Retno Diah Putri Ekayanti, S. Kep
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Pengelolaan Sampah pada Santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin Madura dr. Meidyta Sinantryana Widyaswari, Sp.KK; dr. Winawati Eka Putri, Sp.KK; dr. Maria Ulfa , Sp.KK.; Moch. Syafirul Nur Shafly; Diva Indah Salsabila; Muhammad Zaky Luthfi; Via Dwi Alfiana; Retno Diah Putri Ekayanti, S. Kep; Yuriske Agnovianto, S.Keb., Bd; Moch. Sahri, S.KM., M.KKK
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.4 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.965

Abstract

Masih banyak ditemukan para santri yang belum memahami dengan dengan baik dan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar pesantren akan pengelolaan sampah. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kurangnya pengetahuan santri terhadap pengelolaan sampah yang membuat para santri belum bisa mengaplikasinya dikehidupan sehari-hari. Metode Pendampingan kader dalam sosialisasi pengelolaan sampah dilakukan secara offline untuk peserta dan daring melalui via zoom oleh pemateri yang berupa presentasi dan tanya jawab. Jumlah perserta terdapat 55 perwakilan santri yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi peserta sosialisasi diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap pengelolaan sampah sekaligus sebagai tolak ukur atau bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta setelah diadanya sosialisasi tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para santri dan pengurus memiliki pemahaman tentang sampah dan pemilahan sampah. Selain itu, para santri dan pengurus pondok pesantren juga telah memahami dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan sampah dan proses pemilahannya karena sebelumnya telah disosialisasikan oleh pihak kader dari pondok pesantren. Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) berdampak positif. Terciptanya peningkatan pemahaman mengenai sampah dan pengelolaannya, pemahaman cara memilah sampah, dampak negatif sampah bagi kesehatan dan lingkungan, dan pengetahuan tentang edukasi mengenai prosedur pemilahan sampah di lingkungan pondok pesantren. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat tercipta pemberdayaan, yaitu kemandirian pondok pesantren di bidang pengolahan sampah sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat maupun pondok pesantren lainnya.
Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada Santri di Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD; dr. Effendi, Sp. PD; Ratna Yunita Sari, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep; Sabania Hari Raharjeng, S.Gz.RD., M.P.H; Wesiana Heris Santy, S.Kep.,Ns., M.Kep; Sekar Syima Ad-Dhamrah Sulasmono; Illa Billah; Dimas Arendra Aidilfi Akbar; Alvian Nugraha Putra; Retno Diah Putri Ekayanti, S. Kep
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.123 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.973

Abstract

Latar Belakang Masih banyak ditemukan bahwa para santri belum mengetahui tentang tanaman obat keluarga(TOGA) beserta manfaatnya bagi kesehatan. Bila tingkat pemahaman para santri terhadap manfaat daritanaman obat keluarga (TOGA) rendah dikhawatirkan para santri tidak dapat mengaplikasikannya dalamkehidupan sehari-hari untuk pengobatan secara alami atau herbal. Apabila para santri telah mengetahuitentang manfaat dan kegunaan dari tanaman obat keluarga (TOGA) harapannya ketika mereka sakit bisamelakukan pengobatan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan tanaman obat yang terdapat dilingkungan pesantren. Metode Pendampingan kader dalam sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA)dilakukan secara daring melalui via zoom berupa presentasi dan tanya jawab. Jumlah perserta terdapat 20perwakilan santriwati yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi pesertasosialisasi diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap tanaman obat keluargasekaligus sebagai tolak ukur atau bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta setelah diadanya sosialisasitersebut. Data diolah secara statistik untuk mengetahui frekuensi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudahdilakukannya sosialisasi. Hasil dan Pembahasan Hampir seluruh (90,0%) responden mengetahui Tanaman ObatKeluarga (TOGA) setelah mengikuti sosialisasi ini. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihatantusias dan menyimak materi dengan seksama, sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dapatditerima dengan baik. Kesimpulan Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) berdampak positif. Hasil analisamenunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan santri yang signifikan terhadap tanaman obat keluarga(TOGA) hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil post test yang dilakukan setelah diadakannya sosialisasi olehkader setempat. Dengan adanya hasil peningkatan tingkat pengetahuan tersebut harapannya ilmu tentangtanaman obat keluarga (TOGA) tersebut dikemudian hari bisa memanfaatkan dan menggunakannya sebagaipengobatan herbal yang mudah dijangkau dilingkungan sekitar.