Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI DESA BANGKOK KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI Betristasia Puspitasari; Rofik Darmayanti; Dyah Ika Krisnawati; Puguh Santoso; Yunarsih Yunarsih; Sucipto Sucipto; Heny Kristanto
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 1 (2023): Edisi Januari 2023 - Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i1.472

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Stunting disebabkan karena asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Upaya pencegahan stunting salah satunya dengan peningkatan pengetahuan ibu balita melalui penyuluhan. Tujuan diadakan penyuluhan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang stunting sehingga anak-anak balita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta pendapatan ekonomi keluarga. Stunting juga dipengaruhi oleh kondisi sanitasi, kebersihan lingkungan dan akses air bersih yang buruk. Buruknya sanitasi ini bisa mengganggu penyerapan nutrisi pada sistem pencernaan. Penyuluhan kesehatan tentang stunting sangat dibutuhkan oleh para ibu balita guna peningkatan pengetahuan. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu balita bisa meningkatkan pengetahuan tentang stunting sehingga dapat mengetahui gejala, dampak dan pencegahan stunting sejak dini.
Pemanfaatan Posyandu Jiwa Di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri Rofik Darmayanti; Betristasia Puspitasari; Dyah Ika Krisnawati; Puguh Santoso; Yunarsih Yunarsih; Sucipto Sucipto; Heny Kristanto
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v3i1.551

Abstract

Gangguan jiwa menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan prevalensi gangguan jiwa di Indonesia sebesar 6,2%.Fasilitas kesehatan terdekat bagi pasien gangguan jiwa salah satunya adalah Posyandu Jiwa. Kegiatan di posyandu jiwa tidak hanya difokuskan pada proses penyembuhan, peningkatan keterampilan, dan kemampuan orang yang mengalami gangguan jiwa saja tetapi juga pada dukungan keluarga dalam memandirikan orang yang mengalami gangguan jiwa. Keteraturan berobat merupakan hal yang penting terkait kesembuhan pasien gangguan jiwa. Puskesmas Balowerti  di bawah naungan Dinas kesehatan Kelurahan Balowerti Kota Kediri merupakan salah satu Puskesmas yang menyediakan pelayanan posyandu jiwa. Akper Dharma husada yang dalam hal ini sudah bekerja sama dengan Puskesmas Balowerti  untuk memberikan penanganan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa, selain juga mahasiswa juga kami libatkan untuk kegiatan penanganan dan pemberian terapi jiwa yang diadakan 1 bulan sekali di Wilayah Puskesmas Balowerti di bawah naungan Dinas kesehatan kota kediri. Kegiatan mahasiswa diantranya ikut melakukan pengkajian pasien, pemeriksaan dan pemberian terapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan Posyandu jiwa dalam usaha meringankan penderitaan orang dengan gangguan jiwa    
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN WANITA DALAM PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS BALOWERTI: RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND WOMEN’S PARTICIPATION IN IVA EXAMINATION AT BALOWERTI PUSKESMAS Rofik Darmayanti; Betristasia Puspitasari; Dyah Ika Krisnawati; Puguh Santoso; Heny Kristanto
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.143

Abstract

Abstrak Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang dapat dicegah, akan tetapi kenyataannya wanita sering ditemukan pada stadium lanjut karena sering tidak menjalani penapisan. Keikutsertaan dalam penapisan kanker serviks dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Dinas Kesehatan melalui Female Cancer Program (FCP) melakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) di seluruh kabupaten/kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA.Rancangan penelitian yang digunakan adalah study corelasi crossectional. Sampel diambil  dari wanita yang mendapat penyuluhan tentang kanker serviks pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri dengan menggunakan proportional random sampling. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan Chi Kuadrat. Keseluruhan responden adalah 198 orang. Hasil analisis bivariabel menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p<0,001) dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA. dengan pendekatan cross sectional (potong silang). Penelitian ini menggunakan studi korelatif karena berusaha menyelidiki hubungan antara variabel penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa pengetahuan secara signifikan berhubungan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan Pengetahuan berhubungan dengan keikutsertaan wanita dalam pemeriksaan IVA   Kata kunci: Pengetahuan, Keikutsertaan, Wanita, Pemeriksaan IVA   Abstract Cervical cancer is a disease that can be prevented, but in reality women are often found at an advanced stage because they often do not undergo screening. Participation in cervical cancer screening is influenced by knowledge factors. The Health Office through the Female Cancer Program (FCP) conducts outreach and visual inspection activities with acetic acid (IVA) in all districts/cities. The purpose of this study is to analyze the relationship between knowledge and women's participation in VIA examinations. The research design used was a cross-sectional correlation study. Samples were taken from women who received counseling about cervical cancer in 2020 in the working area of the Balowerti Health Center, Kediri City using proportional random sampling. Data is processed and analyzed using Chi Quadrata. Overall respondents were 198 people. The results of the bivariable analysis stated that there was a significant relationship between knowledge (p<0.001) and women's participation in IVA examinations. The results of the bivariate analysis showed that knowledge was significantly related to women's participation in VIA examinations. The conclusion that can be drawn is that there is a relationship between knowledge and women's participation in IVA examinations  Keywords: Knowledge, Women's participation, IVA examination
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Bayi Usia 6-12 Bulan dalam Pemberian MP-ASI Betristasia Puspitasari; Rofik Darmayanti; Dyah Ika Krisnawati; Sucipto
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v12i1.115

Abstract

Complementary foods for breast milk (MP-ASI) are foods or drinks that contain nutrients given to infants or children aged 6-24 months to meet nutritional needs other than breast milk. The state of malnutrition in infants and children is caused by improper breastfeeding habits and maternal ignorance about the benefits and correct ways of giving MP-ASI so that it affects the mother's attitude in giving MP-ASI. The study aims at  determine the relationship between knowledge and the attitude of mothers of mother of 6-12 months infants in Sidomulyo Village, Semen District, Kediri Regency. The research used a correlational design with a cross sectional approach. The sample of this study were 30 mothers of infants aged 6-12 months. Purposive sampling technique was used in this study. This study used knowledge and attitude questionnaires. The data obtained was then analyzed using chi square test. The results of the research showed that most respondents were well informed (14 respondents; 46.7%), and most respondents had a positive attitude towards the complementary feeding (21 respondents; 70%). The results of the chi square test obtained the p-value=0.000 (< 0.05), it means there is a relationship between knowledge and the attitude of mothers of 6-12 months infants in giving MP-ASI. Based on the results of the study, information about complementary foods for breast milk should be further improved by counseling, either from cadres or health workers, so that mothers will increase in their knowledge and have a positive attitude in giving complementary foods for breast milk.
EDUKASI PENTINGNYA PENCEGAHAN HIPERTENSI DI RT 01 RW 07 DSN. JIMBIR DS. SUGIHWARAS KEC.PRAMBON KAB. NGANJUK betris tasia; rofik darmayanti; dyah ika krisnawati; yunarsih yunarsih; puguh santoso; sucipto sucipto; heny kristanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i4.1520

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke. Hipertensi dapat dikendalikan melalui penyuluhan tentang pencegahan hipertensi. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu, hipertensi perlu segera ditangani. Setelah tekanan darah kembali normal pun, perlu terus dilakukan pemantauan dan bahkan penggunaan obat rutin agar tekanan darah selalu terkontrol. Edukasi atau penyuluhan diperlukan agar dapat mengubah gaya hidup masyarakat menjadi gaya hidup sehat. Dengan adanya pemberian edukasi kesehatan ini diharapkan masyarakat bisa mencegah hipertensi melalui perbaikan gaya hidup dengan olahraga teratur, istirahat cukup, kelola stress dan mengonsumsi makanan kaya serat rendah garam dan lemak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI POSYANDU TIRTOMULYO DESA JOHO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI Betristasia Puspitasari; Rofik Darmayanti
JURNAL ILMIAH DHDT - KEBIDANAN Vol 6 No 1 (2023): JURNAL PENELITIAN KEBIDANAN & KESPRO
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpk2r.v6i1.1567

Abstract

Background: Immunization is a program that babies need for the present and future to avoid certain diseases. Efforts to reduce morbidity and mortality rates in children include immunization. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and maternal attitudes in providing basic immunization to infants aged 0-12 months. Methods: The research method used correlation with the cross sectional approach. The population of this study was all mothers who had babies aged 0-12 months at Posyandu Tirtomulyo, Joho Village, Wates District, Kediri Regency as many as 37 respondents. The sample taken in this study was 32 respondents. Sampling technique with accidental sampling. Data collection using questionnaires, data processing, editing, coding, scoring and tabulating. Data analysis using Chi-Square. Result: The results of the study from 32 respondents, most of the respondents were well knowledgeable as many as 14 respondents (43.8%), knowledgeable enough as many as 10 respondents (31.2%) and less knowledgeable as many as 8 respondents (25%), while for maternal attitudes in providing basic immunization with positive attitude categories as many as 23 respondents (71.9%) and negative attitudes as many as 9 respondents (28.1%). From the Chi-Square analyst test, it shows p value = 0.000 (p value < 0.05), then H1 is accepted, H0 is rejected, meaning that there is a relationship between knowledge and maternal attitudes in providing basic immunization to infants aged 0-12 months. Discussion: It can be concluded that there is a relationship between knowledge and maternal attitudes in providing basic immunization to infants aged 0-12 months. To further increase the knowledge of mothers of infants who are still lacking about the importance of basic immunization, it is recommended that the government through health workers provide health education to mothers to be positive about basic immunization. So it is expected to achieve complete basic immunization coverage for each child.