Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Tunas Jaya Paving dengan Metode BCG dan Evaluasi Price Strategy Fitriani Surayya Lubis; Annisa Ul Afifah; Suherman Suherman
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/tmit.v1iIV.53

Abstract

Usaha Tunas Jaya Paving memproduksi paving block, roster angin dan batako. Usaha Tunas Jaya Paving mengalami penurunan kemampuan mencapai target penjualan dan perhitungan harga produk yang tidak membebankan biaya overhead dengan benar. Hal ini berpengaruh terhadap perhitungan arus khas usaha dalam produksi produk. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat pertumbuhan pasar untuk menentukan strategi pemasaran dan mengevaluasi harga jual produk yang memberikan keuntungan maksimal serta kompetitif dipasaran. Berdasarkan matriks BCG gambaran posisi pasar usaha Tunas Jaya Paving berada pada kuadran 2 (Question Mark) artinya tingkat pertumbuhan pasar usaha berada dalam kategori sedang dengan nilai 11%, dan pangsa pasar relatif termasuk kategori rendah dengan nilai 0,5. Pada analisis matriks IE posisi usaha berada pada kuadran I artinya kondisi usaha dalam keadaan tumbuh dan membangun, berdasarkan matriks IE diperoleh 3 alternatif strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT. Perhitungan Harga Jual menggunakan metode ABC diperoleh harga jual untuk produk paving block dan batako lebih tinggi dibandingkan harga jual yang ditetapkan usaha Tunas Jaya Paving sedangkan harga jual roster angin lebih rendah dengan perolehan harga paving block (Segi 4 Rp. 102.000 dan segi 6 Rp.110.000), roster angin (ukuran 15x30cm Rp. 5.000 dan ukuran 20x20cm Rp. 7.500) dan batako Rp.2.800.
Analisis Persediaan Pupuk Anorganik dan Organik Menggunakan Metode Pemrograman Dinamis Rahmad Fadhli; Suherman Suherman; Muhammad Isnaini Hadiyul Umam; Anwardi Anwardi; Muhammad Nur; Nazaruddin Nazaruddin
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 6 No 1 (2023): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v6i1.5394

Abstract

Sistem penjualan pupuk anorganik dan organik yang sudah satu paket, menyebabkan kenaikan permintaan akan kedua jenis pupuk tersebut. Dalam kondisi aktualnya, di pengecer pupuk ini sering kali terjadi kekosongan dan penumpukan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk jumlah dan biaya persediaan pupuk anorganik dan organik yang optimal memenuhi kebutuhan petani pada pengecer pupuk. pengolahan data dilakukan melalui metode pemrograman dinamis. Data yang digunakan yaitu data primer dan skunder selama 7 bulan mulai dari bulan januari hingga juli 2022. Hasil analisis didapatkan jumlah persediaan pupuk anorganik maupun organik yang optimal dalam memenuhi permintaan pupuk sesuai dengan periode permintaan pupuk di usaha tersebut. Biaya persediaan pupuk yang dihasilkan juga memberikan solusi yang optimal dalam memenuhi permintaan kedua jenis pupuk tersebut sesuai dengan jumlah modal dari pemilik usaha tersebut
Analisis Produktivitas Dalam Pembuatan Triplek di PT. Asia Forestama Raya Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Iwahyu Irawan; Ismu Kusumanto; Misra Hartati; Harpito Harpito; Suherman Suherman; Nazaruddin Nazaruddin
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 6 No 1 (2023): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v6i1.6063

Abstract

PT. Asia Forestama Raya merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan triplek. Namun, dalam proses produksi terdapat masalah yaitu jumlah produk cacat yang tidak bisa digunakan kembali masih memiliki nilai yang besar, sehingga perusahaan mengalami kerugian untuk produk yang terbuang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur produktivitas dalam pembuatan triplek di PT. Asia Forestama Raya dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Data yang digunakan diambil selama 5 bulan mulai dari Januari sampai dengan Mei 2022. Hasil pengukuran produktivitas menggunakan metode OMAX selama lima bulan tersebut tidak stabil, karena grafiknya naik turun. Setelah didapat nilai produktivitas, dilakukan evaluasi dan analisis dengan menggunakan fishbone diagram, dimana terdapat tiga faktor kriteria yang perlu di evaluasi, yaitu produk rusak, pembororosan listrik, dan absensi karyawan
Students’ learning obstacles in understanding of fraction concept during online learning Mimi Hariyani; Herawati Herawati; Melly Andriani; Suherman Suherman
Journal of Didactic Mathematics Vol 4, No 2 (2023): August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v4i2.1849

Abstract

This study described students' learning obstacles in understanding fraction concepts at elementary schools during online learning. The subject was 38 person of fifth-grade students of elementary schools in Bandung and Pekanbaru, Indonesia. In this study, data was collecting through tests, interviews, and curriculum documents. The data was analyzed by reducing, presenting, and making conclusions. The results show that students faced three learning obstacles: ontogenic, epistemological, and didactical. The ontogenic obstacle is caused by students' inability to understand that the fraction parts must be the same. The epistemological obstacle is an obstacle caused by the inability of students to understand the equivalence of fractions. The didactical obstacle is caused by the teaching material presented had not introduced the concept of fractions comprehensively, so the students cannot interpret fractions ultimately.