p-Index From 2019 - 2024
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-CliniC
Welong S. Surya
Universitas Sam Ratulangi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Korelasional antara Minat Pasien dan Sarana Prasarana Terkait Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi Manado Emmanuela R. Molenaar; Herman Karamoy; Freddy Wagey; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 1 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i1.44324

Abstract

Abstract: As a health institution, hospitals are required to understand the needs of patients based on quality service that could affect the patients’ satisfaction towards the attitudes of medical and non-medical personnels, the facilities and infrastructure provided, and the environment that makes the patients feel comfortable and safe. This study aimed to determine the relationships between patients’ interest and infrastructure with patients’ satisfaction at Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi Manado. This was a quantitative study. Samples were 67 inpatients obtained by using the quota sampling technique. Data were analyzed with the chi-square test. The results showed that based on the patients’ satisfaction, 58.2% of respondents were satisfied and 41.8% were dissatis-fied. Based on patients’ interest, 50.7% were interested and 49.3% were not interested. Based on facilities and infrastructure, 50.7% were good and 49.3% were not good. The results of the chi-square test confirmed that there was a relationship between patients’ interest and patients’ satisfaction (p=0.000), and there was a relationship between facilities and infrastructure with patients’ satisfaction (p=0.000). In conclusion, there are positive relationships between the patients’ interest as well as facilities and infrastructure with the patients’ satisfaction at Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi Manado. Keywords: patients’ satisfaction; patients’ interest; facilities and infrastructure Abstrak: Rumah Sakit sebagai institusi kesehatan harus memahami kebutuhan pasien dalam hal kualitas pelayanan yang dapat memengaruhi kepuasan pasien terkait kepuasan terhadap sikap tenaga medis maupun non medis, sarana dan prasarana yang disediakan, serta lingkungan yang membuat pasien merasa nyaman dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat pasien dan sarana prasarana dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian ialah kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 67 responden diperoleh dengan menggunakan teknik quota sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan variabel kepuasan pasien yang puas sebesar 58,2% dan tidak puas 41,8%. Variabel minat pasien yang minat sebesar 50,7% dan tidak minat 49,3%. Variabel sarana prasarana yang baik sebesar 50,7% dan kurang baik 49,3%. Hasil uji chi-square menegaskan adanya hubungan antara minat pasien dengan kepuasan pasien (p=0,000), dan adanya hubungan antara sarana prasarana dengan kepuasan pasien (p=0,000). Simpulan penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara minat pasien dan sarana prasarana dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: kepuasan pasien; minat pasien; sarana prasarana
Analisis Kebijakan Mutu Fasilitas Kesehatan TNI AU Timika dalam Rangka Peningkatan Kelas Pelayanan Albertus Nugraha; Gustaaf A. E Ratag; Eva M. Mantjoro; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 1 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i1.44518

Abstract

Abstract: Clinics and other health services are important parts of a social and health organization functioning to provide comprehensive, disease healing (curative) and disease prevention (preventive) services to the community. This study aimed to analyze the quality policy at the health service facilities of TNI AU Timika. This was a qualitative study. The results showed that the reliability of services was not in accordance with the standard operating procedure (SOP); responsiveness, namely the lack of health workers, therefore, the services were not optimal; assurance, namely that all health workers had licenses to practice, and treated the patients carefully and thoroughly; empathy, namely treating the patients according to their needs and responding to complaints open heartedly, such as accepting criticism and suggestions directly as well as through suggestion boxes and other communication media; physical evidence (tangibles), namely the completeness of the infrastructure was not optimal. In conclusion, Timika TNI AU clinic needs to improve and complete its facilities to achieve increased health service standards in order to provide stability and be able to support the military defense of Eastern Indonesian region in the health sector. Keywords: health facility; reliability of services; responsiveness; assurance; empathy; tangibles   Abstrak: Klinik dan layanan kesehatan lainnya merupakan bagian penting dari suatu organisasi sosial dan kesehatan yang berfungsi untuk menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan mutu di fasilitas pelayanan kesehatan TNI AU Timika. Jenis penelitian ialah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reliabilitas pelayanan belum sesuai SOP; daya tanggap, yaitu masih kurangnya jumlah petugas kesehatan sehingga pelayanan tidak maksimal; jaminan, yaitu semua tenaga kesehatan telah memiliki izin praktek dan melakukan tindakan kepada pasien secara hati-hati dan teliti; empati, yaitu menangani pasien sesuai dengan kebutuhannya serta menanggapi keluhan secara terbuka, dan menerima kritik dan saran secara lang-sung, melalui kotak saran dan media komunikasi lainnya; bukti fisik, yaitu sarana prasarana masih kurang lengkap. Simpulan penelitian ini ialah klinik TNI AU Timika perlu membenahi dan meleng-kapi fasilitasnya untuk mencapai peningkatan kelas standar pelayanan kesehatan agar memberikan stabilitas dan dapat mendukung pertahanan militer wilayah Timur Indonesia di bidang kesehatan. Kata kunci: fasilitas kesehatan; reliabilitas pelayanan; daya tanggap; jaminan; empati; bukti fisik
Faktor-faktor yang Berhubungan dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat Marlin N. Tanauma; Erling D. Kaunang; Martha M. Kaseke; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 2 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i2.44901

Abstract

Abstract: Documentation of patient nursing records is important as evidence of accountability for nursing actions provided in the service. This study aimed to analyze the relationship between leadership, rewards, and attitudes of nurses in documenting nursing care at the inpatient ward of Ratatotok Buyat General Hospital. This was an analytical and observational study with a cross-sectional design. Sampls were all nurses, totaling 77 people. Data were analyzed with univariate and bivariate analysis of chi-square test. The results showed that documentation of good nursing care was 80.5% and poor nursing care was 19.5%; good leadership was 87% and poor leadership was 13%; rewards experienced by health workers were 67.5% and poor rewards were 32.5%; good attitude was 70.1% and poor attitude was 29.9%. The chi square test obtained a p-value of 0.000 as a whole from each variable.  In conclusion, there is a relationship between leadership, rewards, and attitudes with the documentation of nursing care at the inpatient ward of Ratatotok Buyat General Hospital. Keywords: documentation of nursing care; leadership; rewards; attitudes; nurses   Abstrak: Pendokumentasian catatan keperawatan pasien merupakan hal penting sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap tindakan keperawatan dalam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepemimpinan, imbalan, dan sikap perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan studi potong lintang. Sampel ialah seluruh perawat yang berjumlah 77 orang. Analisis data penelitian secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan variabel pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik sebesar 80,5% dan yang kurang baik 19,5%; kepemimpinan yang baik sebesar 87% dan yang kurang baik 13%; imbalan yang dialami oleh petugas kesehatan sebesar 67,5% dan yang merasa imbalan kurang baik sebesar 32,5%; sikap petugas kesehatan yang baik sebesar 70,1% dan yang kurang baik sebesar 29,9%. Hasil uji chi square mendapatkan nilai p=0,000 secara keseluruhan dari setiap variabel yang diteliti. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan kepemimpinan, imbalan dan sikap dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat. Kata kunci: pendokumentasian asuhan keperawatan; kepemimpinan; imbalan; sikap; perawat
Hubungan Perilaku Aktivitas Fisik dan Penggunaan Screen Time dengan Status Gizi pada Pemuda GMIM Kawangkoan Melita A. Lolowang; Aaltje E. Manampiring; Bernabas H. R. Kairupan; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 2 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i2.44903

Abstract

Abstract: Today the world faces a double burden that includes undernourishment and overweight, especially in low and middle-income countries. The high intensity of screen time will cause changes in nutritional status from being fat to obesity, due to the lack of body movement in daily activities. This study aimed to evaluate whether there was a relationship between physical activity behavior and screen time with nutritional status among GMIM Kawangkoan youths. This was a quantitative study. Samples were a total population of 60 respondents. Data were analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results showed that the majority of respondents had poor screen time (52.6%) and poor nutritional status (56.4%). The chi square test showed significant relationships between physical activity behavior and nutritional status (p=0.006), and between screen time and nutritional status (p=0.000). In conclusion, there are significant relationships between physical activity behavior and screen time with nutritional status among youths GMIM Kawangkoan. Keywords: nutritional status; physical activity behavior; screen time   Abstrak: Saat ini dunia menghadapi beban ganda yang mencakup kekurangan gizi dan kelebihan berat badan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tingginya intensitas screen time yang dilakukan akan menyebabkan perubahan status gizi menjadi gemuk hingga obesitas oleh karena kurangnya gerakan tubuh dalam aktivitias sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku aktivitas fisik dan screen time dengan status gizi pada pemuda GMIM Kawangkoan. Jenis penelitian ialah kuantitatif. Sampel ialah total populasi berjumlah 60 responden. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa mayoritas responden memiliki kategori screen time kurang baik (52,6%) dan status gizi kurang baik (56,4%), sedangkan responden dengan kategori aktivitas fisik baik dan kurang baik sama banyak. Hasil uji chi square tabulasi silang antara perilaku aktivitas fisik dengan status gizi mendapatkan nilai p=0,006 dan antara penggunaan screen time dengan status gizi mendapatkan nilai p=0,006 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan antara perilaku aktivitas fisik dan penggunaan screen time dengan status gizi pada pemuda GMIM Kawangkoan. Kata kunci: status gizi; perilaku aktivitas fisik; screen time
Hubungan Stres Kerja, Hubungan Interpersonal dan Tugas Tambahan dengan Beban Kerja Perawat di Ruangan Palma RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado Iramaya R. Sumayku; Alexander S. L. Bolang; Diana V. D. Doda; Welong S. Surya
e-CliniC Vol. 11 No. 2 (2023): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v11i2.44904

Abstract

Abstract: Covid-19 pandemic has had an impact on all aspects, especially on health care workers resulting in an increase in the physical workload of nurses. This study aimed to determine the relationship between work stress, interpersonal relationships, and additional tasks with the workload of nurses in Palma room of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital. This was a quantitative study. Samples were the total population of 48 nurses. Data were analyzed using the chi-square and the logistic regression tests. The results obtained sufficient and high workload (39.6% and 60.4%); sufficient and high work stress (31.3% and 68.8%); good and poor interpersonal relationship (47.9% and 52.1%); sufficient and high additional tasks (60.4% and 39.9%). The chi-square test showed the p-values, as follows: 0.001 for the relationship between work stress and workload; 0.000 for the relationship between interpersonal relationships and workload; and 0.034 for the relationship between additional tasks and workload. The logistic regression test found that the interpersonal relationship variable had the strongest relationship with workload compared to the other variables (Exp (B) interpersonal relationships, namely 11.441). In conclusion, there are relationships between work stress, interpersonal relationships, and additional tasks with the workload of nurses in Palma Room, Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado. The most related variable with workload is interpersonal relationships. Keywords: workload; work stress; interpersonal relations; additional tasks   Abstrak: Pandemi Covid-19 membawa dampak pada semua aspek, terutama pada tenaga kesehatan perawat yang mengakibatkan meningkatnya beban kerja fisik perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja, hubungan interpersonal, dan tugas tambahan dengan beban kerja perawat di ruangan Palma RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Jenis penelitian kuantitatif. Sampel ialah total populasi sebanyak 48 perawat. Analisis statistik menggunakan uji chi-square, dan regresi logistik. Hasil penelitian mendapatkan variabel beban kerja cukup dan tinggi (39,6% dan 60,4%); stres kerja cukup dan tinggi (31,3% dan 68,8%); hubungan interpersonal baik dan kurang baik (47,9% dan 52,1%); serta tugas tambahan cukup dan tinggi (60,4% dan 39,9%). Hasil uji chi square mendapatkan nilai p=0,001 untuk hubungan stres kerja dengan beban kerja; p=0,000 untuk hubungan interpersonal dengan beban kerja; p=0,034 untuk hubungan tugas tambahan dengan beban kerja. Hasil uji regresi logistik menunjukkan hubungan interpersonal memiliki hubungan paling kuat dengan beban kerja (Exp (B) hubungan interpersonal yaitu 11,441). Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara stres kerja, hubungan interpersonal, dan tugas tambahan dengan beban kerja perawat di Ruangan Palma RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado dan variabel yang paling berhubungan dengan beban kerja ialah hubungan interpersonal. Kata kunci: beban kerja; stres kerja; hubungan interpersonal; tugas tambahan