Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI JEPANG, FINLANDIA, CHINA DAN INDONESIA DALAM MENDUKUNG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS Muslim, Abd. Qadir; Suci, I Gede Sedana; Pratama, Muhammad Rizki
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i2.2827

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pendidikan yang mendukung SDGs pendidikan berkualitas di beberapa negara dan juga untuk memberikan solusi bagi kebijakan pendidikan di Indonesia yang berkaitan dengan SDGs pendidikan berkualitas. Metode yang digunakan yaitu library research dengan mengambil referensi dari buku, website, dan jurnal internasional. Sustainable Development Goals atau yang biasa disingkat SDGs merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dihasilkan dari KTT PBB pada tahun 2012. Salah satu dari 17 tujuan yang dihasilkan yaitu mengenai pendidikan berkualitas. Untuk mendukung pendidikan berkualitas di semua negara tentu diperlukan sebuah kebijakan pendidikan. Beberapa negara seperti Jepang, Finlandia, Cina, dan Indonesia telah menunjukan adanya kebijakan pendidikan yang diterbitkan untuk mendukung SDGs pendidikan berkualitas. Jepang membuktikan kebijakan yang mendukung SDGs dengan diberlakukannya pendidikan gratis dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi, lalu Jepang juga melakukan upaya untuk meningkatkan pendidikan kebutuhan khusus. Di Finlandia, SDGs telah menjadi salah satu dari tujuh topik yang ditekankan dalam kurikulum inti untuk pendidikan dasar. Kebijakan pendidikan di China adalah berupaya mengarahkan fungsi pendidikan menuju sumber daya masyarakat dan individu, dan menumbuhkan kualitas pendidikan kewarganegaraan. Di Indonesia kebijakannya untuk peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendukung pendidikan, peningkatan layanan pendidikan, dan memperkuat dan mengembangkan pendidikan karakter.
FORMASI KEKUASAAN BIROKRAT GARIS DEPAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULA PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Yohanes Kornelius Ethelbert; Subando Agus Margono; Muhammad Rizki Pratama
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v6i1.2368

Abstract

Abstrak Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi terbentuknya power street level bureaucrats dalam implementasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini berusaha mengisi kekurangan penelitiaan studi implementasi dari perspektif bottom-up di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan street level bureaucrats menggunakan kekuasaan untuk melakukan diskresi sebagai cara mengatasi permasalah di lapangan. Beberapa alasan memicu street level bureaucrats menggunakan kekuasaannya untuk melakukan diskresi: (1) inkonsistensi Pemerintah Pusat terkait besaran dana yang harus diterima masyarakat (2) dana swadaya mandiri penerima bantuan sangat terbatas (3) minimnya kepemilikan KTP (4) infrastruktur yang kurang memadai (5) dukungan kearifan lokal masyarakat di Manggarai Timur dalam menyelesaikan persoalan. Kata Kunci: Birokrat Garis Depan; Kekuasan; Diskresi Abstract This research employed qualitative methods to uncover the power of street level bureaucrats to implement the Incentive for Low-Income Housing Program in the East Manggarai Regency. This research aims to fill a loopholes of implementation study from a bottom-up perspective in Indonesia. The result indicates that street bureaucrats use power to solve the problem by using discretion. There are a variety of reasons that affect the street level bureaucrats who use this power to implement a discretionary policy; (1) central government's inconsistency in the amount of funds for housing incentive recipients. (2) limited personal funds of housing incentive recipients. (3) lack of identity card ownership (4) inadequate infrastructure (5) support from local wisdom of the Manggarai Timur Regency. Keywords: Street Level Bureaucrats; Power; Discretion
DAMPAK BURUK PEMBANGUNAN TANPA PEMERATAAN : KESENJANGAN EKONOMI ANTAR WILAYAH DI INDONESIA Reika Happy Sugiastuti; Muhammad Rizki Pratama
Profit: Jurnal Adminsitrasi Bisnis Vol. 16 No. 1 (2022): Profit : Jurnal Administrasi Bisnis
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.731 KB) | DOI: 10.21776/ub.profit.2022.-16.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana dampak buruk pembangunan tanpa pemerataan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literature yang menggunakan berbagai sumber pustaka untuk mengetahui data dan informasi yang berkaitan dengan dampak buruk kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesaia karena Pembangunan yang tidak merata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan ekonomi antar wilayah merupakan dampak buruk dalam pembangunan ekonomi yang hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Pemerintah harus berfikir panjang dan strategis dalam menghadapi masalah kesenjangan karena telah menyangkut aspek struktural sehingga tidaklah mudah untuk dirubah. Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah harus ada program ataupun masterplan baru untuk mendukung atau mengembangkan pola pembangunan di Indonesia. Masterplan yang baru harus berisi tentang pembangunan ekonomi di Indonesia terutama perencanaan yang matang tentang ekonomi yang inklusif yang mampu memeratakan pendapatan. Selain itu untuk menjamin keberlangsungan masyarakat dengan ekonomi yang sehat dan berkualitas maka perlu memperhatikan faktor non-ekonomi yang dalam hal ini adalah pelayanan publik yang berkualitas dan merata terutama pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Dua rekomendasi tersebut harus diwujudkan melalui program baru dan merupakan ide yang bagus.
INOVASI E-GOVERNMENT MELALUI SMART KAMPUNG DI KABUPATEN BANYUWANGI Yoga Aldi Saputra; Muhammad Rizki Pratama
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 7 No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v7i1.3174

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi e-government yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi. Inovasi e-government melalui Smart Kampung dari Kabupaten Banyuwangi muncul dari komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan pemberdayaan masyarakat kepada warganya. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dalam kerangka pendekatan kualitatif. Hasil deskripsi studi ini menunjukkan progres positif inovasi e-government pemerintah daerah menuju good governance. Selain itu adanya program ini bertujuan untuk membantu mempercepat dan memudahkan layanan kepada masyarakat baik itu layanan yang diakses secara online maupun offline. Program ini memiliki 7 prioritas inovasi dan ditargetkan dapat diterapkan pada 189 desa dan 28 kelurahan di Kabupaten Banyuwangi.
Mendeley untuk Semua: Sosialisasi Penggunaan Mendeley untuk Penulisan Akademik dan Non Akademik Bayu Indra Pratama; Muhammad Rizki Pratama; Dessanti Putri Sekti Ari
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.347

Abstract

This article evaluates the role of the reference management application Mendeley, in facilitating citation and information management in the digital age. Mendeley demystifies this complex citation process, making educating the public about its use essential. As part of this effort, the Faculty of Administrative Sciences at Brawijaya University conducted a Zoom-based training program on August 9, 2021, aimed at enhancing the public's skills in using Mendeley. The program aims to assist the public in utilizing technology to manage and cite information for both academic and non-academic purposes. This article details this program's process, outcomes, and impact and demonstrates how Mendeley can improve public access and capability in information management.