Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENELUSURAN MORTALITY RISK FACTORS DAN DIGITAL INNOVATION DALAM MEMBANGUN KETAHANAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA MAKASSAR Rudi Hardi; Nur Khaerah; Muhammad Amril Pratama Putra; Nurjannah Nurjannah; Ismawati Ismawati; Mayang Sari; Muhammad Fajar
Jurnal Arajang Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Arajang Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/arajang.v5i2.2161

Abstract

Permasalahan yang dihadapi UMKM yaitu kualitas SDM, kepemilikan, pembiayaan, pemasaran, kesulitan bersaing dengan perusahaan yang besar.Selain itu, masih berorientasi jangka pendek dan rendahnya konsep inovasi yang sistematis. Untuk dapat tetap hidup, UMKM perlu menumbuhkan iklim inovasi serta penguasaan teknologi, khususnya yang terkait dengan transformasi digital. Tujuan penelitian ini adalah menelusuri Faktor Risiko Kematian dan Inovasi Digital pada UMKM untuk menemukan strategi membangun ketahanan UMKM dari keterpurukan lebih jauh. Terutama menelusuri dan mengidentifikasi Mortality Risk Factors sebagai indikator kekuatan bertahan UMKM dari kematian. Serta, menelusuri inovasi digital sebagai syarat penting UMKM untuk dapat beradaftasi pada perkembangan digitalisasi usaha. Metode Penelitian ini menggunakan kombinasi metodologi penelitian yaitu metode kuantitatif, metode kualitatif, serta historical analysis. Metode kualitatif menggunakan pendekatan observer-participant. Metode kuantitatif yaitu melalui cross-sectional dilakukan dengan convenience sampling, atau availability sampling. Historical analysis digunakan untuk dokumentasi situasi UMKM masa lalu. Hasil Penelitian menunjukkan bahawa permasalahan yang dihadapi UMKM di kota Makassar yang menjadi faktor yang dapat mendorong risiko kematian (risiko kebangkrutan/”gulung tikar”) yaitu kualitas SDM, kepemilikan, pembiayaan, pemasaran, kesulitan bersaing dengan perusahaan yang besar serta masih berorientasi jangka pendek dan rendahnya penggunaan inovasi yang sistematis. Kemudian faktor yang paling dominan penyebab risiko kematian UMKM adalah: manajemen, wirausaha, dan inovasi. Dalam 'wirausaha' perlu meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang akan mencerminkan produktivitas organisasi. Dalam manajemen, wirausahawan harus mengetahui semua alat yang diperlukan dan tersedia untuk kinerja bisnis yang baik dan meminimalkan kegagalan sambil meningkatkan manajemen. Melalui inovasi, produk dan layanan diciptakan untuk melayani konsumen, dan proses organisasi dirampingkan untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 2 SDN 59 PANGKAJENE MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) Sri Rahayu; Nur Qolbi; Sri Astuti; Nur Anggraeni; Mayang Sari
JKP: Jurnal Khasanah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): JKP: Jurnal Khasanah Pendidikan, Januari 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.309 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II UPT SD Negeri 59 Pangkajene Keluruhan Paddoang-Doangan Kecamatan Pangkajene sekaligus meningkatkan kerja sama antar siswa dalam pembelajaran Matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan dan 1 pertemuan untuk pemberian evaluasi. terdiri  dari empat tindakan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievenment Divisions) dimana pada siklus I dengan rata-rata presentasi aktivitas siswa 6,5% dan pada siklus II dengan rata-rata presentasi aktivitas siswa 7%. Begitupun dengan hasil ketuntasan belajar matematika siswa Kelas II SDN 59 Pangkajene Kabupaten Pangkep juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, dari 9 siswa 3 siswa (33,3%) yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II sebanyak 7 (77,7%) siswa  yang mencapai ketuntasan belajar klasikal tercapai. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievenment Divisions) juga dapat melibatkan siswa secara lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan aktivitas dari siklus I ke siklus II.