Emma Emawati, Emma
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Jalan Soekarno Hatta No. 754 Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Timbal dalam Kerang Hijau, Kerang Bulu, dan Sedimen di Teluk Jakarta Emawati, Emma; Aprianto, Rahmad; Musfiroh, Ida
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.337 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v2i3.7907

Abstract

Timbal merupakan logam berat yang dihasilkan dari limbah industri dan ditemukan dalam perairan. Timbal dalam jumlah kecil tidak berbahaya bagi manusia namun jika jumlahnya melampaui batas dapat menyebabkan keracunan akut maupun kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal dalam kerang hijau, kerang bulu, dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Metode yang digunakan adalah Spektrofotometri Serapan Atom, meliputi validasi metode analisis yang terdiri atas penetapan linieritas, batas deteksi dan batas kuantitasi, akurasi dan presisi, serta analisis kadar timbal pada sampel. Hasil  penelitian  menunjukkan nilai linieritas 0,9971, batas deteksi 0,04 µg/g, batas kuantitasi 0,14 µg/g, akurasi untuk sampel kerang dan sedimen berturut-turut adalah 99,66% dan 87,64%, nilai koefeisen variasi untuk sampel kerang dan sedimen berturut-turut adalah 0,64% dan 1,07%. Hasil analisis kadar timbal dalam kerang hijau adalah 13,98±1,924 µg/g, kerang bulu adalah 33,64±4,66 µg/g, dan sedimen adalah 28,6720±1,06 µg/g. Hasil analisis kadar timbal dalam sampel menunjukkan bahwa kandungan timbal berada di atas ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan No.HK.00.06.1.52.4011 yaitu 1,5 µg/g.Kata kunci: Kerang, sedimen, spektrofotometri serapan atom, timbal
Analisis Kandungan Fosfor (P) Dalam Dua Varietas Kubis (Brassica oleracea) Di Daerah Lembang Bandung Emawati, Emma; Yani, Nesti Septi; Idar, Idar
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Supp 1, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.218 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i1.10426

Abstract

Fosfor merupakan nutrisi penting bagi manusia dan hewan. Selain itu, fosfor juga penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan semua jaringan tubuh, dan dibutuhkan bersama dengan kalsium dan magnesium untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang pada bayi dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fosfor dalam kubis putih dan ungu. Fosfor diukur dengan metode spektrofotometri Visibel, meliputi validasi analisis yang terdiri atas penetapan linieritas, batas deteksi dan batas kuantisasi, akurasi dan presisi serta analisis kadar fosfor pada sampel. Hasil penelitian menunjukan nilai linieritas 0,9991, batas deteksi dan kuantisasi dihitung secara statistik, dengan nilai 0,38 μg /ml dan 1,25 μg / ml. Presisi intra- day dan inter-day Nilaiinyatakan sebagai koe sien variansi (CV) ditentukan dalam tiga hari yang berbeda. Nilai presisi inter-day masing masing 0,67; 0.60; dan 0,80%, untuk presisi intra-day 0,82% . Perolehan kembali tingkat konsentrasi 2,0; 3,0; 4.0; dan 5,0 ug / ml kisaran 86,33% -105,01%. Kadar fosfor dalam kubis putih 20,725 mg/g, dalam kubis ungu 14,525 mg/g Dari hasil tersebut kadar fosfor dalam kubis putih ternyata lebih besar dibandingkan dengan kubis ungu tetapi kadar Fosfor tidak dipengaruhi oleh warna kubis. Kubis merupakan makanan kaya serat dan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif sebagai sumber fosfor. Kata Kunci : Fosfor (p), spektrofotometri, kubis. 
DETEKSI PROTEIN ALERGEN PREVALBUMIN PADA IKAN TONGKOL MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI FILTRASI GEL G-50 DAN SDS-PAGE Emawati, Emma; idar, idar; Kurnia, Dewi; Amelia, Sintia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 3, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.185 KB)

Abstract

Reaksi alergi (reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera atau terluka. Bahan pangan yang dikenal mengandung protein alergen seperti pada ikan, susu, kacang kedelai, kacang tanah, kerang, telur, gandum, dan udang salah satunya pada ikan tongkol, protein alergen yang terdapat pada ikan tongkol adalah Prevalbumin (10-13 kDa). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi protein alergen yang terdapat pada ikan tongkol. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi, pemisahan protein menggunakan kromatografi kolom filtrasi gel G-50 prinsip kromatografi filtrasi gel adalah pemisahan berdasarkan perbedaan bobot molekul, karakterisasi protein menggunakan SDS-PAGE prinsip elektroforesis, jika suatu fase zat bermuatan diberi beda potensial fase tersebut akan berpindah sepanjang medium yang kontinu ke arah katoda atau anoda sesuai dengan muatan partikel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada proses ekstraksi didapat supernatant kemudian proses pemisahan protein menggunakan kromatografi kolom didapat 50 fraksi dan proses karakterisasi menggunakan SDS-PAGE menunjukan terdapat protein alergen prevalbumin sesuai dengan literatur yaitu 10-13 kDa.
ANALISIS KANDUNGAN NITRAT DAN NITRIT DALAM AIR MINUM ISI ULANG DENGEN PEREAKSI GRIES MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Emawati, Emma; Mustika, Tita; Tursino, Tursino
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indon
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.742 KB)

Abstract

Keberadaan depot air minum isi ulang terus meningkat, hal ini sejalan dengan dinamika keperluan masyarakat terhadap air minum yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Salah satu syarat kualitas air minum secara kimiawi adalah batasan kandungan  nitrat dan nitrit. Menurut  PP No. 20 Tahun 1990 kadar maksimum untuk nitrat 10 mg/l dan nitrit 1 mg/l.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrat dan nitrit dalam air minum isi ulang dapat dianalisis dengan pereaksi Gries serta mengetahui kandungan nitrat dan nitrit dalam air minum isi ulang di daerah Cibiru, Bandung.  Nitrit dalam suasana asam akan bereaksi dengan sulfanilamid  dan naftil etilendiamin dihidroklorida membentuk senyawa azo yang berwarna merah keunguan yang dapat menyerap pada l 535 nm. Sedangkan analisis nitrat didasarkan pada reaksi reduksi nitrat menjadi nitrit oleh granul Zn dan nitrit yang terbentuk bereaksi dengan pereaksi yang sama.  Dari hasil penelitian diperoleh  linieritas yang baik dengan nilai r  = 0,998, BD 0,09 bpj dan BK 0,29 bpj untuk nitrit, sedangkan untuk nitrat menunjukan nilai r = 0,998, BD 1,62 bpj, dan BK 5,39 bpj. Nilai akurasi dan presisi nitrit menunjukan nilai perolehan kembali 99,9% dengan koefisien variasi 2,6%, sedangkan untuk nitrat menunjukan nilai perolehan kembali 99,7% dengan koefisien variasi 2,7%. Hasil pengukuran sampel diperoleh kadar tertinggi nitrit (0,49 bpj) dan nitrat (7,60 bpj) yaitu pada sampel ke-10. Pereaksi gries dapat digunakan untuk analisis nitrat dan nitrit dalam air minum isi ulang serta semua sampel yang dianalisis mengandung nitrat dan nitrit tetapi tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan.
PENETAPAN KADAR NITRIT (NO2-) PADA BAWANG MERAH (Allium cepa L.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Emawati, Emma; Purwaniati, Purwaniati; Krismonika, Mia
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan umbi yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia baik sebagai bahan makanan maupun obat tradisional karena kandungan senyawa yang dimilikinya. Selain senyawa bermanfaat, bawang merah juga memiliki senyawa berbahaya bagi tubuh yaitu nitrit (NO2-). Nitrit yang berlebih dalam tubuh menyebabkan pembentukan methemoglobin sehingga menyebabkan kurangnya asupan oksigen dalam tubuh. Untuk menjamin keamanan pangan, pemerintah mengatur batas aman nitrit melalui ADI (Acceptable Daily Intake) dan menetapkan sebesar 0–0,06 mg/Kg BB. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah nitrit dalam sampel bawang merah sesuai dengan ADI. Penelitian dilakukan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak dengan pereaksi griess yang didasarkan pada reaksi diazotasi antara asam nitrit dengan amin aromatis primer yang akan membentuk garam diazonium. Validasi metode dilakukan dengan beberapa parameter seperti liniertitas dengan nilai R2 =0,9886, BD= 0,1908 µg/mL, BK= 0,6360 µg/mL, akurasi dengan nilai % recovery konsentrasi 0,6 µg/mL =115,625 %, 0,8 µg/mL =104,524 % dan 1 µg/mL =118,175%,  presisi dengan nilai % koefisien variasi hari ke 1= 4,7468% ke 2= 3,6314%, ke 3= 1,1704% dan uji selektivitas menunjukkan metode selektif untuk nitrit. Penetapan kadar nitrit pada sampel bawang merah  diperoleh rata-rata sebesar 4,0337 µg/g .