakan produk kerajinan andalan dan memberi kontribusi yang sangat besar bagi pendapatan masyarakat desa Singapadu Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Ibw (Iptek bagi Wilayah) adalah sebagai berikut : (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok pengerajin untuk membuat program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi teknologi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mengenai terapan iptek yang dialihkan bagi masyarakat ; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran sehingga iptek yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi iptek bagi wilayah di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dapat berlangsung dengan baik, adanya partisipasi aktif masyarakat dan adopsi iptek yang tinggi. Partisipasi aktif mitra pada seluruh kegiatan desiminasi teknologi cukup tinggi yaitu 80 % . Kemampuan adopsi iptek dan inisiatif mitra untuk memproduksi patung padas cor komposit secara mandiri sudah mencapai 60 %.