Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI EMOLIEN SERTA PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor): FORMULATION AND EVALUATION STABILITY OF LIP BALM PREPARATION FROM RED DRAGON FRUIT SKIN EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) WITH THE ADDITION OF OLIVE OIL AS AN EMOLLIENT AND DETERMINATION OF SPF (Sun Protection Factor) VALUE Abdul Wahid Suleman; Sri Wahyuningsih; Safaruddin; Rizky Indah Pratiwi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.428

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan salah satu limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan padahal kulit buah naga juga mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh, keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena buah naga kaya akan senyawa polifenol. Minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembapan, kelenturan, serta kehalusan pada kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui minyak zaitun dan ekstrak kulit buah naga merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan lip balm dan untuk mengetahui nilai SPF pada sediaan lip balm minyak zaitun dengan penambahan ekstrak buah naga merah. Hasil uji homogenitas, organoleptis, uji titik lebur, uji PH, dan uji skin analyzer menggunakan metode cycling test menghasilkan sediaan yang stabil dan nilai SPF yang didapatkan yaitu pada kontrol negatif didapatkan hasil SPF 4, formula  konsentrasi 7% diperoleh nilai sebesar 25 SPF, formula  konsentrasi 9% diperoleh nilai 32 SPF, dan formula  konsentrasi 11% diperoleh nilsi sebesar 33 SPF. Formulasi sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah memiliki stabilitas yang baik dan ketiga-tiganya memiliki proteksi ultra.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS pada Remaja 12-15 Tahun di Puskesmas Kali Bobo Nabire: Factors Related to the Event of HIV/AIDS in Youth 12-15 Years Old in Kali Bobo Nabire Puskesmas Nanang Rahmadani; Rizky Indah Pratiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2962

Abstract

Latar belakang: Adapun kegiatan yang dilakukan seperti penyuluhan terhadap pekerja setiap hari senin tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV/AIDS pada remaja usia 12-15 Tahun di Puskesmas Kali Bobo Nabire. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Dalam penelitian cross-sectional peneliti melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu pada setiap subyek yang hanya diobsevasi satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut Hasil: Dalam melakukan analisis, khusunya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Apabila penelitiannya deskriptif, maka akan menggunakan statik deskriptif Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan sikap dengan kejadian HIV/AIDS pada remaja usia 12-15 Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik chi-square, diperoleh nilai p=0,589,(α>0,05), hal ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan Kejadian HIV/AIDS Pada Remaja Usia 12-15 Tahun Di Puskesmas Kalibobo Nabire.
PENGETAHUAN MENGENAI ANTIBIOTIKA DI KALANGAN MAHASISWA ILMU ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Rizky Indah Pratiwi; Rustamadji Rustamadji; Aris Widayati
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.639 KB) | DOI: 10.24071/jpsc.0091

Abstract

Abstract: Inappropriate use of antibiotics, both prescribed and non-prescribed, is a globalpublic health problem. In Indonesia, there is an increase of self-medication with antibiotics in thecommunity in the last decade. Health practitioners are the main source of information and adviceon self-medication with antibiotics in the community. Therefore, it is important to investigateknowledge of antibiotics among students of health sciences because they are candidates forfuture health practitioners. This study is an observational cross-sectional survey using avalidated questionnaire. Respondents were 150 students of health sciences faculties at GadjahMada University Yogyakarta who were selected using a non-random convenience samplingtechnique. Of the 150 respondents, 79%(119) were familiar with antibiotics. Only these data (n=119) were subsequently analysed. Overall, they had appropriate knowledge about efficacy ofantibiotics for bacterial infections and risks of antibiotic use, i.e. allergic reactions and antibioticresistance. However, their knowledge about efficacy of antibiotics for viral infections and the useof antibiotics immediately for fever were not appropriate. In general, 34% of respondents hadhigh level of knowledge about antibiotics, 54% in the moderate level and 12% in the low level.Keywords: knowledge of antibiotics, health sciences students
Evaluation of Gastritis Medication in Patient Prescriptions at the Inpatient Ward of Labuang Baji Regional General Hospital in Makassar City Rizky Indah Pratiwi; Muhammad Yusuf; Ummu Kalsum Tamsil
MASHIJO : Medical Science and Hospital Journal Vol. 2 No. 1 (2023): January - June 2023
Publisher : Dental and Oral Hospital of Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.297 KB) | DOI: 10.26714/mashijo.v2i1.4

Abstract

Background: Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa caused by various factors, such as dietary patterns, lifestyle, irritation, and infection. The disease occurs due to inflammation in the gastric lining, leading to abdominal pain. The purpose of this study was to determine the use and suitability of ranitidine medication in gastritis patients admitted to the inpatient ward of RSUD Labuan Baji in Makassar City. Method: This research employed a descriptive design with a cross-sectional approach. The sample consisted of inpatients from the period of 2018-2020. The data collected were secondary data obtained by the researchers from medical records and the pharmacy department regarding inpatient gastritis patients. Result: The drug interaction identification indicated that the highest percentage of interactions was related to pharmacokinetic mechanisms, specifically absorption, accounting for 85.7% when the effect was reduced. The lowest percentage of interactions, at 14.3%, was related to pharmacodynamic interactions that exhibited a synergistic effect when intensified. Conclusion: Gastritis is a prevalent disease in Indonesia with an increasing number of patients each year. It is crucial to take gastritis seriously as it can impair gastric function and elevate the risk of fatal stomach cancer. Additionally, drug interactions should be considered due to their potential harmful or beneficial consequences.
Edukasi Cara Mengkonsumsi Obat Selama Bulan Ramadhan Di Puskesmas Perumnas Antang Kota Makassar Besse Yuliana; Imran Firman; Elvira Santi; Safaruddin Safaruddin; Ummu Kalsum; Rizky Indah Pratiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.20876

Abstract

The pattern of drug consumption in the community is very important to be given education considering the many factors that cause the pharmacological ineffectiveness of the desired drug, especially during the holy month of Ramadan. Public knowledge about drugs is still lacking, while drugs must be used properly and correctly so as to provide optimal pharmacological effects. Activities carried out by providing education on how to take medicine during the month of Ramadan at the Perimnas Antang Health Center, Manggala sub-district, Makassar city. The use of drugs during the month of Ramadan must be supported by public knowledge about how to consume drugs that are good and safe. Provision of correct information on the use of drugs is very important for the community to avoid negative impacts on personal health and the environment. The method used in achieving this goal is socialization activities regarding the meaning of drugs, functions, classification of drugs, socialization of various types of drug preparations and methods of consumption and dosage during the holy month of Ramadan to residents of the Manggala sub-district, Makassar City. In outreach activities on how to take drugs properly and correctly during the month of Ramadan, the socialized material will be discussed, namely an explanation of the general definition of drugs, drug classifications consisting of over-the-counter drugs, limited over-the-counter drugs and types of drugs commonly consumed by the general public, especially residents of Antang, Manggala sub-district. Makassar city.      
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Salep Anti Jerawat Ekstrak Etanol Bunga Kenop (Gomphrena globosa) terhadap Staphylococcus aureus Abdul Wahid Suleman; Muhammad Yusuf; Safaruddin Safaruddin; Rizky Indah Pratiwi
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v7i2.3277

Abstract

Bunga kenop (Gomphrena globosa) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol bunga kenop dapat dibuat dalam bentuk formulasi sediaan salep anti jerawat yang stabil secara fisika dan kimia serta aktivitas sediaan sebagai anti jerawat terhadap Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan membuat sediaan salep anti jerawat dari ekstrak etanol bunga kenop dengan variasi konsentrasi yaitu F1 (konsentrasi 7%), F2 (konsentrasi 8%), F3 (konsentrasi 9%), F4 (kontrol negatif), F5 (kontrol positif) dan menguji aktivitas sediaan terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula salep anti jerawat ekstrak etanol Bunga Kenop stabil secara fisik dan kimia dan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) sebelum dan sesudah Cycling test baik pada uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Pengujian aktivitas anti jerawat terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa F1 (7%) diameter zona hambat 10,2±0,15 mm, F2 (8%) diameter zona hambat 10,9±0,50 mm, F3 (9%) diameter zona hambat 11,4±0,52 mm, F4 (K-) diameter zona hambat 0±0,00 mm, dan F5 (K+) diameter zona hambat 16,2±0,52 mm. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga kenop dapat dibuat dalam bentuk formulasi sediaan salep yang memiliki aktivitas antijerawat terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 7%, 8%, dan 9%
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI EMOLIEN SERTA PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor): FORMULATION AND EVALUATION STABILITY OF LIP BALM PREPARATION FROM RED DRAGON FRUIT SKIN EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) WITH THE ADDITION OF OLIVE OIL AS AN EMOLLIENT AND DETERMINATION OF SPF (Sun Protection Factor) VALUE Abdul Wahid Suleman; Sri Wahyuningsih; Safaruddin; Rizky Indah Pratiwi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.428

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan salah satu limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan padahal kulit buah naga juga mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh, keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena buah naga kaya akan senyawa polifenol. Minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembapan, kelenturan, serta kehalusan pada kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui minyak zaitun dan ekstrak kulit buah naga merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan lip balm dan untuk mengetahui nilai SPF pada sediaan lip balm minyak zaitun dengan penambahan ekstrak buah naga merah. Hasil uji homogenitas, organoleptis, uji titik lebur, uji PH, dan uji skin analyzer menggunakan metode cycling test menghasilkan sediaan yang stabil dan nilai SPF yang didapatkan yaitu pada kontrol negatif didapatkan hasil SPF 4, formula  konsentrasi 7% diperoleh nilai sebesar 25 SPF, formula  konsentrasi 9% diperoleh nilai 32 SPF, dan formula  konsentrasi 11% diperoleh nilsi sebesar 33 SPF. Formulasi sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah memiliki stabilitas yang baik dan ketiga-tiganya memiliki proteksi ultra.