p-Index From 2019 - 2024
3.047
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Tisano Tj. Arsjad
Universitas Sam Ratulangi

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Penerapan SOP Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Dan Oprit Boulevard II Mayank Natasyah; Jermias Tjakra; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan merupakan salah satu bidang dalam konstruksi yang merupakan mengalami kemajuan yang sangat pesat di Indonesia. Jalan dan jembatan sebagai sarana trasportasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dari segi perekonomian, dengan adanya jembatan sebagai penghubung rute atau lintasan transportasi yang terpisah baik oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan kereta api ataupun perlintasan lainnya dapat mengurangi biaya transportasi. Dalam dunia konstruksi selain mutu, biaya, dan waktu, keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengerjaan proyek harus diperhatikan oleh pihak perusahaan konstruksi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan SOP Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard II. Penelitian dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan, wawancara, pembagian kuesioner, serta pengambilan dokumentasi di lapangan. Hasil dari penelitian bahwa Implementasi SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard II masuk dalam klasifikasi sangat baik yang ditunjukan melalui presentase rsata-rata keseluruhan dari tiap variabel yang didapatkan dengan nilai 85,28%. Kata kunci - SOP, SMK3, jembatan, oprit
Peran Konsultan Pengawas Pada Proyek Pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus POLDA Sulawesi Utara Josua Kumaat; Deane R. O. Walangitan; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa ini pembangunan konstruksi di daerah provinsi Sulawesi Utara telah berkembang pesat. Hal ini mengakibatkan dalam mekanisme pelaksanaan dan pengawasan konstruksi masih terjadi penyimpangan-penyimpangan mutu hasil pekerjaan terhadap persyaratan mutu yang telah ditetapkan yang teridentifikasi karena beberapa hal yaitu, dipaksakannya pelaksanaan pekerjaan untuk mengejar target fisik dengan waktu diluar batas kewajaram, sehingga mutu pekerjaan terabaikan, tidak sesuainya pemakaian bahan dan prosedur kerja sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam spesifikasi dokumen kontrak, kemampuan tenaga kerja yang terbatas, terjadinya keterlambatan pekerjaan akibat proses pengambilan keputusan yang memakan waktu lama sedangkan pekerjaan harus terus berlangsung. Menurut Turner (1991), proyek akan berhasil jika selesai tepat waktu dengan biaya yang sesuai dan mutu yang bagus. Kata kunci: konsultan pengawas, peran
Analisis Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode PDM Dengan Menggunakan Konsep Cadangan Waktu Pada Proyek Pembangunan Balai Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado Sthefanus A. Lengkong; Tisano Tj. Arsjad; Grace Y. Malingkas
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan pada proyek konstruksi merupakan hal yang sangat penting karena bermanfaat untuk memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek agar proyek dapat berjalan dengan lancar dan selesai dengan waktu yang optimal sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Pengendalian proyek sangat penting dalam proses pekerjaan proyek sehingga dibutuhkan metode pengendalian proyek salah satunya yaitu metode PDM (Precedence Diagram Method). Penelitian ini menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) yang memberikan gambaran jaringan kerja yang lebih sederhana dan pekerjaan yang lain dapat dikerjakan tanpa menunggu pekerjaan pendahulunya selesai 100%. Penjadwalan proyek menggunakan perangkat lunak (Software) berupa Microsoft excel, Microsoft project dan lain sebagainya. Program Microsoft Project membantu mengolah dan mendapatkan jadwal proyek dengan metode Gantt Chart beserta lintasan kritisnya. Konsep cadangan waktu merupakan konsep yang mengatur kurun waktu proyek yang belum diperuntukkan (uncommitted) bagi kegiatan tertentu, sehingga dapat dipakai untuk memecahkan masalah proyek dalam aspek jadwal. Jadwal proyek memiliki rangkaian kegiatan yang tumpang tindih, sehingga penyusunan jadwal menggunakan diagram preseden pada Microsoft project akan lebih sederhana dan mudah dipahami. Analisis konsep cadangan waktu dilakukan pada situasi awal proyek, dapat berguna sebagai acuan dalam pengendalian jadwal proyek. Nilai CW pada jalur pada minggu terakhir (minggu ke-18) bernilai nol. Hasil penelitian menunjukkan nilai cadangan waktu pada situasi awal proyek adalah 0 hari, dan nilai cadangan waktu pada minggu terakhir pelaksanaan pekerjaan masih bernilai 0 hari karena tidak terjadi keterlambatan dalam proyek Pembangunan Balai Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado ini. Kata kunci: Precedence Diagram Method, cadangan waktu, Microsoft Project
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Dan Anggaran Pelaksanaan Pada Proyek Pembangunan Laboratorium SMP Negeri 3 Modoinding Theresa H. E. Sorongan; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perhitungan biaya proyek dikenal istilah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang merupakan perhitungan atau perkiraan biaya-biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Adapun Anggaran Pelaksanaan yaitu perhitungan berapa biaya sesungguhnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi. Secara garis besar Anggaran Pelaksanaan merupakan biaya nyata yang dikeluarkan dalam suatu proyek konstruksi, sedangkan Rencana Anggaran Biaya adalah anggaran rencana proyek konstruksi yang dibuat oleh konsultan perencana sebagai dasar untuk melakukan kontrak kerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa selisish antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Anggaran Pelaksanaan atau biaya nyata pada Proyek Pembangunan Laboratorium SMP Negeri 3 Modoinding. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan yang dilakukan, terdapat selisih biaya antara RAB dan Anggaran Pelaksanaan, dimana Anggaran Pelaksanaan lebih kecil daripada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan selisih harga sebesar Rp. 31.387.000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontraktor memperoleh keuntungan sebesar 20% dari total nilai RAB. Kata kunci: RAB, anggaran pelaksanaan, biaya nyata
Produktivitas Pasangan Dan Plesteran Dinding Bata Ringan Pada Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado Otniel D. S. Karundeng; Tisano Tj. Arsjad; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi membutuhkan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang menentukan baik segi kualitas dan biaya pekerjaan. Kualitas suatu pekerjaan sangat tergantung pada keterampilan tenaga kerja dan ketersediaan bahan yang bermutu. Dengan demikian tenaga kerja menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai hasil yang optimal. Dalam pelaksanaan pembangunan perlu perancanaan yang baik serta komprehensif dengan bidang terkait termasuk peraturan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.Produktivitas tenaga kerja perlu dianalisis dalam melakukan aktivitasnya sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan. Dari tinjauan literatur diperoleh bahwa dengan mempelajari studi gerak (motion study) yang ada atau sedang dilakukan, maka dapat dicari atau ditetapkan suatu metode kerja yang praktis, efesien dan efektif, sehingga aktivitas - aktivitas tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dioptimalkan terhadap pelaksanaan pekerjaan pasangan dan plesteran dinding bata ringan bangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Aanak Kota Manado.Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian tentang pekerjaan pasangan bata ringan diperoleh nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja masing-masing adalah untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 35,845 m2/hari dan tukang 35,675m2/hari, dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 35,63 m2/hari.Kemudian produktivitas rata-rata pekerjaan plesteran dinding untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 28,710 m2/hari dan tukang 35,675 m2/hari,dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 33,251m2/hari. Kata kunci: tenaga kerja, produktivitas, bangunan konstruksi
Rencana Biaya Pelaksanaan Pada Proyek Penggantian Jembatan Sosongian Di Ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Kabupten Minahasa Selatan Ibrani J. Kadjiman; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Trans Sulawesi adalah jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang ada di kepulauan Sulawesi. Di ruas jalan ini terdapat banyak aliran sungai yang menyebabkan transportasi darat terhambat. Jembatan Sosongian sendiri sebelumnya sudah ada, namun karena sudah cukup lama dan bermasalah pada girdernya, maka jembatan ini di renovasi untuk dibuat jembatan yang baru. Melihat permasalahan yang ada, pemerintah mengambil kebijakan untuk membangun jembatan dalam mengatasi masalah tersebut, maka Rencana Biaya Pelaksanaan harus sangat diperhatikan. Panjang Penggantian Jembatan Sosongian adalah 14.0 km, lebarnya adalah 8 meter, dan waktu pelaksanaan adalah 360 hari kalender, sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk Proyek Penggantian Jembatan Sosongian adalah Rp. 5.727.868.040. Kata kunci: jembatan, renovasi, metode pelaksanaan, hasil
Analisis Rencana Anggaran Biaya Dan Anggaran Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Balai Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado Davemark J. P. Lang; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sebuah konstruksi membutuhkan analisa biaya untuk memperkirakan kebutuhan pengeluaran dan mendapatkan biaya yang paling efisien untuk sebuah konstruksi. Dalam suatu proyek, biaya menjadi faktor utama dan memegang peranan penting dalam berlangsungnya kegiatan proyek konstruksi. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu tahap utama dalam sebuah proyek karena merupakan dasar untuk membuat penawaran system pembiayaan dan sebagai kerangka estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Selain Rencana Anggaran Biaya (RAB), dalam pelaksanaan suatu proyek dikenal juga dengan sebutan Anggaran Pelaksanaan (Biaya Nyata). Anggaran Pelaksanaan ini dapat diartikan juga sebagai biaya nyata yang digunakan selama berlangsungnya proyek hingga selesai. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Manado yaitu pada Proyek Pembangunan Gedung Balai Kesehatan Ibu Dan Anak yang terletak pada Jalan Bethesda, Kleak, Kec. Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Penelitian ini dimulai sejak bulan Agustus 2022 sampai bulan Oktober 2022. Berdasarkan analisa nilai dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Anggaran Pelaksanaan (Biaya Nyata) dari pekerjaan-pekerjaan yang diteliti, didapat perbandingan atau selisih harga sebesar Rp. 287.690.000,00 ( Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Ribu ) dengan presentase 7,86%. Dalam menyusun RAB, disarankan agar kontraktor memperhatikan selisih antara biaya penawaran dan biaya yang sebenarnya di lapangan agar tidak terlalu jauh berbeda. Apabila adanya penilitian lanjut untuk membandingkan biaya rencana dan juga biaya nyata dalam suatu proyek sebaiknya menggunakan harga upah dan bahan ditahun proyek berlangsung. Kata kunci: parkir; Rencana Anggaran Biaya, anggaran pelaksanaan, analisa biaya
Analisis Percepatan Waktu Dengan Metode Crashing Pada Proyek Pembangunan RSUD Pratama Di Kabupaten Deiyai, Papua Klata T. Masero; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan yang kurang terencana dan pengendalian yang tidak efektif sering kali menjadi penyebab kegagalan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Hal ini mengakibatkan ketidakefisienan dalam kegiatan proyek, keterlambatan penyelesaian, penurunan kualitas pekerjaan, dan peningkatan biaya pelaksanaan. Manajemen proyek melibatkan serangkaian kegiatan seperti perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan, dan pengendalian untuk memastikan efisiensi dalam penggunaan waktu, biaya, dan kualitas produksi. Penjadwalan proyek mencakup faktor-faktor penting seperti alokasi waktu, biaya, tenaga kerja, dan aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam pembangunan proyek. Microsoft Project adalah software yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengelolaan, dan pelaporan data untuk suatu proyek. Microsoft Project 2016 merupakan sistem perencanaan yang digunakan untuk menyusun dan membantu perencanaan penjadwalan (scheduling) suatu proyek. PDM adalah salah satu teknik penjadwalan yang termasuk dalam teknik penjadwalan Networking Planning atau rencana jaringan kerja. Berbeda dengan AOA yang menitikberatkan kegiatan pada anak panah. PDM menitikberatkan kegiatan pada node sehingga disebut juga sebagai Activity On Node / AON. Upaya untuk menganalisa biaya dan waktu untuk melakukan percepatan salah satunya dengan metode crash program. Metode crash program melakukan percepatan pada pekerjaan yang berada dilintasan kritis. Metode crash program yang digunakan yakni penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja. Pada proyek pembangunan Gedung RSUD A PRATAMA di Deiyai Papua setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode crashing dengan alternatif percepatan penambahan jam kerja proyek dapat 29 hari, dipercepat 7 hari dari durasi awal 36 hari dan untuk penambahan tenaga kerja dipercepat 11 hari dari durasi awal 36 hari kini menjadi 25 hari. Kata kunci: perencanaan, penjadwalan, Microsoft Project, crashing, percepatan
Optimalisasi Waktu Pembangunan Ruas Jalan Dengan Metode PDM (Precedence Diagram Method) Pada Proyek Pembangunan Ruas Jalan Mantehage Buhias Minahasa Utara Michael J. Sinaulan; Pingkan A. K. Pratasis; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kita hidup dizaman perkembangan dunia industri yang begitu pesat. Semakin pesat perkembangan industri kita pun semakin dituntut untuk dapat mengelola dan menjalankan suatu proyek lebih efisien. Tidak jarang kita menemui proyek pembangunan yang mengalami keterlambatan bahkan kegagalan yang diakibatkan oleh faktor alam maupun faktor manajemen yang waktu, tenaga, dan lain-lain yang buruk. Manajemen waktu (time manajemen) sangat diperlukan dalam suatu proyek pembangunan yang disamping mempertajam prioritas, juga mengusahakan peningkatan efisiensi pengolahan proyek agar dicapai hasil maksimal dari sumber daya yang tersedia. Semua itu untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek pembangunan jalan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya (anggaran), dan mutu (kualitas). Dalam penelitian ini untuk menganalisa pelaksanaan proyek dengan menggunakan (Microsoft Project 2019), sehingga dapat diketahui pekerjaan yang berada pada jalur kritis, sehingga dapat dilakukan pengoptimalan pekerjaan dalam pelaksanaan proyek kontruksi berupa percepatan waktu durasi. Hasil penerapan metode PDM (Precedence Diagram Method) dalam analisis optimalsasi waktu pada proyek Pembangunan Jalan Mantehage Buhias Minahasa Utara, durasi jadwal pekerjaan yang awalnya 150 hari kerja berkurang menjadi 106 hari kerja. Dapat disimpulkan bahwa PDM padaadasarnya merupakanametode yangaberorientasi padaawaktu, dalamaarti bahwaaPDM mengarah padaapenentuan mencari nilai waktu optimal dan jalurakritis pada pekerjaan, agar pekerjaan dapat dioptimalkan dan menjadi lebih efisien. Kata kunci; PDM (Precedence Diagram Method), optimal, efisien, Microsoft Project 2019
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Pemilihan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kecamatan Tomohon Selatan Christian N. Supit; Ariestides K. T. Dundu; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Tomohon adalah Program Pemerintah Kota Tomohon dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu untuk yang rumahnya tergolong tidak layak untuk hunian. Program ini dimulai pemerintah pusat pada tahun 2010 dan terus berjalan sampai sekarang ini, karena begitu berdampaknya program ini bagi masyarakat yang membutuhkan.Tahun 2022 di Kota Tomohon kegiatan ini dilaksanakan pemerintah lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah Kota Tomohon untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan peningkatan rumah hunian agar dapat disebut layak untuk ditempati atau layak huni.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas pemilihan penerima bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dapat digunakan pihak pembanding dalam pemilihan ataupun seleksi calon penerima bantuan ini dengan tujuan yaitu supaya tepat sasaran kepada penerima yang paling layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah ini. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang akan digunakan untuk menentukan prioritas kriteria dan proses pengambilan keputusan. Kata kunci: Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)