Literasi kesehatan digital adalah kemampuan untuk mencari, menemukan, memahami, dan menilai informasi kesehatan yang berasal dari sumber elektronik, untuk kemudian mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah kesehatan. Kaum remaja inilah yang menurut survei APJII tahun 2019-2020 merupakan kelompok penduduk dengan penetrasi internet terbesar di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan remaja melalui literasi kesehatan digital agar remaja tersebut bisa lebih kritis saat mengonsumsi informasi kesehatan digital, mampu memilah informasi kesehatan yang valid dan tidak.Kegiatan ini melibatkan 40 siswa SMAN 13 Maros. Metode pendekatan yang digunakan adala penyuluhan kesehatan remaja dan pelatihan sederhana verifikasi informasi.Hasil dari kegiatan penyuluhan didapatkan perubahan pengetahuan dan kemampuan siswa dari negative ke positif sebesar 30% melalui kuesioner pretest dan post test. Diharapkan pada pihak sekolah dapat meningkatkan literasi digital siswa dengan kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan kelompok atau organisasi remaja yang fokus pada literasi dan kesehatan remaja