Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembiasaan kemandirian di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan agar data yang diperlu terjain validasinya dan kredibilitasya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode tringgulasi sumber dan waktu yaitu, kepala sekolah, guru, guru pendamping saat observasi dan saat wawancara. Pembiasaan kemandirian anak usia dini di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu sikap kemandrian anak dari lima belas anak yang diamati empat diantaranya menjadi subjek yang diteliti berdasarkan gender laki-laki dan perempuan yang menunjukan anak laki-laki cenderung kurang berinteraksi dan tidak mau melakukan sendiri tanpa diperintah atau bantuan dari guru atau orang sekitanya dikarenakan faktor belum terbiasa dan malu berinteraksi serta masih ada anak yang belum mau berpisah dari orang tuanya faktor ini juga didukung karena jumlah anak laki-laki dikelompok B lebih sedikit dan kurang mau berinteraksi dengan teman sebayanya, sebaliknya untuk anak perempun sudah bisa melakukan kegiatan pembiasaan yang diterapkan disekolah tetapi masih ada juga anak perempuan yang sudah bisa melakukan kegiatan sendiri tetapi tetap dengan bantuan guru atau orang disekitanya, dengan ini anak perempuan lebih cepat menyesuaikan diri dan bisa melakukan aktivitas dangan faktor jumlah anak perempuan dikelompok B lebih banyak dan lebih membuat anak lebih percaya diri karena banyak teman sebayanya. Pembentukkan kemandirian dengan menerapkan dan menanamkan pembiasan kemandirian sejak dini, seperti yang diterapkan dan lakukan di Aisyiyah Bustanul Athfal VII Palu yaitu membiasakan anak berbaris, mengerjakan tugas sendiri, mencuci tangan, memberi salam, mengembalikan barang yang telah digunakan ketempat semula, berdoa, serta makan bersama dan saling berbagi. dengan kegiatan pembisaan kemandirian ini akan menumbuhkan rasa sikap sopan dan santun, tanggung jawab, disipin, serta rasa empati dalam saling berbagi dan menolong hal ini diperlukan dorongan dan ransangan yang dilakukan secara berulang-ulang supaya rasa tangung jawab anak tersalurkan dan menumbuhkan sikap kemandirian anak sejak dini.