Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Hubungan Tingkat Stres dengan Konsumsi Alkohol pada Remaja Mutiara Wahyuni Manoppo; Frendy Fernando Pitoy; Kezia Bianca Tampi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.969 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i6.10585

Abstract

ABSTRACT Stress is a feeling that can lead to negative actions or behavior for adolescents. When experiencing stress, adolescents try to divert their attention to things that are fun, where the use of alcohol is a wrong action and is often the first choice. By consuming alcoholic beverages, adolescents can feel and relieve stress in a moment because of the nature of alcohol as a central nervous system depressant. This study aims to determine whether there is a significant relationship between stress levels and alcohol consumption in adolescents in Tandengan Village, Minahasa. This study has used a descriptive correlation method with a cross-sectional approach. The sample in this study were 86 respondents who were collected using a purposive sampling technique. Data collection was carried out using the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire and alcohol consumption questionnaire. It was found that the majority of adolescents had normal stress levels with total of 45 (52.3%) respondents, then for alcohol consumption most adolescents were in the moderate category with total of 54 (60.5%) respondents. There is no significant relationship between stress levels and alcohol consumption in adolescents in Tandengan Village, Minahasa. It is recommended to the adolescents for not consume alcoholic beverages, and to look up for the positive things to relieve the stress that they are experiencing. Keywords: Stress Levels, Alcohol Consumption, Adolescents  ABSTRAK Stres merupakan suatu perasaan yang dapat menimbulkan tindakan atau prilaku negative bagi remaja. Saat mengalami stress remaja berusaha untuk mengalihkan perhatianya kepada hal-hal yang bersifat menyenangkan, dimana penggunaan alkohol merupakan suatu tindakan yang salah dan sering menjadi pilihan utama. Dengan mengkonsumsi meminuman beralkohol remaja dapat merasakan dan menghilangkan stres secara sesaat karena sifat dari alkohol sebagai depresan system saraf pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan konsumsi alkohol pada remaja di Desa Tandengan Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode descriptive correlation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 responden yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dan kuesioner konsumsi alkohol.  Ditemukan bahwa sebagian besar remaja berada tingkat stres normal yaitu sebanyak 45 (52.3%) responden, kemudian untuk konsumsi alkohol sebagian besar remaja berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 54 (60.5%) responden. Analisis bivariat dengan menggunakan spearmen’s rho telah dilakukan dan didapati nilai p= > 0.05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan konsumsi alkohol pada remaja di Desa Tandengan Kabupaten Minahasa. Direkomendasikan remaja dapat mempertahankan diri untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan diharapkan juga bagi remaja untuk mencari hal-hal yang positif untuk menghilangkan stres yang dialami. Bagi penelitian selanjutnya, direkomendasikan untuk melakukan penelitian mengenai faktor lain sebagai penyebab penggunaan alkohol dikalangan remaja serta dampak yang dihasilkan dari penggunaan alkohol tersebut. Kata Kunci: Tingkat Stres, Konsumsi Alkohol, Remaja
Kualitas Tidur pada Mahasiswa Profesi Ners Universitas Klabat Mutiara Wahyuni Manoppo; Frendy Fernando Pitoy; Tinneke Abigael
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.322 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10717

Abstract

ABSTRACT Quality of sleep is a basic human need, but for students, the needs will be disrupted because of their assignments and the daily lifestyles as students. If the quality of sleep cannot be fulfilled, it will affect the decrease in quality of life and health function. Students' sleep quality can influence the teaching and learning process which leads to an optimal understanding of the material provided. This study aims to determine the quality of sleep in Profesi Ners students at Universitas Klabat. This study used a descriptive analysis method using a cross sectional approach. Data collection was carried out on April 24, 2022 with a total of 113 respondents collected through a total sampling technique. Data was collected using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Descriptive analysis showed that most of the Profesi Ners students at Universitas Klabat, namely 108 respondents (95.6%) experienced poor sleep quality and 5 respondents (4.4%) experienced good sleep quality. Most students of the Profesi Ners at Universitas Klabat experience poor quality of sleep. It is recommended for the students to be able to manage the time so that sleep needs can be fulfilled. It is also recommended for further research to conduct research on the factors that cause students to experience poor quality of sleep. Keywords: Sleep Quality, Students, Profesi Ners  ABSTRAK Tidur yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar manusia namun pada mahasiswa kebutuhan tidur akan terganggu karena tugas sebagai mahasiswa dan gaya hidup yang berubah. Apabila kualitas tidur tidak dapat terpenuhi maka akan berpengaruh pada menurunnya kualitas hidup dan fungsi kesehatan. Kebutuhan tidur mahasiswa dapat mempengaruhi proses belajar mengajar yang membawa kepada pemahaman materi yang diberikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tidur mahasiswa Profesi Ners di Universitas Klabat. Penelitian ini menggunakan metode descriptive analysis dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 April 2022 dengan jumlah responden yang terkumpul sebanyak 113 orang melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis deskriptif menunjukkan hasil bahwa sebagian besar mahasiswa Profesi Ners Universitas Klabat yaitu sebanyak 108 responden (95,6%) mengalami kualitas tidur buruk dan 5 responden (4,4%) mengalami kualitas tidur baik. Sebagian besar mahasiswa Profesi Ners Universitas Klabat mengalami kualitas tidur buruk. Bagi mahasiswa direkomendasikan untuk dapat mengatur waktu dengan baik agar supaya kebutuhan tidur dapat terpenuhi. Disarankan juga bagi penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai faktor penyebab mahasiswa mengalami kualitas tidur buruk. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Mahasiswa, Profesi Ners
Kecemasan Keluarga Pasien saat Menunggu Anggota Keluarga yang Dirawat di Ruang ICU Frendy Fernando Pitoy; Mutiara Wahyuni Manoppo; Irene Hana Hutagalung
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.10930

Abstract

ABSTRACT Anxiety can arise automatically as a result of excessive internal and external stimuli that exceed the individual's ability to handle. Anxiety disorders are often experienced by the family members while waiting for the patients to be treated in the ICU. Lack of knowledge and limited information often affect thoughts and motivation so that family members are not able to develop the roles and functions. This study aims to determine the anxiety level among the family members of patients while waiting patients who are being treated in the ICU at a Government Hospital in North Sulawesi. Quantitative descriptive design was used in this study. The research sample was taken using the Convenient Sampling technique with a total of 30 respondents. Data collection used the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) instrument. Data analysis showed that most of the majority of respondents were in the category of very severe anxiety with a total of 19 respondents (63.3%) and severe anxiety amounted to 11 respondents (36.7%). The patient's family members while waiting for patients who are being treated in the ICU room at a Government Hospitals in North Sulawesi, most of them have a very severe level of anxiety. It is recommended for the health workers to be able to pay attention for the patient family members who are waiting by providing good advocacy so that the anxiety can be reduced. For further research, it is suggested to be able to study the interventions that can reduce anxiety for family members while waiting for patients who are being treated. Keywords Anxiety, Family Members, Intensive Care Unit  ABSTRAK Kecemasan dapat timbul secara otomatis akibat dari stimulus internal dan eksternal yang berlebihan sehingga melampaui kemampuan individu untuk menanganinya. Gangguan kecemasan seringkali dialami oleh anggota keluarga yang menunggu pasien dirawat di ruang ICU. Pengetahuan yang kurang dan informasi yang terbatas sering kali mempengaruhi pikiran dan motivasi sehingga anggota keluarga tidak mampu mengembangkan peran dan fungsinya yang bersifat mendukung terhadap proses penyembuhan dan pemulihan pasien yang di rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan Anggota keluarga pasien saat menunggu pasien yang sedang dirawat di ruang ICU salah satu Rumah Sakit Pemerintah di Sulawesi Utara.  Deskriptif kuantitatif merupakan design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Convenient Sampling dengan jumlah responden yang terkumpul sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan instrument HARS (Hamilton Anxiety rating Scale). Analisis data menunjukan bahwa sebagian besar mayoritas responden merasakan kecemasan sangat berat dengan jumlah 19 responden (63,3%) dan kecemasan berat berjumlah 11 responden (36.7%). Anggota keluarga pasien saat menunggu pasien yang sedang dirawat di ruang ICU salah satu Rumah Sakit Pemerintah di Sulawesi Utara sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sangat berat. Direkomendasaikan kepada tenaga kesehatan untuk dapat memperhatikan anggota keluarga pasien yang menunggu dengan cara memberikan advokasi secara baik sehingga kecemasan dapat menurun. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk dapat meneliti intervensi yang dapat menurunkan kecemasan bari anggota keluarga yang menunggu pasien yang sedang di rawat. Kata Kunci: Kecemasan, Anggota Keluarga, Intensive Care Unit