Tri Addya Karini
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keracunan Pestisida Pada Petani Bawang Merah di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Lilis Widiastuty; Ranti Ekasari; Irviani Anwar Ibrahim; Tri Addya Karini; Yudi Adnan; Muhammad Azwar
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 1 (2022): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan hasil pertanian dan perkebunan dalam rangka memenuhi permintaan pasar, maka petani melakukan program berupa budi daya tanaman dengan cara pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul, pemupukan yang tepat, perbaikan bercocok tanam serta sistem pengendalian atau pemberantasan hama terpacu dengan menggunakan pestisida. Petani sebagai pengguna pestisida mempunyai risiko tinggi terpapar pestisida yang mengakibatkan cacat tubuh dan kematian dan hasil peneliti menunjukkan tingginya angka kejadian keracunan di sebabkan oleh pestisida antara 20–50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor yang berhuungan dengan kejadian keracunan pestisida pada petani bawang merah di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 157 orang dengan tehnik pengambilan secara Exhautice Sampling. Penelitian dilakukan di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), penggunaan APD (p=0,000) dan Higiene Perorangan (p=0,000) dengan gejala keracunan pada petani bawang di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Diharapkan kepada petani bawang di Desa Pasui Kecamatan Buntu Batu agar lebih meningkatkan pengetahuan, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya, mengingat karena petani bawang tidak terlepas dari penggunaan pestisida sehingga ancaman keracunan akan semakin besar, maka sebaiknya mulai dini gunakan pestisida secara benar dan aman sehingga terhindar dari keracunan akibat pestisida Kata Kunci: Pestisida, Keracunan
Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Makan Mahasiswa di Kota Makassar  Tri Addya Karini; Zilfadhilah Arranury; Dian Ihwana Ansyar; Dian Rezki Wijaya; Ria Anggraeni Syahrir
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 2 (2022): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet, sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi banyak sekali memberikan kemudahan untuk penggunanya dan telah masuk dalam semua bagian sendi kehidupan. Penggunaan internet dan media sosial saat ini bukan hanya untuk kebutuhan edukasi semata, namun juga dipergunakan untuk hiburan, belanja, media sosial dan hal lainnya. Hasil Survei Pangan tahun 2018 menemukan bahwa penduduk yang berusia di atas 10 tahun di Indonesia mempunyai perilaku konsumsi makanan berlemak, berkolesterol, dan makanan gorengan 40,7%, konsumsi maknan asin 26,2%, dan konsumsi makanan manis 53,1%, dan perilaku kurang konsumsi sayur dan buah mencapai 93,6%. Berbanding lurus dengan penggunaan internet yang juga semakin meningkat. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melihat bagaiman hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku makan, khususnya mahasiswa yang notabene merupakan kelompok yang menggunakan gadget sangat aktif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 86 reseponden, yang diambil secara purposive sampling. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan durasi penggunaan media sosial dengan perilaku makan, hal tersebut ditunjukkan dengan p-value= 0,624 > 0,05. Tidak ada hubungan frekuensi penggunaan media sosial dengan perilaku makan, hal tersebut ditunjukkan dengan p-value= 0,440> 0,05. Ada hubungan akses media sosial terkait informasi makanan dengan perilaku makan. Hasil p-value= 0,125> 0,05 dengan nilai ORcrude (95% CI)= 2,805 (1,123-7,005). Kata kunci: internet, perilaku makan, social media