Ariq Nurjannah Irbah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kolase Kapas: Skill Membangun Kemampuan Seni Bagi Anak Usia Dini Ucik Hidayah Binsa; Muthik Solikhatin; Ariq Nurjannah Irbah
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/wisdom.v3i2.4874

Abstract

Abstract: Art ability is one of the main aspects that must be developed in improving children's skills. Art also has a very important influence in stimulating the development of a child's brain. The purpose of this study was to find out how the artistic abilities of group A1 students and how to improve the artistic abilities of group A1 students through cotton collage at RA Muslimat NU XIII Nawa Kartika Talok. This research includes Classroom Action Research. The subjects of this research were group A1 students of RA Muslimat NU XIII Nawa Kartika Talok, which consisted of 17 students. This research was conducted in two cycles, with several stages, namely action planning, action implementation, observation and reflection. The results showed that there was a significant increase with the completeness of the class target of at least 82.35% in cycle 2. Thus overall the artistic abilities of the children were in a very good stage of development (BSB) and through this cotton collage activity was able to improve artistic abilities in group students A1 RA Muslimat NU XIII Nawa Kartika Talok.
Peran Orang Tua Dalam Membangun Financial Education Pada Anak Usia Dini Ariq Nurjannah Irbah; Erni Munastiwi; Ahmad Syafi’i Mufadzilah Riyadi; Ucik Hidayah Binsa
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/wisdom.v3i2.4313

Abstract

Financial education needs to be done by parents because parents are an important role in family education. This study aims to determine how the role of parents in conducting financial education in early childhood. The method in this study uses a qualitative approach with four respondents who are domiciled in Magetan, East Java. The results showed that the role of parents in conducting financial education includes 1) parents are able to teach and set an example for children to save from an early age through the introduction of banks, 2) parents are able to provide creative education about finance through saving in a piggy bank that is made as creative as possible or provide an attractive piggy bank according to the child's character, 3) provide motivation for children to save money. The solution is to divert the child's attention, the father's role as a mediator, and communicate what is being taught.
METODE PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA KELAS 4 SD DI SLB NEGERI 1 KOTA BIMA I'in Anggryani; Amikratunnisyah Amikratunnisyah; Khamim Zarkasih Putro; Ariq Nurjannah Irbah; Rifqi Humaida
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1214

Abstract

Setiap orang berhak mendapatkan layanan pendidik yang sesuai dengan kebutuhan. Anak dengan keterbatasan tertentu tidak boleh di pandang sebelah mata sebagai manusia yang tidak membutuhkan pendidikan. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pelayanan pendidikan bagi anak yang mengalami keterbatasan penglihatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Anak tunanetra adalah anak yang mengalami hambatan penglihatan. Baik hambatan ringan sedang, amupun berat. di SLB N 1 Kota bima menyediakan beberapa metode dan cara untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak berkebutuhan khusus terlebih khusus lagi anak dengan hambatan penglihatan. Cara yang memang setiap orang menggunakannya adalah lewat audio atau suara. Lewat cara ini membantu bertambahnya kosa kata anak. selain itu, anak tunanetera di SLB tidak dibedakan dalam kurikulum pembelajarannya karena semua mata pelajaran yang terdapat pada sekolah normal atau umum diterapkan secera keseluruhan juga di SLB. Dalam media berhitung tenaga pendidik menyediakan media yang berupa papan hitung dan sempoa. Sedangkan dalam pengenalan yang lainnya anak dibiarkan untuk meraba benda atau objek yang ingin di kenalkan ke anak. Pengenalan benda yang tidak dapat di raba pendidik di lembaga tersebut menggunakan cara dengan melalui kata atau suara yang kemudian anak dibiarkan berimajinasi sendiri untuk membayangkan tersebut, seperti gunung itu besar sekali.