Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Ininnawa: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Peran Orang Tua dalam Mendidik Generasi Alfa di Era Digital Pada SDN Batulaccu Makassar Zuhrah Adminira; Zuraidah Almaydah Ruslan; Muliana GH; Andi Sadriani
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 01 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i1.65

Abstract

Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya. Setiap generasi memiliki sikap dan kepribadian yang berbeda-beda bergantung pada perubahan zaman. Generasi Alfa merupakan generasi yang lahir pada tahun 2010 sampai tahun 2025. Kehidupan Generasi Alfa tidak luput dari perkembangan teknologi dan digital. Perkembangan teknologi dan digital dapat dimanfaatkan oleh orang tua dalam mendidik Generasi Alfa. Berdasarkan hasil sosialisasi dan diskusi bersama orang tua Generasi Alfa di SDN Batulaccu Makassar, kakek/nenek yang berasal dari generasi baby boomer dan Generasi X cenderung mendidik cucunya dengan memanjakan setiap keinginan dari cucu, tapi dilakukan melalui kontrol orang tua. Sedangkan orang tua (generasi Y dan generasi Z) mendidik anak mereka dengan lebih disiplin, teratur, dan patuh terhadap orang tua. Penggunaan teknologi digital dalam mendidik anak memudahkan para orang tua untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi. Komunikasi dapat dengan mudah dilakukan oleh orang tua pada zaman serba instan ini melalui via daring atau internet. Meskipun zaman telah berubah, kita tetap harus mengajarkan anak pendidikan karakter, sikap, dan norma-norma yang ada dalam kehidupan. Keterbatasan orang tua dalam memahami penggunaan teknologi membuat mereka perlu mengambil peran secara nyata untuk mengasuh dan mendidik anak. Anak-anak generasi alfa jauh lebih melek dalam menggunakan teknologi disbanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan membuat aktivitas fisik yang menyenangkan dan menarik bagi anak.
Peningkatan Literasi dan Numerasi Siswa Melalui Program Pojok Baca di SD Negeri Pampang Andi Sadriani; Ibrahim Arifin; Muliana GH; Zuhra Adminira Ruslan
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 01 Nomor 01 (April 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i1.126

Abstract

Literasi numerasi merupakan pemahaman tentang penggunaan simbol dan angka matematika dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Menurut hasil PISA yang dirilis OECD pada tahun 2018, tingkat literasi numerasi Indonesia berada pada peringkat 74 dari 79 negara, yang menunjukkan bahwa tingkat literasi numerasi di Indonesia masih sangat rendah. Banyak faktor yang memengaruhi kemampuan literasi numerasi, seperti kemampuan dalam memecahkan masalah matematika dan kemampuan literasi peserta didik.Selain itu, banyak siswa Sekolah Dasar kurang memiliki motivasi dalam membaca dan berhitung. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui program pojok baca. Sasaran kegiatan pengabdian adalah siswa SD Negeri Pampang. Metode pengabdian dilakukan dengan pendampingan, meliputi prosedur kegiatan survey, sosialisasi, pelatihan, pembelajaran, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan program “Pojok Baca” dapat meningkatkan kemandirian siswa sebesar 65%, serta meningkatkan kemampuan literasi-numerasi meningkat sebesar 55%. Kegiatan program “Pojok Baca” dapat ditindaklanjuti sebagai program pojok digital sebagai upaya pengembangan literasi digital. Kata Kunci: Pojok baca, literasi, numerasi
Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga bagi Masyarakat di Desa Tritiro Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba Muliana GH; Andi Farida Arsal; Angri Lismayani; Andi Sadriani; Zuhrah Adminira Ruslan
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 01 Nomor 02 (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i2.302

Abstract

Household waste is daily waste generated by every household. Housel hold waste generated can be in the form of organic waste or inorganic waste. Which are difficult to decompose in the environment, such as plastic and cans. Oen way to utilize and process organic waste is through the manufacture of compost using a simple composter. This socialization activity and training on composting was carried out in Tritiro village, Bulukumba. The community service partners are housewives who live in Tritiro Village, Samboang District, Bulukuma Regency. This activity begins with counseling and outreach activities regarding compost, then training on the process of making compost from household waste. Key word : household waste, composter, compost manure
Edukasi Praktikum Pembuatan Filter Air Sederhana di Madrasah Arifah Gowa Zuhrah Adminira; Jasdar Agus; Muliana GH; Munawwarah
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 01 Nomor 02 (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v1i2.545

Abstract

Air merupakan sumber bagi kehidupan bagi manusia sebab dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Meningkatnya populasi manusia akan membuat kebutuhan terhadap air bersih juga meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas air dan kuantitas air bersih, yaitu dengan melakukan proses penjernihan air melalui teknik filtrasi. Teknik filtrasi atau penyaringan adalah teknik pengolahan air yang diterapkan dengan bantuan media filter seperti pasir misalnya silika, antrasit, senyawa kimia atau mineral seperti kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange, membran, biofilter atau teknik filtrasi lainnya. Tujuannya adalah untuk mendaur ulang air kotor atau limbah menjadi air bersih supaya dapat digunakan kembali untuk kegiatan sehari-hari. Pada kegiatan pengabdian ini, dilakukan edukasi praktikum menggunakan filter air sederhana pada peserta didik di Madrasah Arifah Gowa. Masing-masing media tersebut memiliki kegunaan pada proses penjernihan air. Pasir silika berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dan memerangkap kotoran pada sampel air. Arang aktif berfungsi untuk menghilangkan bau dan warna. Ijuk berfungsi untuk menyaring partikel yang lolos pada lapisan sebelumnya dan meratakan aliran air. Sementara kertas saring berfungsi untuk memaksimalkan proses penjernihan air dan mempercepat aliran air. Semakin tebal dan semakin banyak bahan yang digunakan maka air kotor yang disaring akan lebih bersih dari sebelumnya, karena kotoran yang terdapat dalam air telah tersaring pada bahan-bahan yang digunakan, hasil penyaringan ini dikarenakan ketebalan bahannya tebal, sehingga air yang tersaring lebih jernih.