Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

ALIH INFORMASI TITIK KRITIS HALAL PADA SEDIAAN KOSMETIKA HERBAL Agriana Rosmalina Hidayati; Anggit Listyacahyani Sunarwidhi; Nisa Isneni Hanifa; Neneng Rachmalia Izzatul Mukhlishah; Mahacita Andanalusia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11741

Abstract

ABSTRAKSaat ini produk halal telah mampu menjadi primadona yang digunakan beberapa negara untuk meningkatkan devisa, tidak terkecuali di Indonesia. Kosmetika sebagai produk dalam memelihara kecantikan semakin berkembang seiring dengan perkembangan bioteknologi. LPPOM MUI mengungkapkan ada dua titik kritis yang perlu diperhatikan dalam kehalalan produk kosmetik yaitu bahan yang digunakan dan tembus air. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk webinar dan workshop mengenai titik kritis halal pada sediaan kosmetika herbal dilakukan untuk membantu mahasiswa memperoleh informasi dan keterampilan terkait kosmetik halal secara mendalam. Dalam kegiatan webinar, diketahui terjadi peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah dilakukannya paparan materi (p-value < 0.005). Peserta dengan nilai terbaik selanjutnya mengikuti workshop pembuatan gel anti-acne dengan bahan herbal. Melalui kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan     bahwa penerapan titik kritis halal pada kosmetik herbal dan formulasi kosmetik herbal halal dapat diimplementasikan untuk pengembangan produk halal di kemudian hari. Kata kunci: edukasi; titik kritis halal; kosmetika herbal; mahasiswa. ABSTRACTHalal products have become the prominance that are used in several countries to increase foreign exchange, including Indonesia. Cosmetic continues to grow along with the development of biotechnology. LPPOM MUI revealed that there are two critical points that need to be considered in the halalness of cosmetic products, such as the materials used and water permeability. Webinar and workshop on halal critical points in herbal cosmetic preparations as community service activity were conducted to help students gain in-depth information and skills related to halal cosmetics. It is known that there is an increase in knowledge between before and after the webinar activity (p-value < 0.005). Participants with the best scores then took part in a workshop on making anti-acne gel with herbal ingredients. Through this service activity, it can be concluded that the application of halal critical points in herbal cosmetics and halal herbal cosmetic formulations can be implemented for the development of halal products in the future. Keywords: education; halal critical point; herbal cosmetics; students.