Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

LABORATORY STUDY ON THE OPTIMIZATION OF IPLT SUMUR BATU DEWATERING UNIT USING DIFFERENT COAGULANTS Sandra Madonna; Sirin Fairus; Nadya Nurul Amelinda
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 2, Number 2, April 2019
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.743 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v2i2.4363

Abstract

Aim: The aim of this study is to determine the most effective type and concentration of coagulant to reduce TDS, TSS, BOD and COD Sumur Batu Fecal Treatment Plant or Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sumur Batu. Methodology and Results: Using the jar test method at a laboratory scale, the types of coagulants of PAC, Alum and FeSO4 with varied concentration of 70 mg/L, 137.5 mg/L and 200 mg/L were used. Additionally, Polyacrylamide was also used in the study with concentration varied between 0.1 mg/L, 0.6 mg/L, and 1.1 mg/L adjusted to the concentration in the field. Conclusion, significance and impact study: Results showed that Alum with a concentration of  200 mg/L was the most effective coagulant, with removal efficiency for each parameter is as follows TDS = 82.17%, TSS = 67.69%, BOD = 60.16%, and COD = 59.76%.
TINJAUAN SINGKAT BIO-ELEKTROKINETIK REMEDIASI PADA TANAH TERCEMAR HIDROKARBON MINYAK BUMI Sandra Madonna
Jurnal Reka Lingkungan Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v10i3.175-187

Abstract

Bioremediasi telah banyak diaplikasikan untuk pemulihan tanah yang tercemar hidrokarbon minyak bumi, namun dalam aplikasinya yang luas masih dibatasi oleh karakterisik polutan, karakteristik tanah dan karakteristik mikroba pendegradasi dalam beradaptasi pada lingkungan yang berbeda. Tantangan dalam bioremediasi tanah tercemar hidrokarbon minyak bumi selain kompleksitas senyawa polutan dan juga bersifat rekalsitran, sertatoksik sehingga polutan sulit terbiodegradasi dan menyebabkan laju degradasinya berjalan lambat. Lambatnya laju degradasi limbah organik dipengaruhi oleh enzim-enzim degradatif mikroba yang sulit mengkatalis reaksi degradasi limbah dari senyawa xenobiotik atau yang senyawa yang tidak alami, karakteristik senyawa pencemar yang sukar larut dalam air, dan mengandung senyawa toksik bagi mikroorganisma pendegradasi. Bioremediasi tanah tercemar hidrokarbon minyak bumi umumnya akan berlangsung dalam hitungan bulan, waktu degradasi tersebut dapat dipercepat dengan menggabungkannya dengan teknik elektrokinetikremediasi dan meningkatkan bioavailibiltas denganmelakukan biostimulasi pada tanah tercemar tersebut, sehingga remediasi dapat berlangsung dalam hitungan hari bahkan hitungan jam. Makalah ini memberikan ulasan tentang pegabungan teknologi remediasi untuk tanah yang terkontaminasi minyak bumi. Metode yang dibahas meliputi Bioremediasi dan Elektrokinetik remediasi yang dikaitkan denganefektifitas degradasi, waktu degradasi,kelebihan, kekurangan, dan prospek pengembangannya di masa depan. Penekanan pada makalah ini adalah tidak ada teknologi remediasi tunggal yang dianggap sebagai solusi terbaik untuk remediasi tanah yang terkontaminasi minyak bumi yang bersifat komplek