Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Literasi Lingkungan Peserta Didik MIN 3 Aceh Barat Menggunakan Metode Board Game Ular Nuri Nuri; Adimas Surya; Ulfa Destari; Shinta Riski Amanda; Yusril Sahendra; Yuhdi Fahrimal
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i1.5466

Abstract

Literasi lingkungan merupakan kecakapan yang mengharuskan individu memiliki kesadaran akan pentingnya meningkatkan pengetahuan, keteram­pilan atas nilai-nilai dan norma lingkungan, serta perilaku yang mengutama­kan kelestarian lingkungan hidup. Lembaga sekolah menjadi salah satu sarana utama dalam memperkenalkan prinsip ekologi kepada peserta didik sejak dini. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada MIN 3 Aceh Barat dengan tujuan (1) merancang metode board game untuk meningkatkan literasi lingkungan peserta didik; (2) melakukan edukasi dan transfer kecakapan lingkungan kepada peserta didik MIN 3 Aceh Barat; (3) membentuk kader literasi lingkungan di lembaga mitra; dan (4) menjadikan board game ular tangga literasi lingkungan sebagai ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi (1) mendesain ular tangga literasi lingkungan dan (2) memberikan pelatihan kepada peserta didik dan guru dengan menggunakan teknik bercerita dan mengajak mereka bermain ular tangga literasi lingkungan. Kelompok sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah 37 peserta didik dari kelas tiga hingga kelas enam MIN 3 Aceh Barat dan 3 orang guru. Kegiatan pengabdian dengan metode ular tangga ini berhasil meningkatkan literasi lingkungan peserta didik dengan perubahan kecakapan ekologis yang terdiri atas (1) pengetahuan ekologis (35 siswa); (2) perilaku ekologis (35 siswa); (3) emosional ekologis( 32 siswa); dan (4) etika dan kesadaran ekologis (30 siswa). Selain itu, kegiatan ini juga telah membentuk kader guru untuk melanjutkan kegiatan literasi lingkungan di sekolah. Pendekatan board game ular tangga literasi lingkungan terbukti berhasil mengubah kecakapan lingkungan peserta didik sehingga dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran lainnya.
Exploring Communicative Discourse of Millennials in Developing Social Entrepreneurship Raudhatun Nafisah; Fathayatul Husna; Yusril Sahendra; Shinta Rizki Amanda
IJELR: International Journal of Education, Language, and Religion Vol 5, No 1 (2023): May
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ijelr.v5i1.7554

Abstract

Social entrepreneurship is a crucial factor in the development of society, as it can greatly contribute to the well-being of individuals. The focus of this study is to examine how millennials use new media as a tool to promote and advance social entrepreneurship. Recognizing the relationship between new media and discourse, this study argues that entrepreneurship is geared towards creating social solidarity and encouraging individuals to change their mindset about how to increase profits, primarily through building social networks. This highlights the importance of conducting communication research to identify critical issues concerning the empowerment of millennials, especially in the context of new media. Our unit of analysis focused on a social entrepreneurial group called Mengayam Pesisir which is located in Bantul and Gunung Kidul areas, Yogyakarta.  We utilized a qualitative descriptive approach, employing virtual ethnographic methods that included in-depth interviews, online documentation, and literature studies. We found that Menganyam Pesisir engaged in communicative discourse as they worked to identify the problems and opportunities in the community. By identifying problems and shortcomings in society, social entrepreneurs can use communicative discourse to address these issues and bring about positive change.
Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Gerakan Sosial Peduli Perubahan Iklim Di Era Digital Yusril Sahendra; Shinta Riski Amanda; Ramadhani; Shanti Aulia Faradela; Yuhdi Fahrimal; Asmaul Husna
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemerosotan mutu lingkungan hidup dan kehutanan semakin dirasakan dampaknya dalam kehidupan manusia, oleh karena itu perlu upaya pencegahannya melalui penumbuhan kepedulian masyarakat termasuk generasi muda terhadap pelestarian alam dan lingkungan. Generasi mudaperlu mengambil bagian sebagai bagian dariadvokasi perubahan iklim atau krisis itu sendiri. Upaya penanggulangan perubahan iklim harus dimulai dari kesadaran bersama melalui proses penyadaran, pembentuk persepsi risiko, dan penyebaran pengetahuan. Tujuan artikel iniadalah mendeskripsikan peran yang dapatdiambil oleh generasi muda untuk berpartisipasidalam menumbuhkan kesadaran komunitas untukmerespon perubahan iklim. Di samping itu, artikel ini juga menganalisis peluangpemanfaatan media digital sebagai salurankomunikasi pada generasi muda dalam aktivismemengadvokasi perubahan iklim. Riset ini menggunakan pendekatan desktriptif kualitatif dengan metode desk study. Penelitimengumpulkan data-data sekunder dari berbagaidokumen yang relevan seperti buku, jurnal, laporan penelitian, dan publikasi. Hasil telaah kepustakaan yang dikumpulkan dan dianalisis menjelaskan bagaimana sebuah negara sejatinyamenaruh harapan besar bagi generasi muda untuk menjadi penerus dan berkontribusi bersama pemerintah dalam membangun sebuah negara dan memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Generasi muda dan kecakapannya dalam bermedia sosial akanmenjadi senjata yang paling efektif dalam menggeliatkan agenda-agenda pengendalian perubahan iklim di dunia. Gerakan sosial yang dikemas dengan gaya kekinian akan semakinmenarik minat generasi muda, sehingga diharapkan dapat semakin menyukseskan upaya bersama mengendalikan perubahan iklim, mendorong masyarakat ke arah yang lebih baik.