Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode PCI pada Ruas Jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Oga; Siti Nurjanah Ahmad; Mappa Nashrun; Try Sugiyarto Soeparyanto; Sulha Sulha; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.28216

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian, seperti waktu tempuh semakin lama, kemacetan, kecelakaan lalu-lintas dan lain-lain. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin.  Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi dan jenis-jenis kerusakan apa saja yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat),Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan permukaan jalan pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli khususnya di desa Lakanaha Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat, Untuk mengetahui cara menanggulangi kerusakan permukaan jalan yang terjadi.  Dari data yang diperoleh melalui penelitan dilapangan dan dianalisa menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) sehingga diperoleh kondisi kerusakan jalan dalam kondisi baik (good) dengan nilai PCI adalah 63,6. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamemgkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) yaitu lubang, tambalan, retak pinggir, retak kulit buaya, pelepasan butir, benjol dan bahu turun. Pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli yang mendominasi jenis kerusakan terbanyak adalah jenis kerusakan lubang, dimana dari hasil penelitian terdapat sebanyak 39 kerusakan lubang.Faktor penyebab utama kerusakan jalan adalah tidak berfungsi atau tidak adanya drainase.Untuk menanggulangi kerusakan jalan dapat di lakukan dengan cara penambalan lubang (patch), melapis retakan (crack sealing), penutupan permukaan, lapisan tambahan, recycle, dan rekostruksi. Karena penyebab utama kerusakan adalah tidak adanya drainase maka perlu adanya pembangunan drainase agar mengurangi adanya kerusakan jalan.