Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MOUTHWASH JUS BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Sri Wahyuningsih; Nielma Auliah; Salwi Salwi
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v13i2.16423

Abstract

This research aimed to determine the formulation of pineapple juice into mouthwash and to investigate antibacterial activity against Streptococcus mutans. This was an experimental design method, it started by formulating pineapple juice (Ananas comosus L.Merr) into mouthwash and testing the activity of bacteria using the agar diffusion method to determine the inhibition zone. The research result showed that pineapple juice (Ananas comosus L.Merr) can be formulated into mouthwash with a concentration of 5%; 10%; and 15% and there was no significant difference after the stability test. The mouthwash also has antibacterial activity against Streptococcus mutans with a zone of inhibition for a concentration of 5%; 10% and 15%, respectively 8.6 mm; 9.4 mm; and 9.7 mm. Antibacterial activity of pineapple juice mouthwash against Streptococcus mutans showed a moderate inhibition zone category.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jus buah nanas dapat diformulasi dalam bentuk sediaan mouthwash dan aktivitas antibakteri mouthwash terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratorium dengan memformulasi sediaan dan menguji aktivitas bakteri menggunakan metode difusi agar untuk mengetahui zona hambat sediaan mouthwash jus buah nanas (Ananas comosus L.Merr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah nanas (Ananas comosus L.Merr) dapat diformulasi menjadi sediaan mouthwash dengan konsentrasi 5%; 10%; dan 15% dan tidak terjadi perbedaan signifikan setelah uji kestabilan. Mouthwash juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan rata-rata zona hambat untuk konsentrasi 5%; 10% dan 15% masing-masing 8,6 mm; 9,4 mm dan 9,7 mm. Aktivitas antibakteri mouthwash jus buah nanas terhadap bakteri Streptococcus mutans menunjukkan kategori zona hambat sedang.
Edukasi Apoteker Cilik Terkait Pengenalan Obat Kepada Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangkura 1 Makassar Sri Wahyuningsih
INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.099 KB) | DOI: 10.29303/indra.v2i2.132

Abstract

Sources of information about drugs are pharmacists, but many people do not know the Pharmacist profession. This is causes problems not only in adults but in children. Lack of knowledge about drugs in children can lead to drug abuse. The purpose of this activity is to educate Young Pharmacists regarding the introduction of drugs and as an embodiment of drug awareness ambassadors from an early age. This activity has been carried out at SD Negeri Mangkura 1 Makassar with 54 participants from 5th-grade elementary school students. The method of implementing the activity begins with educating the pharmacist on delivering the Young Pharmacist material, singing the Young Pharmacist jingle, and continuing with a question and answer session regarding drug knowledge to elementary school students. This Young Pharmacist education activity got positive results for 5th-grade students of SD Negeri Mangkura 1 Makassar which was seen from the increase in student's knowledge about the Pharmacist profession and students were very enthusiastic about giving good choices or bad choices regarding the safety of drug use. In addition, two Young Pharmacist ambassadors were chosen as the embodiment of drug awareness ambassadors from an early age.
Burns Wound Healing Activity of Extract Gel Formula of Lidah Buaya (Aloe vera) and Senggani Leaf (Melastoma polyanthum): Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Formula Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Daun Senggani (Melastoma polyanthum) Sri Wahyuningsih; A. Suparlan Isya Syamsu; Nurhikma Awaluddin; Riki Andriawan
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 7 No. 1 (2021): (March 2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2021.v7.i1.15251

Abstract

Aloe vera and senggani leaf can accelerate tissue regeneration, re-epithelialization, fibroblast stimulation, and collagen formation in the skin for burns wound healing. Burns wound can cause damage in the capillaries of the skin, then Aloe vera and senggani leaf were formulated into the gel formula for burns wound healing. The gel has the advantage of high water content; then it will hydrate the epidermis layer, increasing the penetration of the active substances. This study aims to formulate a gel of extract Aloe vera and senggani leaf (Melastoma polyanthum) and to evaluate the burns wound healing activity. The gel was formulated by composition of Aloe vera : senggani leaf with concentrations (0.5%: 1%); (0.5% : 3%); and (0.5% : 5%). Burns wound healing activity was observed by the diameter of the burn wound. The result showed that the gel with a concentration of (0.5%: 5%) gave a significance value of 0.692 (p >0.05) against positive control, then it was the formula that effective for burns wound healing.
Uji Efektivitas Patch Transdermal Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Safaruddin; Mike Arum; Sri Wahyuningsih; Rahmahsinar Amin
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 2 (2022): February 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.394 KB)

Abstract

The bark of Java wood (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr) contains secondary metabolites of flavonoids, saponins and tannins that can help the wound healing process. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the transdermal patch of ethanolic extract of the bark of Javan bark against cuts in male white rats (Rattus norvegicus). The method, a laboratory experiment using male white rats (Rattus norvegicus) as experimental animals, transdermal patches of Javanese bark extract were tested against cuts on rats. The treatment group consisted of positive control, patch negative control, extract concentration of 3%, 6% and 9%. The treatments were observed for 14 days. The results at concentrations of 3%,6% and 9% indicated the percentage of wound healing. In conclusion, the transdermal patch of ethanolic extract of Javanese bark) at concentrations of 3%, 6% and 9% had effectiveness on wound healing in rats.
UJI ANTIMALARIA EKSTRAK SPONS Xestospongia sp. TERHADAP Plasmodium sp. SECARA IN VITRO Sri Wahyuningsih; Nurhikma Awaluddin
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v8i1.10995

Abstract

Penelitian uji antimalaria ekstrak spons Xestospongia sp. telah dilakukan terhadap Plasmodium sp. secara in vitro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penghambatan ekstrak spons Xestospongia sp. terhadap Plasmodium falciparum berdasarkan nilai IC50. Uji antimalaria ekstrak spons Xestospongia sp. menggunakan lempeng sumur mikro, dimana kontrol berisi medium dan ± 50 µl suspensi parasit dan yang lain ditambahkan ekstrak dengan masing-masing konsentrasi 0,1, 1, 10, 100, 1000 µg/ml. Pengamatan pengujian setelah 48 jam dan 72 jam dengan melihat jumlah eritrosit yang terinfeksi pada mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara konsentrasi dengan penghambatan yaitu konsentrasi 0,1 µg/ml, 15.67%; konsentrasi 1 µg/ml, 24.83%; konsentrasi 10 µg/ml, 45,50%; konsentrasi 100 µg/ml, 54.17; dan konsentrasi 1000 µg/ml, 68.00%. Aktivitas antimalaria berdasarkan nilai IC50. Pada penelitian ini diketahui bahwa nilai IC50 sebesar 46.51 µg/ml yang berarti ekstrak spons Xestospongia sp. berpotensi aktif sebagai antimalaria.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL KLIKA ANAK DARA (Croton oblongus Burm) MENGGUNAKAN METODE DPPH Nurhikma Awaluddin; Sri Wahyuningsih
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v7i2.11578

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan aktivitas antioksidan ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f.). Penentuan di lakukan dengan menggunakan 3 metode yaitu metode DPPH, FRAP, dan CUPRAC. Penelitian bertujuan untuk membandingkan antara setiap metode terhadap kemampuan aktivitas antioksidan klika anak dara (Croton oblongus Burm f.). Ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f.) hasil maserasi dibuat dalam 5 konsentrasi yaitu 50µg/ml, 100µg/ml, 150µg/ml, 200µg/ml, dan 250µg/ml yang kemudian ditambahkan pereaksi setiap metode dan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang maksimum masing-masing yaitu 515,5 nm untuk metode DPPH, 582 nm untuk metode FRAP, dan 452 untuk metode CUPRAC. Sebagai pembanding digunakan Trolox® yang merupakan senyawa antioksidan murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk metode DPPH konsentrasi sampel berbanding lurus dengan persen perendaman dimana semakin besar konsentrasi semakin tinggi pula peredaman radikal bebas DPPH, sebaliknya untuk metode FRAP dan CUPRAC semakin besar konsentrasi semakin rendah peredaman radikal bebas. Berdasarkan persamaan regresi linear menunjukkan bahwa ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f.) memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 untuk metode DPPH yaitu 91,96 µg/ml sedangkan IC50 Trolox® untuk metode DPPH yaitu 29,8 µg/ml, untuk metode FRAP IC50 ektrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f.) sebesar 419,3 µg/ml sedangkan IC50 Trolox® yaitu 407,9 µg/ml, dan untuk metode CUPRAC ekstrak metanol klika anak dara (Croton oblongus Burm f.)  memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 130,9 µg/ml sedangkan IC50 Trolox® yaitu 97,8 µg/ml.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN KIMIA SEDIAAN SHAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix Dc) Nielma Auliah; Muhammad Asri; Sri Wahyuningsih
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix Dc.) menjadi sediaan Shampo Antiketombe dengan variasi konsentrasi F1 tanpa ekstrak, F2 5%, F3 10% dan F4 15%. Jenis penelitian ini berupa eksperimen laboratorium dengan pengujian shampo antiketombe meliputi uji stabilitas, Organleptik, Ph, Viskositas dan uji antijamur terhadap jamur Candida albicans. Hasil yang diperoleh yaitu shampo antiketombe dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menunjukkan Ph 5,2 – 6,8 dimana memenuhi syarat sediaan shampo yaitu antara 5,0-9,0. Secara organoleptis sediaan shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut menunjukkan tidak ada perubahan bau, warna dan bentuk sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat yakni sediaan shampo tetap memiliki bau yang khas, warna coklat hingga coklat tua dan bentuk yang agak kental. Hasil penelitian uji aktivitas antijamur menunjukkan Formulasi shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan respon zona hambat (Kuat-sangat kuat). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut stabil secara fisika dan kimia untuk penujian organoleptis, Ph, viskositas dan efektif sebagai antiketombe terhadap jamur Candida albicans.
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI EMOLIEN SERTA PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor): FORMULATION AND EVALUATION STABILITY OF LIP BALM PREPARATION FROM RED DRAGON FRUIT SKIN EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) WITH THE ADDITION OF OLIVE OIL AS AN EMOLLIENT AND DETERMINATION OF SPF (Sun Protection Factor) VALUE Abdul Wahid Suleman; Sri Wahyuningsih; Safaruddin; Rizky Indah Pratiwi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.428

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan salah satu limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan padahal kulit buah naga juga mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh, keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena buah naga kaya akan senyawa polifenol. Minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembapan, kelenturan, serta kehalusan pada kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui minyak zaitun dan ekstrak kulit buah naga merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan lip balm dan untuk mengetahui nilai SPF pada sediaan lip balm minyak zaitun dengan penambahan ekstrak buah naga merah. Hasil uji homogenitas, organoleptis, uji titik lebur, uji PH, dan uji skin analyzer menggunakan metode cycling test menghasilkan sediaan yang stabil dan nilai SPF yang didapatkan yaitu pada kontrol negatif didapatkan hasil SPF 4, formula  konsentrasi 7% diperoleh nilai sebesar 25 SPF, formula  konsentrasi 9% diperoleh nilai 32 SPF, dan formula  konsentrasi 11% diperoleh nilsi sebesar 33 SPF. Formulasi sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah memiliki stabilitas yang baik dan ketiga-tiganya memiliki proteksi ultra.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SPRAY ANTINYAMUK KOMBINASI MINYAK SEREH (Cymbopogon nardus) DAN MINYAK NILAM (Pogostemon cablin) Putri Indah Sari; Nurfiddin Farid; Sri Wahyuningsih; Inda sari
Jurnal Buana Farma Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v2i4.605

Abstract

Demam berdarah adalah salah satu masalah kesehatan disebabkan oleh virus dengue yang permasalahannya belum terpecahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan bahan alami sebagai alternatif untuk penolak nyamuk agar meminimalkan efek samping dan mengetahui efektivitas daya tolak spray terhadap nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental dengan menggunakan 20 ekor nyamuk yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu formula I (minyak sereh 10% dan minyak nilam 2%), formula II (minyak sereh 10% dan minyak nilam 4%), formula III (minyak sereh 10% dan minyak nilam 6%), kontrol (-) propilen glikol dan etanol 96%) dan kontrol (+) soffel spray masing-masing diberikan perlakuan yang sama. Dari hasil perhitungan daya tolak nyamuk didapatkan daya tolak nyamuk tertinggi pada formula III yaitu 92%. Data yang didapatkan di analisis menggunakan One Way Annova dengan menggunakan uji LSD (Least Signifikan Difference), terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelompok perlakuan dengan tingkat efektifitas daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti.
FORMULASI SEDIAAN SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN EKSTRAK DAUN MANGGA ARUM MANIS (Mangifera indica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans: FORMULATION OF FEMININE CLEANSING SOAP (Mangifera indica L.) LEAF EXTRACT ON THE GROWTH OF Candida albicans Chikita Inaku; A. Nur Ayu Lestari; Sri Wahyuningsih; Widya Ariati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.728

Abstract

Ekstrak daun mangga arum manis (Mangifera indica L.) memiliki senyawa flavonoid, fenol,alkaloid, dan mangiferin yang bermanfaat sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untukmemformulasikan ekstrak daun mangga arum manis sebagai sabun pembersih kewanitaanyang stabil dan untuk mengetahui aktivitas antijamur sediaan serta konsentrasi optimumekstrak yang terkandung dalam sediaan yang efektif sebagai antijamur terhadappertumbuhan Candida albicans. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimentallaboratorium. Ekstrak daun mangga arum manis dimaserasi menggunakan pelarut etanol96%. Ekstrak yang dihasilkan diformulasi menjadi sediaan cair sabun pembersih kewanitaandengan variasi konsentrasi yaitu F1(1%), F2(3%), F3(5%), dan dilakukan uji stabilitassediaan sebelum dan sesudah cycling test serta uji aktivitas antijamur terhadap Candidaalbicans dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mangga arummanis (Mangifera indica L.) dapat diformulasi menjadi sediaan cair sabun pembersihkewanitaan yang stabil berdasarkan uji organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa, dan ujiiritasi. Diameter daya hambat aktivitas antijamur formula F0, F1, F2, F3 berturut-turutsebesar 10,5 mm; 12,6 mm; 13,9mm. F3 (5%) terpilih sebagai konsentrasi optimum. Kata Kunci : Formulasi, Daun Mangga Arum Manis, Sabun pembersih kewanitaan,Antijamur