Claim Missing Document
Check
Articles

Perencanaan Kebijakan Persediaan Spare Part Mesin Fanuc Dengan Menggunakan Metode Expected Backorder (ebo) Untuk Meningkatkan Service Level Nur Aini Ajeng Juliawati; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Spare part merupakan salah satu komponen penting yang di butuhkan mesin saat mengalami kerusakan maupun saat dilakukannya perawatan, maka dari itu ketersediaan spare part harus tetap di jaga. Namun saat ini manajemen persediaan untuk spare part mesin fanuc di PT XYZ dapat di katakan belum baik karena masih terjadinya fenomena stockout pada tahun 2017. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan otomotif yang bergerak dibidang manufaktur, perakitan dan distribusi sepeda motor. Fenomena stock out yang terjadi tersebut dapat menyebabkan perusahaan akan mengalami kerugian karena waktu down time mesin yang semakin besar yang menyebakan tidak terpenuhinya target produksi dari mesin fanuc. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu meningkatkan service level dengan melakukan perancangan kebijakan safety stock, reorder point dan expected backorder yang optimal untuk spare part mesin fanuc di PT XYZ dengan menggunakan metode Expected Backorder (EBO). Hasil dari penerapan metode Expected Backorder (EBO) pada persediaan spare part mesin fanuc, memberikan peningkatan service level yang awalnya sebesar 78% menjadi 91% walaupun total biaya persediaan yang mengalami kenaikan hingga 63% dari total biaya persediaan aktual yang awalnya sebesar Rp93,464,799.60 menjadi Rp152,500,513.60. Hal ini terjadi dikarenakan adanya penurunan stock out atau penghematan biaya kekurangan dan adanya peningkayan biaya pesan dan biaya simpan. Kata kunci : Spare part, Stock out, service level Abstract Spare part is one of the important components that the engine needs when it is damaged or when doing maintenance, therefore the availability of spare parts must be maintained. However, at present the inventory management for spare parts of fanuc engines at PT XYZ can be said to be not good because of the occurrence of the stockout phenomenon in 2017. PT XYZ is an automotive company engaged in manufacturing, assembling and distributing motorcycles. The phenomenon of stock out that occurs can cause companies to experience losses due to the greater machine down time which causes the production target of the fanuc machine to not be met. The aim of this research is to improve service level by designing optimal safety stock, reorder point and expected backorder policies for fanuc machine spare parts at PT XYZ using the Expected Backorder (EBO) method. The results of the application of the Expected Backorder (EBO) method on the supply of spare parts for fanuc machines, gave an increase in service level that was initially at 78% to 91% even though the total inventory cost increased up to 63% from the total actual inventory cost which initially amounted to Rp93,464,799.60 to Rp.152,500,513.60. This happens because of a decrease in stock out or shortage cost savings and an increase in message costs and storage costs. Keywords: Spare Parts, Stock out, service level
Estimasi Kebutuhan Persediaan Suku Cadang Dan Operating Environment Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Spares (rcs) Pada Mesin Injeksi Plastik Di Cv Xyz Azylia Putri Denia; Judi Alhilman; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV XYZ merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi spare part yang merupakan bagian dari shockbreaker yaitu spring guide. Mesin yang memiliki peranan penting di CV XYZ yaitu mesin injeksi plastik. Fungsi mesin injeksi plastik tersebut yaitu mengolah biji polypropylene yang kemudian akan diolah menjadi produk spring guide. Untuk menjaga mesin injeksi plastik agar dapat berfungsi secara normal, maka perlu dilakukan pemeliharaan (maintenance), jika tidak dilakukan pemeliharaan maka akan terjadi berbagai kerusakan. Kerusakan yang terjadi dapat diakibatkan oleh beberapa penyebab eksternal yaitu Maintenance Crew and Skill, Operator Skill, Environment Factors and Dust, System Temperature, dan Machine Oil Quality. Metode Reliability Centered Spares (RCS) digunakan untuk menentukan jumlah persediaan suku cadang yang harus disediakan oleh perusahaan agar tidak terjadi out of stock. Berdasarkan hasil perhitungan jika dengan memperhitungkan kovariat lingkungan, persediaan komponen yang dibutuhkan selama satu tahun yaitu selang 8 komponen, barrel 7 komponen, dan motor 6 komponen. Sedangkan jika tanpa memperhitungkan kovariat lingkungan, persediaan komponen yang dibutuhkan selama satu tahun yaitu selang 5 komponen, barrel 5 komponen, dan motor 4 komponen. Kata kunci: Maintenance, Mesin Injeksi Plastik, Reliability Centered Spares Abstract CV XYZ is one of a companies that produces spare part which part of shockbreaker. It is named spring guide. Machine that has important role in CV XYZ is a plastic machine injection. It’s function is to processed polypropylene seeds then it will be processed into spring guide product. To keep the plastic injection machine functioning normally, maintenance needs to be done. Damage that occurs can be caused by several external causes. They are Maintenance Crew and Skill, Operator Skill, Environment Factors and Dust, System Temperature, and Machine Oil Quality. RCS method is used to determined the amount of spare parts inventory that must be provided by company in order out of stock will not happened. According to the results if calculate covariates, component inventory needed for a year they are hoses 8 component, barrels 7 component, and motors 6 component. Whereas if without taking environment covariates calculation, component inventory needed for a year they are hoses 5 component, barrels 5 component, and motors 4 component. Keywords: Maintenance, Plastic Injection Machine, Reliability Centered Spares
Usulan Kebijakan Persediaan Produk Cat Dengan Menggunakan Metode Continuous Review (S, S) Untuk Meminimasi Total Biaya Persediaan Di Pt Xyz Fatia Mulyahati Yunus; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ merupakan perusahaan yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini menjual bahan material bangunan yaitu cat. Perusahaan menjual berbagai jenis cat seperti cat tembok, cat genteng, cat kayu dan besi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan memiliki anggaran atau budget untuk masing-masing biaya operasional warehouse, transportasi dan inventory. Perusahaan mempunyai batas budget yang harus dikeluarkan untuk biaya persediaan pertahun yaitu Rp22.023.220,00. Dalam kenyatannya, pengeluaran biaya persediaan perusahaan masih belum dapat sesuai dengan target budgetnya. Penyebab tingginya biaya total persediaan pada PT XYZ disebabkan oleh overstock dan lost sales. Faktor-fakor penyebab terjadinya overstock dan lost sales adalah belum adanya perhitungan mengenai kebijakan persediaan. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan kebijakan persediaan sehingga permasalahan tingginya biaya persediaan dapat diminimalisir. Penelitian ini menggunakan metode continuous review (s, S) untuk menentukan jumlah pemesanan optimal, maximum inventory level, reorder point, safety stock untuk meminimasi total biaya persediaan.. Hasil dari penelitian ini didapatkan kuantias optimal sebesar 60 unit, reorder point sebesar 46 unit, safety stock sebesar 17 unit, dan maximum inventory level sebesar 106 unit dan mampu meminimasi total biaya persediaan dari Rp234.032.558,47 menjadi Rp21.220.947,89 dengan penghematan sebesar 90,9%. Total biaya persediaan usulan dapat berkurang dibawah target budget biaya persediaan yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu Rp22.023.220,00. Kata Kunci: Kebijakan Persediaan, Overstock, Lost Sales, Continuous Review (s, S) Abstract PT XYZ is a company located in Kendari, Southeast Sulawesi. This company sells building materials, such as paint. The company sells various types of paints such as wall paint, tile paint, wood paint and iron to meet customer needs. The company has a budget or budget for each warehouse, transportation and inventory operating costs. The company has a budget limit that must be spent on annual inventory costs, which is Rp22.023.220,00. In reality, the company's inventory costs are still not in accordance with its target budget. The reason for the high total cost of inventory at PT XYZ is caused by overstock and lost sales. Factors causing overstock and lost sales are the absence of calculations regarding inventory policies. Based on these problems inventory policies are needed so that the problem of high inventory costs can be minimized. This study uses the continuous review method (s, S) to determine the optimal number of orders, maximum inventory level, reorder points, safety stock to minimize total inventory costs. The results of this study obtained an optimal quantias of 60 units, reorder points of 46 units, safety stock of 17 units, and a maximum inventory level of 106 units and is able to minimize the total inventory cost from Rp234,032,558,47 to Rp21.220.947,89 with savings of 90.9%. The total proposed inventory costs can be reduced below the target inventory cost budget set by the company, which is Rp22.023.220,00. Keywords: Inventory Policy, Overstock, Lost Sales, Continuous Review (s,S)
Perancangan Sistem Seleksi Supplier dan Alokasi Order dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Simple Additive Weighting (SAW), dan Multi Objective Linear Programming (MOLP) Riefda Faizatul Aulia; Nova Indah Saragih; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Realita peralihan preferensi belanja tradisional ke belanja online berdampak terhadap demand pelanggan. Setelah memperluas pasarnya melalui media e-commerce, CV. XYZ mendapatkan permintaan pasokan dari beragam mitra baru dan menyebabkan perubahan permintaan yang mulanya stabil mengalami lonjakan signifikan. Dalam menanggapi peningkatan, perusahaan belum melakukan pemenuhan dengan maksimal, tercermin dalam rata-rata permintaan konsumen yang tidak berhasil dipenuhi dalam enam bulan adalah 5% sedangkan batas maksimum persentase tidak terpenuhi untuk menghindari kerugian perusahaan adalah 2%, hal tersebut disebabkan oleh perencanaan pengadaan yang kurang optimal. Untuk mengatasi masalah dirancang sistem seleksi supplier dan alokasi order untuk membantu manajemen dalam mrencanakan pengadaan dengan optimal, metode yang digunakan adalah AHP dalam menentukan bobot kepentingan, SAW dalam mengevaluasi kinerja supplier, dan MOLP dalam mengalokasikan order untuk memperkirakan kombinasi supplier yang dapat meminimasi persentase permintaan tidak terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa perencanaan sistem dapat menghasilkan kombinasi alokasi dengan persentase permintaan tidak terpenuhi sebesar 1.44%, lebih baik dari keadaan eksisting dan dapat memenuhi target.Kata Kunci-Seleksi Supplier dan Alokasi Order, AHP, SAW, MOLP
PERISHABLE INVENTORY POLICY FOR MINIMIZATION WASTED INVENTORY AND TOTAL INVENTORY COST USING PERIODIC REVIEW AND OUTDATE EXPECTATION AT DEPOT SARI PATIN BANJARMASIN Muhammad Aldo Habib Akbar; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Depot Sari Patin Banjarmasin is a culinary company (restaurant) that produces or distributes fish-based cuisine. The fish falls under the category of perishable food. The component of product age is what distinguishes perishable inventory from other types. Periodic review and outdate expectations are used to determine the policy of fish raw materials inventory, as well to reduce wasted inventory and total inventory. An inventory policy based on periodic review and outdate expectation can be used to reduce wasted inventory and total inventory by determining optimal review or replenishment interval, proper re-order point and maximum inventory level. Calculation result of proposed total inventory cost is Rp469.928.491. It is 79% less than existing condition, Rp2.222.120.721. Calculation result of proposed outdate cost is Rp4.242.501. It is 51% less than existing condition Rp.8.585.000Keywords : Perishable inventory,periodic review,SCM,outdate,fish,