Nurgahayu
Unknown Affiliation

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Kesesuaian Anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Indikator Kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang Nurgahayu; Ulfah, Nurul
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (Oktober, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.54

Abstract

Salah satu jenis kepesertaan BPJS adalah peserta bpjs (PBI) atau peserta BPJS penerima bantuan iuran yang iuran bulanannya dibayarkan oleh pemerintah. Jumlah penduduk Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang 8.166 jiwa, jumlah kepala keluarga 1.999 KK dengan kisaran jumlah keluarga miskin sebesar 1.128 KK. Kecamatan Malua pada urutan kedua dengan jumlah KK miskin terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian anggota BPJS PBI dengan indicator kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi 1.128 KK miskin, tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling ditemukan sampel sebesar 164 sampel. Berdasarkan indicator BPS ada sekitar 56,7% KK miskin di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang sesuai dengan indicator kemiskinan, ditemukkan 76,2% KK miskin sudah memiliki BPJS PBI, dan 47,0% penerima BPJS PBI sudah sesuai dengan indicator kemiskinan, dan 53,0% warga miskin tidak sesuai dikarenakan warga masuk indicator kemiskinan menurut BPS namun belum masuk menjadi anggota BPJS PBI, dan ada juga warga tidak tergolong masyarakat miskin berdasarkan indicator BPS namun menjadi anggota BPJS PBI. Disarankan kepada pemerintah perlu adanya pembaharuan indicator kemiskinan dan disarankan kepada pemerintah Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang untuk melakukan pendataan ulang terkait kondisi kemiskinan masyarakat agar penerima bantuan dapat tepat sasaran.
Faktor yang Berhubungan dengan ATP (Willingness To Pay) dan WTP (Willingness To Pay) dengan Keputusan Penentuan Kelas Iuran BPJS Kesehatan Sudirman, Indriani Syakhila; Nurgahayu; Ulfa Sulaeman
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.134

Abstract

Ability To Pay dan Willingness To Pay adalah dua faktor yang berperan dalam utilisasi pelayanan medis yang akan mempengaruhi pemerataan, pembiayaan kesehatan dan kepesertaan JKN yang masih menjadi masalah yang sangat penting karena cukup memberatkan. Berdasarkan survey pendahuluan bahwa adanya keterlambatan pembayaran iuran, hal tersebut berdampak pada ketidakpatuhan dalam membayar iuran. Ketidakpatuhan masyarakat dalam membayar iuran tidak terlepas dari kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar iuran BPJS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak 100 Peserta BPJS Mandiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji chi square (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara ATP (Ability To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan nilai (p = 0,786 > α=0,05) Tidak berhubungan. Sedangkan variabel WTP (Willingness To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan nilai (p = 0,001 > α=0,05) berhubungan. Diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai penentuan kelas iuran BPJS.
Hubungan Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat UGD dan ICU RSUD Kabupaten Barru Tahun 2020 Hayati, Febrizka; Wardiah Hamzah; Arni Risqyani Rusyidi; Andayanie, Ella; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (Oktober, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.139

Abstract

Kepuasan kerja merupakan faktor yang berpotensi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja salah satunya adalah stres kerja. Tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan serta ketidakpuasan kerja dapat merupakan penyebab timbulnya stress. Berdasarkan observasi dan wawancara di RSUD Kabupaten Barru, ditemukan beberapa permasalahan yakni beberapa karyawan, menyatakan bahwa terdapat masalah stres kerja yang berlebihan dan kepuasan kerja perawat yang mulai menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stress kerja terhadap kepuasan kerja perawat di ruang rawat ugd dan icu RSUD Kabupaten Barru Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kauantitatif. Sampel berjumlah 37 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk tuntutan tugas perawat nilai p = 0,032, tuntutan peran nilai p = 0,023, tuntutan pribadi nilai p = 0,226, kepemimpinan organisasi nilai p = 0,017. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tuntutan pribadi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Kabupaten Barru.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Nganro, Sartika; Nurfardiansyah Bur; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.170

Abstract

Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Para lansia seharusnya memanfaatkan adanya posyandu lansia dengan baik, agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal. Namun pada kenyataannya tidak semua lansia memanfaatkan adanya kegiatan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan pemanfataan pelayanan kesehatan posyandu lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Palopo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional, serta sampel sebesar 112 orang. Jenis data yang dikumpulkan di wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan sikap lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan dukungan kader dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan akses keterjangkauan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Saran untuk pihak puskesmas agar lebih giat melakukan penyuluhan tentang posyandu lansia, serta mengevaluasi kinerja kader posyandu. Penempatan lokasi posyandu lansia harus berada di tempat yang strategis, dan untuk para lansia agar selalu merespon positif dan ikut serta dalam kegiatan kegiatan posyandu lansia untuk menjaga dan mengontrol kesehatan.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan MSDs (Musculoskeletal Disorders) pada Pegawai yang Menggunakan Personal Computer di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar Anggraini Fitri Wijayanti; Sididi, Mansur; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.114

Abstract

International Labor Organization (ILO) pada peralihan milenium kedua dan ketiga mengungkap terjadinya 250 juta kecelakaan yang terjadi di industri di dunia yang menyebabkan 300.000 kematian. Tambahan pula, setiap tahun terjadi 160 juta penyakit akibat hubungan kerja yang baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan MSDs (musculoskeletal disorders) pada pegawai yang menggunakan personal computer di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Kota Makassar Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Makassar berjumlah 164 orang, penarikan sampel dari populasi ini menggunakan tehnik simple random sampling di dapatkan 115 sampel. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan ρ-value untuk lama kerja sebesar ρ=0,115, untuk Indeks Masa Tubuh (IMT) sebesar ρ=0,296, untuk postur kerja sebesar ρ=0,015, untuk intensitas pencahayaan ρ=0,216 dengan keluhan MSDs (Musculoskeletal Disorders) pada pegawai yang menggunakan Personal Computer di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Kota Makassar Tahun 2020. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan MSDs, tidak ada hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan keluhan MSDs, ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs dan tidak ada hubungan antara intensitas pencahayaan dengan keluhan MSDs. Sarannya adalah Perlu dilakukan promosi ergonomi dan kesehatan kerja dan Pekerja sebaiknya memperhatikan posisi tubuhnya saat bekerja dan segera memperbaiki sikap kerjanya.
Identifikasi Faktor Penghambat Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Indikator TB Paru Ramadhani, Alya Fikri; Nurgahayu; Septiyanti
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.334

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menerapkan sebuah kebijakan yaitu Program Indonesia Sehat (PIS) yang merupakan salah satu program dari agenda Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; indikator TB Paru menjadi salah satu indikator dengan cakupan IKS terendah di Puskesmas Antang pada Bulan Januari 2020 yaitu sebesar 21,37% diikuti dengan indikator ke 7 yaitu Hipertensi dengan cakupan IKS sebesar 36,20% dan indikator ke 8 yaitu penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan jumlah IKS sebesar 44,44%. Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan informasi medalam tentang faktor penghambat implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ditinjau dari Indikator TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Antang Kota Makassar Tahun 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah indepth interview terhadap Informan guna mengetahui secara mendalam dan yang dianggap mampu memberikat data yang akurat. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa implementasi PIS-PK untuk indikator TB Paru di Puskesmas Antang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada; petugas pelaksana program implementasi PIS-PK untuk indikator TB Paru di Puskesmas Antang masih sangat kurang; sarana dan prasarana di Puskesmas Antang masih kurang dalam pelaksanaan penginputan data keluarga sehat; sikap pelaksana program dalam pelaksanaan program sudah cukup baik; penyaluran komunikasi dan kejelasan informasi mengenai PIS-PK yang disampaikan oleh petugas Puskesmas kepada tokoh masyarakat sudah cukup baik tetapi penyaluran komunikasi yang dilakukan oleh tokoh masyarakat kepada masyarakat kurang baik sehingga mash banyak masyarakat yang menolak untuk didata. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan bahwa faktor penghambat PIS-PK di Puskesmas Antang terdiri dari faktor internal (SDM, sarana dan prasarana, dan komunikasi) dan faktor eksternal (beban psikologis dan beban sosial pasien TB Paru).
Hubungan Kepesertaan dan Sumber Daya Manusia dengan Kepuasan Peserta BPJS Kesehatan di Klinik Lacasino Makassar Bakhtiar, Nurhaeny; Nurgahayu; Arifin, Nurbaety
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.199

Abstract

Ketidakpuasan pasien BPJS kesehatan adalah pasien yang mendapatkan informasi dari BPJS kesehatan kurang akurat sehingga pemahaman terkait kebijakan BPJS kesehatan masih rendah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang untuk mengetahui hubungan BPJS kesehatan terhadap kepuasan pasien di klinik Lacasino Makassar tahun 2020. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik Accidental samplingsebanyak 60 sampel. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel kepesertaan dan SDM tidak terdapat hubungan terhadap kepuasan peserta BPJS kesehatan pada klinik Lacasino Makassar tahun 2020. Diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai penentuan kelas iuran BPJS.
Faktor yang Berhubungan dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga di Pulau Balang Lompo Kabupaten Pangkajene Kepulauan Arya Pratama, Muh Syahrial; Nurgahayu; Mutthalib, Nurul Ulfah
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.513

Abstract

Pulau Balang Lompo merupakan salah satu kepulauan terpencil yang berpenghuni yang menjadikan laut sebagai salah satu tempat sampah mereka sehingga memungkinkan timbulnya berbagai macam penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penanganan sampah rumah tangga yang meliputi pengetahuan, ketersediaan fasilitas dan kebiasaan atau tradisi masyarakat di Pulau Balang Lompo Kelurahan Mattiro Sompe Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 86 orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin (nilai presisi 5%). Subjek penelitian adalah Ibu Rumah Tangga. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penanganan sampah (ρ Value = 0,013 < α 0,05), ada hubungan ketersediaan fasilitas dengan penanangan sampah (ρ Value = 0,008 < α 0,05), serta ada hubungan tradisi atau kebiasaan dengan penanganan sampah (ρ Value = 0,014 < α 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada masyarakat untuk lebih aktif mencari informasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang baik, kepada para penentu kebijakan agar mampu menyiapkan fasilitas atau sarana pembuangan sampah, serta masyarakat harus membiasakan diri untuk tidak membuang sampah di laut.
Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran, Gangguan Psikologis dan Gangguan Komunikasi pada Pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2020 Sari, Vita; Yuliati; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.555

Abstract

Kebisingan menimbulkan beberapa dampak pada kesehatan. Selain berdampak pada gangguan pendengaran. intensitas bising yang tinggi juga dapat mengakibatkan hilangnnya konsentrasi, hilangnya keseimbangan dan disorientasi, kelelahan, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelakasaan tugas, gangguan faal tubuh, serta adanya efek visceral, seperti perubahaan frekuensi jantung atau peningkatan denyut nadi, perubahaan tekanan darah dan tingkat pengeluaran keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran, gangguan psikologis dan gangguan komunikasi pada pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, dengan sampel 32 pekerja secara sampling jenuh dari pekerja Factory 1 dan 2 di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, alat sound level meter untuk pengukuran intensitas kebisingan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran dengan nilai p = 0.022, ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan psikologis dengan nilai p = 0.017, dan tidak ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan komunikasi dengan nilai p = 0.474. Disarankan kepada pimpinan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dengan lebih meningkatkan upaya pengendalian kebisingan yang sudah dilakukan dan menambah preventif lainnya seperti pelatihan mengenai penggunaan APT (Alat Pelindung Telinga) pada saat bekerja di lingkungan yang bising.
Gambaran Sikap Dan Peran Kader, Pola Asuh Dan Tumbuh Kembang Baduta Di Posyandu Amelia 1 Dan 2 Wilayah Kerja Puskesmas Awangpone Rytrina Ardhana; Arni Rizqiani Rusydi; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.606

Abstract

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) <-3 SD dan atau ditemukan tanda-tanda klinis Marasmus, Kwashiorkor dan Marasmus-Kwashiorkor, jumlah kejadian gizi buruk pada 23 posyandu di wilayah kerja puskesmas Awangpone ditemukan 1 kasus pada posyandu Amelia. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait sikap dan peran kader, pola asuh dan tumbuh kembang baduta di posyandu Amelia 1 dan 2 pada wilayah kerja puskesmas Awangpone. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden yang merupakan ibu baduta usia 6-24 bulan. Dari hasil diperoleh gambaran bahwa sikap kader positif terhadap kunjungan ibu baduta dan cukup berperan dalam pelaksanaan posyandu, adapun pola asuh orang tua efektif dan tumbuh kembang baduta dalam kondisi baik pada posyandu Amelia 1 dan 2 pada area kerja puskesmas Awangpone. Saran dalam penelitian ini adalah agar peran kader posyandu ditingkatkan melalui pelatihan, perlunya penyuluhan kepada ibu baduta terkait penanganan MPASI serta pemberian stimulus dan intervensi terhadap baduta dengan kondisi tumbuh kembang yang tidak sesuai.