Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Living Qur’an dan Hadis di MI Nurul Ummah (Rutinitas, Ritual Ibadah dan Pembinaan Akhlak) Muhammad Shaleh Assingkily; Mahmud Arif; Marhumah Marhumah; Khamim Zarkasih Putro
AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jpd.v4i1.1402

Abstract

This article examines the living Qur’an and hadith through programmatic activities in madrasah ibtidaiyah (MI). During this time, the study of living Qur’an and hadith is dominated by the area of social research, both within the scope of certain communities and the wider community. In fact, this study is important to be developed in educational institutions, as an effort to restore the “spirit” of Islamic education and to make the Al-Qur’an hadith “living text” in MI. For this reason, this study analyzes al-Qur’an hadith learning and and programmed activities at MI Nurul Ummah. The main data was obtained through interviews, observations and study of documents focused on routines, rituals, and moral guidance in MI. The focus of these activities, in terms of oral, aural, writing, and attitude aspects. Thus, fulfilling the four aspects of something is referred to as the effort to live the Qur’an and hadith.
Pendidikan Quranic Parenting Pada Anak Usia Dini Ani Oktarina; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/japra.v4i1.10617

Abstract

Parenting the Qur’an is a parenting process based on the values of the Qur'an. The method of article research is library research. Additional data collection obtained from primary data from Sumper, the data collected is analyzed, using the interpretation method, to explain all aspects of the contents of the Koran and focus on the verses of the Koran. The Koran as the holy book of Muslims serves as a guide for humans, including early childhood. Educating children can be achieved by physical and mental efforts. By birth, we can see various tips in educating children and the problems that exist in them. Meanwhile, mentally, we are advised to always pray and ask Allah to be given strength and patience in educating him. For that, never stop praying, because all prayers will be answered. Provide understanding to children about the spiritual values of children from an early age, starting from choosing a life partner, teaching them from the womb, recognizing them when they are born, and guiding them from childhood to adulthood.
INTEGRASI ILMU KEISLAMAN MI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI EMAS Shindy Lestari; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jpi.v12i1.7008

Abstract

adrasas as educational institutions that equip students by integrating sciences such as natural, social, and exact sciences based on religious knowledge so that students are able to follow the development of science and technology. This research aims as a study material and provides information and solutions to efforts that can be applied to the integration of Islamic Madrasah Ibtidaiyah in character building in the golden generation. This research uses a qualitative type of descriptive-analytical approach with a literature review model. This research data collection technique looks for data about things or variables in the form of notes, documents, papers, articles and journals. The results showed that madrasah ibtidaiyah is an Islamic basic education institution that combines Islamic boarding school and school education by integrating religion and general knowledge, but perfects each other without having to eliminate the uniqueness between the two sciences, so that they can meet National education by creating a generation of character, knowledge and skills.
PEMBELAJARAN ONLINE PADA MATA KULIAH SOSIAL-EMOSIONAL AUD BAGI MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19 Gita Vallenti Wibowo; Khamim Zarkasih Putro; Ihda A'yunil Khotimah
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.10086

Abstract

Pandemi Covid-19 saat ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi seluruh perguruan tinggi, sehingga pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran online dengan maksud untuk menerapkan pembelajaran saat mahasiswa di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pembelajaran online Mata Kuliah Sosial Emosional Anak Usia Dini (AUD) yang diberikan kepada mahasiswa selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian survei deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain menggunakan google form untuk melakukan wawancara dan survei angket dengan mahasiswa Program Studi PIAUD STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta. Hasil temuan menunjukkan bahwa dalam mengikuti pembelajaran online sebanyak 11 atau 78,6% mahasiswa menggunakan HP dan sebanyak 3 atau 21,4% mahasiswa menggunakan laptop. Adapun media yang dipilih yakni 13 atau 92,9% mahasiswa lebih memilih menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan sebanyak 1 atau 7,1% mahasiswa memilih Whatsapp Group. Dalam segi pemahaman materi sebanyak 1 atau 7,1% mahasiswa menjawab sangat dipahami, 12 atau 85,7% mahasiswa menjawab dipahami, dan 1 atau 7,1 mahasiswa menjawab kadang-kadang dipahami. Meskipun begitu, mayoritas mahsiswa lebih berminat melaksanakan pembelajaran secara tatap muka (offline) dimana sebanyak 10 atau 71,4% mahasiswa lebih berminat untuk melakukan perkuliahan secara tatap muka atau offline sedangkan yang berminat untuk melakukan perkuliahan secara online yakni sebanyak 4 atau 28,6% mahasiswa
KEARIFAN MENYIKAPI ANAK USIA DASAR DI ERA GENERASI ALPHA (Ditinjau dari Perspektif Fenomenologi) Muhammad Shaleh Assingkily; Khamim Zarkasih Putro; Sangkot Sirait
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 3, No 2 (2019): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.615 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v3i2.492

Abstract

kearifan merupakan hasil pikir, sikap, dan tindakan seseorang yang belajar filsafat. Transisi masa ke masa idealnya disikapi secara arif, termasuk bagi generasi alpha. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis menurut Edmund Husserl dan bagaimana menanamkan sikap fenomenologis bagi generasi alpha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) generasi alpha dengan segala kecanggihan teknologi di masanya, disikapi secara arif dengan upaya merefleksikan hak anak, memahami anak secara utuh, inklusif, bekerjasama dengan keluarga melalui kesadaran yang terbuka, intensional, dan aktif. (2) menanamkan sikap arif secara fenomenologis bagi generasi alpha dilakukan dengan men-stimulus kesadaran, reduksi dan logika transendental, serta mematrikan kebenaran yang bersifat intersubjektif.
KEARIFAN MENYIKAPI ANAK USIA DASAR DI ERA GENERASI ALPHA (Ditinjau dari Perspektif Fenomenologi) Muhammad Shaleh Assingkily; Khamim Zarkasih Putro; Sangkot Sirait
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 3, No 2 (2019): ATTADIB: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v3i2.572

Abstract

Kearifan merupakan hasil pikir, sikap, dan tindakan seseorang yang belajar filsafat. Transisi masa ke masa idealnya disikapi secara arif, termasuk bagi generasi alpha. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kearifan menyikapi generasi alpha secara fenomenologis menurut Edmund Husserl dan bagaimana menanamkan sikap fenomenologis bagi generasi alpha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) generasi alpha dengan segala kecanggihan teknologi di masanya, disikapi secara arif dengan upaya merefleksikan hak anak, memahami anak secara utuh, inklusif, bekerjasama dengan keluarga melalui kesadaran yang terbuka, intensional, dan aktif. (2) menanamkan sikap arif secara fenomenologis bagi generasi alpha dilakukan dengan men-stimulus kesadaran, reduksi dan logika transendental, serta mematrikan kebenaran yang bersifat intersubjektif.  
Implementasi Keterampilan Membaca Cerita Pendek Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DTRA) pada Siswa Kelas IV MI Mutiara Aulia Khamim Zarkasih Putro; Suwandi Suwandi
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021): Februari-Mei 2021
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.705 KB) | DOI: 10.56832/edu.v1i1.30

Abstract

Proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mutiara Sunggal Kab. Deli Serdang belum mencapai hasil yang memuaskan hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru Bahasa Indonesia belum maksimal sehingga keterlibatan siswa selalu pasif. Pembelajaran masih didominasi oleh guru dan menyebabkan pembelajaran menjadi monoton. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan membaca pemahaman siswa yang sangat rendah adapun dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menbaca pemahaman cerita pendek dengan menggunakan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) di kelas IV MIS Mutiara Sunggal Kab.Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah siswa sebanyak 14 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dalam meningkatkan keterampilan pemahaman membaca cerita pendek pada mata pelajaran bahasa Indonesiakelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sunggal Kab. Deli Serdang. Alat pengumpulan data menggunakan observasi,tes dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil kemampuan membaca pemahaman siswa meningkat di mana terjadi peningkatan yang signifikan yaitu terdapat 14 peserta didik tuntas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman cerita pendek siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mutiara Sunggal Kab. Deli Serdang.
ENKULTURASI NILAI ISLAM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-IKHLAS SUMBAR Nada Qumala Arnum; Rendy Nugraha Frasandy; Khamim Zarkasih Putro
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.931 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v4i2.4779

Abstract

Nilai-nilai islam sangat penting diajarkan terutama dalam dunia pendidik, karena akan berdampak kepada peserta didik kedepannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Ikhlas Sumbar. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif. Tempat penelitian adalah di sekolah dasar islam terpadu (SDIT) Al-ikhlas Sumbar, dengan subjek guru kelas I,II dan III. Teknik pengumpulan data ialah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Adapun hasil dari penelitian mengenai Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Ikhlas Sumbar ialah Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Al-Ikhlas Sumbar sudah ada, namun belum terlaksanakan dengan baik secara keseluruhan seperti dalam aspek akidah seperti menyampaikan kisah-kisah nabi. Dalam aspek ibadah terutama sholat serta aspek akhlak yang dilakukan dengan menyampaikan, membimbing dan mencontohkan bagaimana bertingkah laku yang boleh dan tidak dilakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan allah. Strategi penanaman enkulturasi (pembudayaan) nilai-nilai Islam yang pendidik dilakukan di SDIT Al-Ikhlas Sumbar ialah menunjukan prilaku yang baik, membiasakan hal-hal yang kecil kepada peserta didik,  ibrah (mengambil pelajaran) dan amtsal (perumpaman), menasehatinya, memberikan janji dan ancaman kepada peserta didik, mendisiplinkan peserta didik Ketujuh dengan kekuasaan, karena  bisa mengubah prilaku peserta didik sepenuhnya serta persuasi, yaitu dengan mengajak dan mengikut sertakan peserta didik dalam melakukan sesuatu
Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Bermain Plastisin di TK Al-Khairiyah Bandar Lampung Diani Deka Rusanti; Naimah Naimah; Khamim Zarkasih Putro
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 2, DESEMBER 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i2.12861

Abstract

Perkembangan kreativitas pada seorang anak untuk menampilkan suatu karya,ide yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Kreativitas anak dapat dikembangkan ataupun diberikan stimulasi melalui kegiatan bermain menggunakan media plastisin. Permainan media plastisin dapat melatih anak untuk mengembangkan kreativitas serta melatih koordinasi mata dimana dengan menggunkan plastisin anak dapat menuangkan ide kreatif anak secara bebas dan sesuai dengan yang anak inginkan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dimana sumber datanya menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Dalam peneltian ini uji keabsahan data yang digunakan peneliti yaitu triangulasi sumber dan teknik. Dari hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa perkembangan kreativitas anak berkembang dengan baik, hal tersebut dapt dilihat bahwa pengembangan kreativitas anak menggunakan permainan plastisin di TK Al-Khairiyah Bandar Lampung Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB), akan tetapi ada sebagian anak yang perkembangan kreativitasnya masih memerlukan bantuan guru ataupun teman sebayanya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru karena ada sebagian dari anak yang memiliki kebutuhan khusus.
METODE PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA KELAS 4 SD DI SLB NEGERI 1 KOTA BIMA I'in Anggryani; Amikratunnisyah Amikratunnisyah; Khamim Zarkasih Putro; Ariq Nurjannah Irbah; Rifqi Humaida
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1214

Abstract

Setiap orang berhak mendapatkan layanan pendidik yang sesuai dengan kebutuhan. Anak dengan keterbatasan tertentu tidak boleh di pandang sebelah mata sebagai manusia yang tidak membutuhkan pendidikan. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pelayanan pendidikan bagi anak yang mengalami keterbatasan penglihatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Anak tunanetra adalah anak yang mengalami hambatan penglihatan. Baik hambatan ringan sedang, amupun berat. di SLB N 1 Kota bima menyediakan beberapa metode dan cara untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak berkebutuhan khusus terlebih khusus lagi anak dengan hambatan penglihatan. Cara yang memang setiap orang menggunakannya adalah lewat audio atau suara. Lewat cara ini membantu bertambahnya kosa kata anak. selain itu, anak tunanetera di SLB tidak dibedakan dalam kurikulum pembelajarannya karena semua mata pelajaran yang terdapat pada sekolah normal atau umum diterapkan secera keseluruhan juga di SLB. Dalam media berhitung tenaga pendidik menyediakan media yang berupa papan hitung dan sempoa. Sedangkan dalam pengenalan yang lainnya anak dibiarkan untuk meraba benda atau objek yang ingin di kenalkan ke anak. Pengenalan benda yang tidak dapat di raba pendidik di lembaga tersebut menggunakan cara dengan melalui kata atau suara yang kemudian anak dibiarkan berimajinasi sendiri untuk membayangkan tersebut, seperti gunung itu besar sekali.