Jumyati Jumyati
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Media Wayang Profesi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Pendek Jumyati Jumyati; Ujang Jamaludin
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i1.641

Abstract

Listening is a human activity more than just speaking, reading, and writing. Teachers must be creative in making learning media so that students understand the meaning of communication that occurs when learning takes place. based on observations made during class IV SD Negeri Pasir Gadung it can be seen that the teacher only uses reading text. The existence of media as a real object in learning really helps the process of delivering material. one of the media that is suitable for use, especially in listening to stories, is the Profession Puppet media. The advantages of this media mean that the presentation of short story material becomes more innovative, professional wayang media is also easy to use and can be taken anywhere. This type of research means pre-experimental with a single class pretest-posttest. The subjects in this study were all fourths grade students at Pasir Gadung State Elementary School for the 2022/2023 academic year, a total of 25 students. Data collection techniques in this study were tests and documentation. It can be seen from the results obtained in this study that 70 is the origin of the pre-test mean value and 82 is the origin of the post-test mean value using professional wayang media. This is a sign that learning using professional wayang influences the skills of listening to stories of fourth graders of Pasir Gadung State Elementary School.
Landasan Yuridis Pendidikan Jumyati Jumyati; Siti Nur’ariyani; Sholeh Hidayat; Ratna Sari Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9636

Abstract

Pendidikan merupakan aspek yang penting untuk dikelola secara efektif dan diperbaharui agar mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. pendidikan merupakan seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan acuan baik material maupun konseptual dalam pelaksaanan pendidikan dan praktek pendidikan di suatu negara sebagai dasar peraturan perundangan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan pendidikan Landasan yuridis pendidikan di Indonesia yang diatur pada pasal 31 ayat (1) sampai (5) UUD 1945 tentang hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan dan mengikuti pendidikan dasar serta upaya pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Berbasis Teknologi Siti Nur’ariyani; Jumyati Jumyati; Lukman Nulhakim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10130

Abstract

Pentingnya teknologi pada pendidikan adalah suatu kajian serta penerapan eteknologia untuk memfasilitasi pembelajaran serta meningkatkan performa melalui membuat, menggunakan serta mengelola kelayakan sumber penelitian dan teknologi pada prosesnya. Di Indonesia realisiasi pemanfaatan teknologi baru memasuki tahap mempelajari untuk berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan teknologi. Secara khusus penggunaan teknologi pada bidang pendidikan saat ini masih belum dikuasai oleh sebagian orang, terlebih bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dalam penerapan tugas pokok dan fungsinya. Pengembangan kurikulum berbasis teknologi merupakan langkah dalam penyusunan metode, dan media pembelajaran yang digunakan oleh lembaga pendidikan agar mencapai tujuan melalui tahapan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan kurikulum yang akan dicapai. Pada proses pengembangan kurikulum hendaknya berorientasi pada kemampuan peserta didik agar mengenal dan mencitrakan produk-produk teknologi yang telah lama digunakan oleh bangsa Indonesia sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan kurikulum terintegrasi teknologi akan mengembangkan pemikiran kritis peserta didik. Penggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran memberikan strategi pembelajaran dan pengelolaan kelas yang efektif bagi guru di satuan pendidikan.
Strategi Guru Dalam Pembelajaran IPA Materi Wujud Benda Di Sekolah Dasar Avinindy Inayda Devianti; Jumyati Jumyati; Siti Nur'Ariyani; Yuyu Yuhana
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 10 No. 1 (2023): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/esjurnal.v10i1.4083

Abstract

Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan dari berbagai aspek, salah satunya yaitu strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Sehingga penelitian ini berfokus pada analisis strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA pada materi wujud benda di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu di SDN Drangong 1 dan SDN Pasir Gadung dengan subjek penelitian kelas 4 di kedua SD tersebut. Jumlah populasi siswa kelas IV di SDN Drangong 1 yaitu sebanyak 29 siswa dan jumlah populasi siswa kelas IV di SDN Pasir Gadung yaitu sebanyak 25 siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu guru di kedua SD tersebut menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Strategi tersebut dinilai efektif dalam proses pembelajaran dalam membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dan menumbuhkan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran. Namun dalam implementasinya masih terdapat kekurangan seperti alokasi waktu yang kurang.