Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Utilization Of Household Organic Waste As An Eco-Enzyme For The Growth And Product Of Cultivate Culture (Lactuca sativa L.) Ronny Nangoi; Rena Paputungan; Tommy B. Ogie; Rafli I. Kawulusan; Rinny Mamarimbing; Frangky J. Paat
Jurnal Agroekoteknologi Terapan Vol. 3 No. 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jat.v3i2.44862

Abstract

This study aims to determine the effect of appropriate Eco Enzyme application on the growth and yield of lettuce (Lactuca sativa L). This study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments, namely PO-control, P1 = 15 ml (1.5%) Eco Enzyme / 1 L water, P2 -30 ml (3 %) Eco Enzyme / 1 L water , P4 = 45 ml (4.5%) Eco Enzyme / 1 L water. And each treatment was repeated 4 times to obtain 16 polybags of experimental units. Observational data were analyzed using ANOVA, and if there is a significant difference then a Least Significant Difference (LSD) level of 5% is further tested. The results showed that the administration of various concentrations of Eco Enzyme on the growth and yield of lettuce plants had a significant effect on plant height, number of leaves, and fresh weight, with the best concentration being 4.5% (45 ml) Eco Enzyme / 1 L of water Keywords: Household Organic Waste, Ecoenzyme, Lactuca Growth. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Eco Enzyme yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L). Penelitian ini Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan taitu P0=kontrol, P1 = 15 ml (1,5 %) Eco Enzyme /1 L air, P2 = 30 ml (3 %) Eco Enzyme /1 L air, P4 = 45 ml (4,5%) Eco Enzyme / 1 L air. Dan setiap perlakuan di ulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 polibag satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisi mengunakan Anova, dan dan jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai kosentarsi Eco Enzyme terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot segar, dengan kosetrasi terbaik yaitu 4,5% (45 ml) Eco Enzyme / 1 L air. Kata Kunci: Sampah Organik Rumah Tangga, Ecoenzyme, Pertumbuhan Lactuca.
Efficiency Of Some Combinations Of Planting Media Against Growth And Yield Of Red Lettuce Plants (Lactuca sativa VAR. Red Rapids) Riven Sadil; Bobby J. V. Polii; Tommy B. Ogie
Jurnal Agroekoteknologi Terapan Vol. 3 No. 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jat.v3i2.44863

Abstract

The purpose of this study is to obtain an efficient combination of planting media for the growth and yield of vegetables, especially the Red Lettuce plant (Lactuca sativa var Red rapids). This research was carried out at the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Sam Ratulangi University from July to September 2022. This study used a non-factorial Complete Randomized Design (RAL) which was carried out with 5 treatments and 4 tests. So there are 20 experimental units. M0 (Soil without combination) as a control, M1(Combination of Soil and Husk), M2 (Combination of Soil and Husk Charcoal), M3(Combination of Soil and Sawdust) and M4 (Combination of Soil and Burn Sawdust). The results showed that the M4 treatment (Combination of Soil and Burn Sawdust) gave the best plant height with an average of 18.13 cm, the average number of leaves was 19.00 strands, the average brangkasan weight was 97.75 grams, the wet weight of the roots averaged 3.75 grams and based on the Fingerprint Analysis had a noticeable influence on the number of leaves, leaf width and weight of the Red Lettuce plant (Lactuca sativa var. Red rapids). Keywords: Growing media, combination, Lactuca sativa var. Red rapids Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi media tanam yang efisien untuk pertumbuhan dan hasil sayuran khususnya tanaman Selada Merah (Lactuca sativa var Red rapids). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi pada bulan Juli sampai September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang dilakukan dengan 5 perlakuan dan 4 pengujian. Jadi terdapat 20 satuan percobaan. M0 (Tanah tanpa kombinasi) sebagai kontrol, M1 (Kombinasi Tanah dan Sekam), M2 (Kombinasi Tanah dan Arang Sekam), M3 (Kombinasi Tanah dan Serbuk Gergaji) dan M4 (Kombinasi Tanah dan Serbuk Gergaji Bakar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M4 (Kombinasi Tanah dan Serbuk Gergaji Bakar) memberikan tinggi tanaman terbaik dengan rata-rata 18,13 cm, rata-rata jumlah daun 19,00 helai, berat brangkasan rata-rata 97,75 gram, berat basah akar rata-rata 3,75 gram dan berdasarkan Analisa Sidik Jari berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, lebar daun dan berat tanaman Selada Merah (Lactuca sativa var. Red rapids). Kata kunci: Media tanam, kombinasi, Lactuca sativa var. Red rapids
Morphological Characteristics Of Local Red Ginger (Zingiber Officinale Var. Rubrum) In Poso Pesisir District, Central Sulawesi Province Ekuin Kojong; Tommy B. Ogie; Jelie Viekson Porong; Wiske Ch. Rotinsulu; Selvie Tumbelaka; Frangky J. Paat; Ronny Nangoi
Jurnal Agroekoteknologi Terapan Vol. 4 No. 2 (2023): EDISI JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jat.v4i2.44098

Abstract

The red ginger plant (Zingiber officinale var. rubrum) is one of the commodities needed in various food, beverages, and herbal medicines preparations. So indirectly red ginger is a plant that needs to be cultivated because it has economic value. Knowing the morphological characteristics of the red ginger plant is important for understanding the life cycle, geographical distribution, ecology, evolution, conservation, and definition of plant species. This study determined the morphological characteristics of local red ginger (Zingiber officinale var. rubrum) in the Poso Pesisir sub-district, Central Sulawesi province. The time of the research was conducted from November to December 2022. Research using the method exploration by characterizing the morphological characteristics of red ginger plant aged  10 months. The results obtained a range of plant heights ranging from 43 - 123 cm. The stem length ranges from 27 - 96 cm. Leaf length ranges from 16 - 30 cm. For a wide range of leaves starting from 2,2 - 3 cm. Root length ranges from 12,7 - 47 cm. The weight of rhizomes per clump ranges from 75 - 175 g. From the appearance of details on the outside, the plant is almost uniform throughout and has diversity in the color of the leaves (green, yellowish green, green with yellow spots) and colored stems (dark green, yellowish green, green with yellow spots). This is influenced by the environmental conditions where plants grow. Keywords: Red Ginger, Characteristics, Morphology Abstrak Tanaman jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan dalam berbagai olahan makanan, minuman dan obat herbal. Jadi secara tidak langsung jahe merah merupakan tanaman yang perlu dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis. Mengetahui karakteristik morfologi tanaman jahe merah penting untuk memahami siklus hidup, distribusi geografis, ekologi, evolusi, konservasi, dan definisi spesies tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi jahe merah lokal (Zingiber officinale var. rubrum) di Kecamatan Poso Pesisir Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2022. Penelitian menggunakan metode eksplorasi dengan mengkarakterisasi ciri morfologi tanaman jahe merah umur ± 10 bulan. Hasil yang diperoleh kisaran tinggi tanaman berkisar antara 43 – 123 cm. Panjang batang berkisar antara 27 – 96 cm. Panjang daun berkisar antara 16 – 30 cm. Untuk lebar daun mulai dari 2,2 - 3 cm. Panjang akar berkisar antara 12,7 - 47 cm. Berat rimpang per rumpun berkisar dari 75 - 175 g. Dilihat dari penampakan bagian luarnya, tanaman hampir seragam seluruhnya dan memiliki keragaman warna daun (hijau, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning) dan batang berwarna (hijau tua, hijau kekuningan, hijau berbintik kuning). Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat tanaman tumbuh. Kata Kunci : Jahe Merah, Karakteristik, Morfologi
Analysis Of Irrigation Water Quality For Rice Field In Kauditan I Village, Kauditan District, North Minahasa Regency. Siti Mutmaina Pondaag; Wiske Rotinsulu; Sofia Wantasen; Bobby J. V. Polii; Tommy B. Ogie; Frangky J. Paat; Jooudie N. Luntungan
Jurnal Agroekoteknologi Terapan Vol. 4 No. 2 (2023): EDISI JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jat.v4i2.46710

Abstract

The purpose of this study was to determine the quality of irrgation water in Kauditan 1 I Village. Based on PP No. 22/2021 Concerning the Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI concerning Class II, III and IV National Water Quality Standards for irrigating plantations and Sodium Adsorption Ratio (SAR) values in Kauditan District, North Minahasa Regency. This research was carried out for ± two months (2 months), from July to September 2022 in the village of Kauditan I, Kauditan District, then continued with analysis in the Manado Baristand Laboratory. The results showed that Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrate-N (NO3-N), Phosphate (PO4-P), Boron (B), Chloride (Cl) and pH met the National Water Quality Standard requirements. Class II, III and IV Designation for Irrigating Plantations Based on Government Regulation No. 22 of 2021 concerning Implementation of Environmental Protection and Management, Appendix VI. River Water and the Like. Electrical Conductivity meets Ayers & Westcot irrigation water quality requirements. (1985) with good category. And the value of Sodium Adsorption Ratio (SAR) is <10 with a good category. Keywords: Water quality, Irrigation, Rice fields, National Water quality standard Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air irigasi di Desa Kauditan I Berdasarkan PP No. 22/2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI tentang Baku Mutu air Nasional Kelas II, III dan IV peruntukan mengairi pertanaman dan nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) di Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama ± dua bulan (2 bulan), mulai Juli hingga September 2022 di desa Kauditan I Kecamatan Kauditan, kemudian dilanjutkan dengan analisis di Laboratorium Baristand Manado. Hasil penelitian menunjukan Total DIssolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Nitrat-N (NO3-N), Fosfat (PO4-P), Boron (B), Klorida (Cl) dan pH memenuhi syarat Baku Mutu Air Nasional Kelas II, III dan IV Peruntukan Untuk Mengairi Pertanaman Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelengaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lampiran VI. Air Sungai dan Sejenisnya. Daya Hantar Listrik memenuhi persyaratan kualitas air irigasi Ayers & Westcot. (1985) dengan kategori baik. Serta nilai Sodium Adsorption Ratio (SAR) adalah <10 dengan kategori baik. Kata kunci: Kualitas air, Irigasi, Persawahan, Baku Mutu Air Nasional