Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 bagi Guru Madrasah Aliyah Khalimatus Sadiyah; Mahalli Mahalli; Fathur Rohman; Azzah Nor Laila
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.262 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.461

Abstract

ABSTRACTThe 2013 curriculum was established by the Ministry of Education and Culture in the middle of the 2013/2014 school year. But until now most of schools have not been implementing it yet. Many new aspects must be adapted by the school, such as administration, learning models, and evaluation systems. So there are still many schools were not totality to implement the 2013 curriculum. One of school that is considered still not total in implementing the 2013 curriculum is Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara. The contributing factors included the lack of knowledge of MA Walisongo educators in implementing the 2013 curriculum. Looking at the situation, the team of PAI Study Program of the Education Faculty and Teaching Sciences of Unisnu Jepara took the initiative to provide solutions in the form of training and mentoring in the creation of the 2013 curriculum for educators in the madrasah. The target of this training and mentoring is to increase the ability of MA Walisongo educators in preparing learning tools, including learning plans, learning designs, and learning evaluations. The method of implementing this service uses three stages. First, the training was held in two meetings to discuss the theme of the 2013 curriculum concept, syllabus & KI-KD mapping, preparation of the RPP, and practice. Second, mentoring is carried out for four weeks after training. Third, program evaluation with Focus Group Discussion activities with MA Walisongo Pecangaan educators. The results of this service community are the 2013 curriculum learning tools including RPP and 2013 Curriculum Assessment instruments. ABSTRAKKurikulum 2013 ditetapkan oleh kemendikbud pada pertengahan tahun ajaran 2013/2014, akan tetapi hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum mengimplementasikannya. Banyak aspek baru yang harus diadaptasi oleh sekolah baik dari aspek administrasi, model pembelajaran, maupun sistem evaluasi.  Sehingga masih banyak sekolah atau madrasah yang menerapkan kurikulum 2013 setengah-setangah. Salah satu sekolah yang dipandang masih belum total dalam menerapkan kurikulum 2013 adalah Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara. Faktor penyebabnya antara lain minimnya pengetahuan pendidik MA Walisongo dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Melihat situasi tersebut, maka tim pengabdian Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara, berinisiatif memberikan solusi berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat kurikulum 2013 untuk pendidik di madrasah tersebut. Target dari pelatihan dan pendampingan ini adalah peningkatan kemampuan pendidik MA Walisongo dalam menyusun perangkat pembelajaran, meliputi rencana pembelajaran, rancangan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan tiga tahapan. Pertama, pelatihan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan membahas tema konsep kurikulum 2013, Silabus dan pemetaan KI-KD, penyusunan RPP, dan praktik. Kedua, pendampingan dilakukan selama empat minggu setelah pelatihan. Ketiga, evaluasi program dengan kegiatan Focus Group Discussion bersama para pendidik MA Walisongo Pecangaan. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah perangkat pembelajaran kurikulum 2013 meliputi RPP dan Instrumen penilaian Kurikulum 2013.
Kajian Teoritis tentang Hubbul Wathan Minal Iman dalam Upaya Menjaga Eksistensi Pancasila Khalimatus Sadiyah; Nurul Nisah; Muhammad Zainuddin
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2021): Februari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v1i2.309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teoritis tentang Hubbul Wathan Minal Iman dalam menjaga eksistensi Pancasila. Dasar penelitian ini ada dalam semangat juang umat Islam mewujudkan rasa cinta terhadap tanah air yaitu Indonesia. Bentuk kecintaan terhadap negara secara mendasar menjadi bagian dari iman. Kecintaan dengan demikian menjadi sesuatu yang sangat urgent dan memang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara, termasuk umat Islam. Namun, sering kali kecintaan tersebut tidak diarahkan kepada hal yang bermanfaat sehingga banyak yang tidak menjadikannya tidak berarti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Temuan penelitian adalah pertama, upaya menjaga eksistensi Pancasila memiliki beragam tantangan, maka diperlukannya rasa cinta yang mendalam yang diwujudkan melalui sikap nyata. Temuan kedua bahwa penelitian ini menyatakan bahwa umat Islam perlu memiliki sikap Hubbul Wathan Minal Iman dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia tetap dalam eksistensinya. Rekomendasi penelitian ini lebih mengarahkan agar bentuk kecintaan pada tanah air bisa digagas secara konseptual dan kemudian dilaksanakan dalam bentuk tindakan.
Workshop Manajemen Organisasi dan Penyusunan Modul Dolanan Anak Bagi Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) di Kabupaten Jepara Khalimatus Sadiyah; Yushinta Eka Farida; Ahmad Saefudin; May Maulidia Hana; Adam Mahfud
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 5, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i1.6008

Abstract

This community service aims to enhance knowledge and expertise in organizational management and children's play module preparation for the Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) in Jepara Regency. The service used the Participatory Action Research (PAR) method, with the participants being representatives of TBM managers who are members of FTBM. A questionnaire was used as the instrument for evaluating the activity, and the results of which were analyzed descriptively. The service results indicate a significant increase in workshop participants' understanding. A total of 9 participants (30%) who were initially in the low understanding category succeeded in increasing to the high category, including 18 participants (60%). The workshop activity on preparing children's play modules also made a positive contribution to the participants, particularly in terms of module preparation. There was a significant increase in understanding, where 10 participants (33.33%) who were initially in the low understanding category succeeded in increasing to the high category, involving 20 participants (66.67%). This activity was successful in achieving positive results and supporting the development of participants’ skills and understanding of organizational management and module preparation.