Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PELAJARAN IPA DI SMP Widoretno, Sri; Susilo, H; Abdurrajak, Y.; Amin, M
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Keterampilan sosial dalam pembelajaran inkuiri adalah latihan untuk membangun net-works dalam dunia kerja yang multi disiplin di era pengetahuan. Mengukur dan membandingkan keterampilan sosial peserta didik yang teridentifikasi pada pelajaran IPA di sekolah yang mempunyai kemampuan akademiknya berbeda, diperlukan untuk mendapatkan dukungan penilaian yang lebih komprehensif. Penelitian merupakan quasi eksperiment dengan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah peserta didik SMPN Surakarta yang berkategori kemampuan baik dan kurang. Penentuan sampel di setiap kategori menggunakan purposive random sampling, Alat ukur keterampilan sosial menggunakan performance assesment dengan indikator: komunikasi lisan dan tertulis, kerjasama dan empati. Analisis data menggunkan anacova. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pembelajaran inkuiri lebih melatihkan keterampilan sosial dibandingkan pembelajaran konvensional; 2) melalui pembelajaran inkuiri keterampilan sosial peserta didik berkemampuan kurang mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan peserta didik berkemampuan baik.
The Genetic Variation of Bali Cattle (Bos javanicus) Based on Sex Related Y Chromosome Gene Winaya, A; Rahayu, ID; Amin, M; Herliantin, Herliantin
ANIMAL PRODUCTION Vol 13, No 3 (2011): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.195 KB)

Abstract

Bali cattle is very popular Indonesian local beef related to their status in community living process of farmers in Indonesia, especially as providers of meat and exotic animal. Bali cattle were able to adapt the limited environment and becoming local livestock that existed until recently.  In our early study by microsatellites showed that Bali cattle have specific allele. In this study we analyzed the variance of partly sex related Y (SRY) gene sequence in Bali cattle bull as a source of cement for Artificial Insemination (AI).  Blood from 17 two location of AI center, Singosari, Malang and Baturiti, Bali was collected and then extracted to get the DNA genome.  PCR reaction was done to amplify partially of SRY gene segment and followed by sequencing PCR products to get the DNA sequence of SRY gene. The SRY gene sequence was used to determine the genetic variation and phylogenetic relationship.  We found that Bali cattle bull from Singosari has relatively closed genetic relationship with Baturiti. It is also supported that in early data some Bali bulls of Singosari were came from Baturiti. It has been known that Baturiti is the one source of Bali cattle bull with promising genetic potential. While, in general that Bali bull where came from two areas were not different on reproductive performances. It is important to understand about the genetic variation of Bali cattle in molecular level related to conservation effort and maintaining the genetic characters of the local cattle. So, it will not become extinct or even decreased the genetic quality of Indonesian indigenous cattle. Key Words : Bali cattle, SRY gene, artificial insemination, phylogenetic, allele Animal Production 13(3):150-155 (2011)
The Potentials of Improving Mineral Source Additional Values in Lampung Province – A Preliminary Study Isnugroho, K; Birawidha, D C; Amin, M
Journal of Engineering and Scientific Research Vol 1, No 1: (June, 2019)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jesr.v1i1.2

Abstract

An initial research on non-metal mineral potential was conducted for stones inLampung Province. Surveys were conducted to some districts/towns in Lampung to takesample materials. Non-metal mineral chemical composition content analysis of stoneswas conducted with X-RF method. Lampung had mineral potentials of feldspar, zeolite,kaolin, and basalt of 400,500,000 m3; 18,945,000 m3; 9,750,000 m3; 419,071,833 m3respectively. These mineral source potentials were distributed in eight districts inLampung. Processing was required to improve additional values for these mineralsources, including crushing, grinding, classifying, and concentration process.Concentration improvements were required for feldspar and kaolin minerals. Wet highintensity magnetic separator process followed by froth flotation process becamesolutions to reduce high oxide iron content. Feldspar and kaolin could be used for suchindustries of ceramic, glass, paper, and refractory. Meanwhile, the zeolite mineral fromLampung could be used for agriculture, plantation, and fishery. Basalt stone wouldhave additional values when this was processed into cast basalt, fiber, and ceramiccomposite.Keywords: feldspar, kaolin, basalt, zeolite, Lampung
Kesetaraan Gender dalam Perspektif Politik di Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Bone Amin, M; Amran, Tenriawaru Septiananinda; Mustari, Nuryanti
Jurnal Analisis Sosial Politik Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Analisis Sosial Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jasp.v3i1.36

Abstract

Gender equality is both male and female both as servants, and together can gain access, control, participation, and benefit in development, seeing the reality that is happening now that the political system has not run smoothly about women's involvement in parties politics, in Muhammadiyah is very open about gender equality. This article discusses gender equality in a political perspective that only becomes a discourse in the life of democracy, for example the current period of women's representation in political parties from 2014 to 2019 is 17.6%, meaning Law No. 8 of 2012 article 8 paragraph (2) concerning representation 30% women have not yet reached their role. This article uses a type of qualitative descriptive research, and the topics studied are gender equality in a political perspective in Persyarikatan Muhammadiyah Bone District, the location of this research is at the Muhammadiyah Regional Leadership Secretariat of Bone Regency. The data collection techniques carried out are interviews, observation and documentation. The results of the study showed that Muhammadiyah was not practicing politics, but that did not mean that this agreement was anti-political and did not understand politics. Seeing gender equality in Muhammadiyah organizations is not really a problem, but in the political sphere gender equality in a political perspective is still just a discourse, because based on Law No. 8 of 2012 concerning political party regulations that require political parties at least 30% for female candidates as election conditions, but its role is still very far away. Kesetaraan gender adalah laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba, dan sama-sama dapat memperoleh akses, kontrol, partisipasi, dan manfaa dalam sebuah pembangunan, melihat realita yang terjadi sekarang ini bahwa sistem politik belum berjalan dengan mulus tentang keterlibatan perempuan dalam partai politik, di Muhammadiyah sangat terbuka tentang kesetaraan gender. Artikel ini membahas tentang kesetaraan gender dalam perspektif politik yang hanya sekedar menjadi wacana dalam kehidupan demokrasi, misalnya periode sekarang keterwakilan perempuan dalam partai politik dari tahun 2014 sampai 2019 sebesar 17,6% artinya UU No 8 tahun 2012 pasal 8 ayat (2) tentang keterwakilan perempuan 30% belum sampai pada perannya. Artikel ini menggunakan tipe penelitian fenomenologi yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah yang diteliti berdasarkan pengalaman yang telah dialami informan teknik analisis data dalam penelitian ini di lakukan secara deksriptif kualitatif dan interpretatif untuk mendapatkan suatu makna yang sesuai dengan kajian budaya di harapkan, dan topik yang diteliti adalah Kesetaraan gender dalam perspektif politik di persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Bone, lokasi penelitian ini bertempat di Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bone. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, namun bukan berarti persyarikatan ini antipolitik dan tidak paham politik. Melihat kesetaraan gender dalam organisasi Muhammadiyah sebenarnya tidak dipermasalahkan, namun di lingkup politik kesetaraan gender dalam perspektif politik masih sekedar wacana, karena berdasarkan Undang-undang No 8 Tahun 2012 tentang peraturan partai politik yang mengharuskan partai politik minimal 30% untuk caleg perempuan sebagai syarat pemilu, namun itu masih sangat jauh perannya.
Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu Oktarianita, Oktarianita; Nurhayati, Nurhayati; Amin, M
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1509

Abstract

Kasus cedera pada anak usia sekolah dan remaja semakin meningkat. Masih kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk remaja. Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman pada remaja terutama tentang berperilaku. Untuk itu, pendidikan kesehatan tentang kesehatan remaja menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan remaja, terutama pada anak-anak sekolah. Sebab anak-anak merupakan kelompok rentan dan kecenderungan berperilaku berisiko mengalami permasalahan kesehatan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil menggunakan metode observasi, pendidikan kesehatan berupa penyuluhan. Observasi dilakukan untuk menentukan permasalahan apa yang dihadapi anak-anak, dilanjutkan kegiatan edukasi kesehatan remaja yang akhirnya akan berguna untuk menghadapi permasalahan kesehatannya. Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja. Hasil Tim Pengabdian Masyarakat setelah melakukan edukasi kesehatan remaja. Remaja mengetahui seputar kesehatan remaja, hal yang harus dihindari dan cara mengatasi masalah remaja. Kesimpulan dari hasil pengabdian ini kegiatan berjalan cukup baik, remaja telah mengetahui kesehatan remaja dan remaja antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan.