Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD Gmim Wailan Deisye Supit; Meily Ivane Esther Neman; Harol R Lumapow; Jeffry S.J Lengkong; Yusak Ratunguri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD GMIM Wailan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD GMIM Wailan sudah baik yaitu dengan cara: 1) Menggunakan metode yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan juga penugasan 2) Menciptakan persaingan atau kompetisi, dengan memberikan pertanyaan rebutan 3) Mengadakan evaluasi/tes, dengan memberikan soal-soal untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran diserap oleh siswa 4) Memberi nilai dalam bentuk angka, nilai yang diperoleh siswa bervariasi ada yang 80 dan 90 5) Memberikan pujian, dengan kata-kata sanjungan yang menyemangati hati siswa 6) Memberikan hukuman, seperti berdiri di depan kelas dengan tujuan memberikan efek jera 7) Membentuk kebiasaan belajar yang baik, dengan mencatat kembali materi, membaca kembali yang sudah di catat, dan memberikan tugas 8) Membantu kesulitan belajar siswa, dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa 9) Memberitahukan hasil belajar, dengan mengumumkan hasil yang diperoleh siswa secara lisan juga tulisan 10) Memberikan hadiah, dengan memberikan sebuah buku tulis.
Penerapan Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa New Normal Gloria Ester Verelin Walewangko; Harol R Lumapow; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah pelaksanaan pembelajaran daring sejak Maret 2020, pemerintah mengambil kebijakan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menjaga protocol kesehatan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikarenakan pembelajaran secara daring tidak efektif dan terjadi penurunan kualitas belajar. Sekolah-sekolah khususnya di Kota Manado sudah diberikan himbauan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kehadiran siswa 100%. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran tatap muka di masa new normal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan metode pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Pembelajaran tatap muka di masa new normal beresiko terpapar virus begitu besar maka dari itu sekolah merancang strategi pembelajaran tatap muka yaitu tetap menjalankan protocol kesehatan dan merancang RPP yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Adapun tantangan yang ditemui sekolah dalam proses jalannya pembelajaran tatap muka di masa pandemi yaitu menurunnya motivasi belajar siswa dan semangat untuk mengerjakan tugas secara mandiri. Mentalitas ini terbentuk karena kebiasaan pembelajaran daring yang berlangsung cukup lama. Meski demikian pembelajaran tatap muka lebih efektif di bandingkan pembelajaran jarak jauh atau daring dilihat dari data hasil belajar siswa yang meningkat.