Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Diana Gusti Alfiyanti; Desyandri
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.546

Abstract

Kemampuan peserta didik siswa dalam memahami materi IPA yang masih rendah, hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA peserta didik yang tidak memuaskan. Kondisi ini disebabkan karena guru belum memahami karakteristik setiap siswa sehingga guru belum bisa mengembangkan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat siswa, memberikan pengalaman secara langsung, menciptakan pembelajaran bermakna, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemontarsikan dan membetikan pengakuan atas partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model quantum teaching terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 11 GADUT. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek Penelitian ini adalah peserta didiik di kelas V SDN 11 Gadut, sedangkan objek penelitian ini adalah Hasil Belajar IPA, data hasil belajar siswa dikumpulkan dalam bentuk tes tulis pada akhir setiap siklus. Data di analisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil ketuntasan belajar siswa dari siklus I sejumlah 60 % dan siklus II sejumlah 100%. Rata-rata nilai pada siklus I memperoleh nilai 71,84 dan naik menjadi 92,60 di siklus II. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPA secara optimal sehingga siswa lebih antusias, termotivasi, dan pemahaman materi lebih baik.
PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Diana Gusti Alfiyanti; Desyandri; Yeni Erita
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.554

Abstract

Saat ini kita telah memasuki era industri generasi ke empat. Ciri khas revolusi generasi ini adalah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi canggih untuk mengatasi masalah dalam hidup. Dunia pendidikan tentunya mempunyai tantangan tersendiri dalam menyikapi perubahan ini karena ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mampu menanamkan budaya Indonesia yang mana memiliki nilai-nilai luhur, adab, serta sopan santun. Kalau perkembangan tersebut tidak diselaraskan dengan filsafat ilmu maka tidak akan tercermin budaya indonesia tersebut pada generasi muda di zaman sekarang. Filsafat ilmu berusaha menempatkan dan mengembalikan tujuan mulia dari ilmu sehingga ilmu yang diciptakan pada masyarakat modern, tidak menjadi bomerang membawa kehancuran umat manusia. Tujuan penelitian ini adalah melihat peran filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 menggunakan metode penelitian studi literatur. Salah satu jenis penelitian yang disebut penelitian perpustakaan dan melibatkan berbagai bahan referensi teks untuk melihat mana yang masih relevan dengan masalah ini. Kesimpulan penelitian ini adalah mengklarifikasi peran filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0.
VALIDITAS BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MATERI IPS KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR PENGGERAK Diana Gusti Alfiyanti; Yeni Erita
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.558

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar model dengan model PBL muatan IPS kurikulum merdeka untuk siswa di SD. Berdasarkan kajian teori dan studi lapangan yang dilaksanakan, pada awalnya dihasilkan draf paket bahan ajar model dengan model PBL muatan IPS kurikulum merdeka, yang berisikan identifikasi SK dan KD, identifikasi indikator, identifikasi tujuan pembelajaran. Selanjutnya bahan ajar direfleksi dan direvisi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan masukan para ahli untuk memperoleh produk akhir. Pengembangan ini dilakukan berdasarkan model plomp yang menekankan pada kebutuhan pengguna sesuai konteks (guru dan peserta didik), artinya paket dan model pengembangan ini dikembangkan secara kolaboratif (pelibatan aktif pengguna) di lingkungan terpilih. Produk direvisi berdasarkan data proses otentik sesuai kebutuhan pengguna (evaluasi proses/formatif), uji ahli dan uji kelompok kecil dilaksanakan untuk menyempurnakan produk (evaluasi sumatif). Hasil validasi bahan ajar model dengan model PBL muatan IPS kurikulum merdeka menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangan sudah dinyatakan valid dengan rata-rata 3,75 mencapai persentase 93,75% dengan kategori sangat valid, dinyatakan praktis dan efektif.
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL SEQUENCED DI SEKOLAH DASAR Diana Gusti Alfiyanti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.754

Abstract

Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar, guru seharusnya menggunakan berbagai model pembelajaran dalam kelas sehingga dapat terciptanya pembalajaran bermakna. Model Sequenced atau model berurutan, adalah salah satu dari sepuluh model pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu mempunyai sifat realistis dengan menyajikan secara menyeluruh suatu topik atau tema pada kegiatan - kegiatan pembelajaran yang berghubungan satu dengan yang lainnya. Model Sequenced adalah model terpadu yang menenkankan pada urutan karena adanya persamaan –persamaan konsep walaupun mata pelajarannya berbeda. Dalam hal ini model Sequenced membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya) sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarakan secara terpisah. Hal itu dilakukan dengan cara mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Metode Penelitian ini adalah metode penelitian studi literatur dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang model Sequenced serta cara penerapannya.
FASE DAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR SERTA PEMANFAATAN TUGAS PERKEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN Diana Gusti Alfiyanti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.795

Abstract

Artikel ini membahas fase dan tugas perkembangan siswa sekolah dasar serta pemanfaatan tugas perkembangan dalam pembelajaran. Seperti yang telah kita ketahui fase dan tugas perkembangan anak bervariasi tergantung pada keadaan perkembangan anak. Berdasarkan tinjauan literatur, ditentukan bahwa siswa sekolah dasar berada di masa kanak-kanak akhir. Oleh karena itu, seorang guru atau calon guru harus memikirkan fase perkembangan sekolah dasar dan siswanya. Manfaat dari penelitian ini adalah hendaknya guru dapat meningkatkan pemahaman tentang peran dalam mencapai tujuan perkembangan siswa dan secara efektif meningkatkan guru-orang tua dalam mencapai tujuan perkembangan siswa. Sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang di dalamnya terdapat peserta didik yang memerlukan bimbingan dan perhatian untuk mengembangkan dan menumbuhkembangkan potensi dirinya dengan sebaik-baiknya. Sekolah membuat banyak rencana untuk mencapai tujuan yang dicapai pendidik bagi anak didiknya.
PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA (PP) PADA KURIKULUM MERDEKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI SEKOLAH DASAR Diana Gusti Alfiyanti; Yeni Erita
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.824

Abstract

Abstrak ditulis maksimal 250 kata yang menggambarkan masalah,tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang diperoleh. Abstrak ini dapat ditulis dalam bahasa Inggris dengan semua tulisan dimiringkan. Ditulis dengan menggunakan huruf Arial 12 dengan satu spasi. (Keterangan : abstrak kedua dalam bahasa Indonesia, hanya satu paragraf dan paragraf dalam bentuk rata kiri dan kanan, serta tidak menjorok ke dalam [tidak seperti paragraph biasa]) Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar siswa pada kurikulum merdeka di bidang studi Pendidikan Pancasila (PP), hal ini disebabkan karena guru kurang memfariasikan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa baik secara individual maupun kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses pada bidang studi Pendidikan Pancasila (PP) dengan menggunakan model Cooverative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini dilaksanakan di SDN 11 Gadut dengan menggunakan PTK dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus dimana siklus I terdiri atas II kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Hasil penelitian terlihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Hasil peningkatan RPP siklus I PT I 82,14%, siklus I PT II 85,71%, siklus II 92,85%. Hasil peningkatan pelaksanaan pembelajaran dari aspek guru siklus I PT I 70,83%, aspek siswa 66,67%, PT II aspek guru 79,17%, siswa 79,16%, dan siklus II dari aspek guru 95,83%, siswa 91,67%. Hasil belajar siswa pada aspek afektif serta pada aspek psikomotor 72 dan aspek kognitif untuk penilaian hasil pada siklus I diperoleh nilai 71 (64%) dan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II yaitu pada aspek afektif dengan nilai rata-rata 86 serta pada aspek psikomotor 87 dan aspek kognitif diperoleh nilai 88 (92%).
SENI TARI TRADISIONAL DALAM MENANAMKAN NILAI NASIONALISME DI SEKOLAH DASAR Diana Gusti Alfiyanti; Desyandri; Farida Mayar; Alfi Khairil Huda
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.908

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat nilai nasionalisme melalui pembelajaran seni tari tradisional dan rasa nasionalisme yang muncul pada diri siswa ketika mengikuti pembelajaran seni tari tradisional di SDN 11 Gadut. Sampel penelitian terdiri dari satu guru seni tari tradisional dan lima siswa yang mengikuti kelas tari seni tari tradisional di SDN 11 Gadut. Penelitian ini didasarkan pada observasi, wawancara dan dokumentasi. Lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumen lainnya dalam tarian tradisional siswa menjadi alat untuk pengumpulan data. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) transmisi rasa kebangsaan dalam seni tari tradisional di SDN 11 Gadut terjadi pada tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor,2) sifat nasionalisme yang muncul pada diri siswa dalam bentuk penghargaan kepada budaya bangsa sendiri, pelestarian kekayaan budaya bangsa, cinta tanah air, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku dan agama, dan kerja sama. Keenam karakter tersebut dapat diterapkan kepada dengan baik secara kognitif maupun afektif dan psikomotorik.
The Validity of Teaching Materials Using the Problem-Based Learning Model of Independent Curriculum Social Sciences Materials in Mobility Elementary Schools Diana Gusti Alfiyanti; Yeni Erita
JOURNAL OF DIGITAL LEARNING AND DISTANCE EDUCATION Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Digital Learning and Distance Education (JDLDE)
Publisher : RADINKA JAYA UTAMA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56778/jdlde.v2i1.57

Abstract

This research is a development carried out to produce a product in the form of a teaching material model with the PBL model of IPS content independent curriculum for students in elementary school. Based on the theoretical studies and field studies carried out, initially a draft teaching material package model was produced with the PBL model of independent curriculum IPS content, which contains identification of SK and KD, identification of indicators, identification of learning objectives. Furthermore, the teaching materials are reflected and revised according to user needs and expert input to obtain the final product. This development is carried out based on the plomp model which emphasizes the needs of users according to the context (teachers and students), meaning that the packages and development models are developed collaboratively (active user involvement) in selected environments. Products are revised based on authentic process data according to user needs (process/formative evaluation), expert tests and small group tests are carried out to perfect the product (summative evaluation). The results of the validation of model teaching materials with the PBL model of independent curriculum IPS content show that the developed teaching materials have been declared valid with an average of 3.75 reaching a percentage of 93.75% with a very valid category, declared practical and effective.