Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI KELAYAKAN BATU PECAH ASAL DESA LALOWOSULA KECAMATAN LADONGI KABUPATEN KOLAKA TIMUR SULAWESI TENGGARA SEBAGAI BAHAN LAPIS PONDASI PERKERASAN JALAN KELAS A Mustika Mustika; Nasrul Nasrul; Wayan Mustika; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.668 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v7i2.27764

Abstract

Ketersediaan material batu gunung di Kabupaten Kolaka Timur, Kecamatan Ladongi, Desa Lalowosula, terbilang banyak dan memiliki penyebaran yang begitu luas. Namun sayanganya material tersebut belum digunakan secara baik dan optimal, oleh karena itu pengguna material tersebut hanya diambil pada beberapa tempat tertentu saja hingga cadangan materialpun suatu saat habis. Di Lalowosula, masih terdapat material dengan ketersediaan cukup dan belum pernah digunakan sebagai bahan lapis pondasi pekerasan jalan. Dari hasil penelitian di laboratorium bahwa berdasarkan pengujian yang ad,a, kelayakan dari material batu pecah asal Desa Lalowosula Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur layak digunakan dan memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Divisi 5) yang mana dengan data pengujian:Nilai pemadatan dengan berat isi kering = 2,231 gr/cm3 dan kadar air 3,97%, CBR95,5%, Abrasi = 20,76% Indeks Plastis = 0%, dan Batas Cair = 0 %. Serta dapat digunakan sebagai bahan lapis pondasi perkerasan kelas A.
EFISIENSI PEKERJAAN PEMANCANGAN DENGAN ALAT DIESEL HAMMER DAN HYDRAULIC HAMMER (Studi Kasus Pembangunan Jembatan Sungai Kambu, Kota Kendari) Hadafia’dy Hadafia’dy; Umran Sarita; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.113 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v6i1.22173

Abstract

Pembangunan Jembatan Sungai Kambu merupakan salah satu proyek dimana pondasi yang digunakan adalah jenis tiang pancang. Dalam proses pemancangannya dipakai diesel hammer. Hal ini karena kondisi lapangan serta biaya karena pemancangan yang cukup lama. Namun bukan berarti tidak ada alternatif alat pancang lain yang bisa dipakai. Hydraulic hammer dipilih sebagai pembanding dari diesel hammer. Alat tersebut dipilih karena karakteristik yang hampir sama dengan diesel hammer. Pemilihan alat pancang yang lebih cepat akan mempengaruhi durasi pekerjaan dalam menyelesaikan proyek. Berdasarkan hasil perhitungan produktivitas, waktu dan biaya yang dibutuhkan dari masing-masing alat untuk diesel hammer 73 hari dengan biaya Rp. 593.529.176, sedangkan hydraulic hammer selama 63 hari dengan biaya sebesar Rp. 552.958.056.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (Studi Kasus Pekerjaan Talud Jl. Dewi Sartika Kota Kendari Paket 4 PHJD Sultra Tahun 2020) Evy Yusuf; Umran Sarita; Anafi Minmahddun; Sulha Sulha; Sultan Machmud Hasan Masikki
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2020): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.394 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v5i2.24145

Abstract

Abstract Indonesia is a country that is very prone to landslides, especially during the rainy ‎season, one of the methods used in controlling soil stability so that it does not ‎experience landslides is to build a DPT to hold land that has a slope where the ‎carrying capacity of the soil cannot be guaranteed. by the land itself. This study ‎aims to determine the method of carrying out talud work in accordance with ‎topographic and geotechnical conditions in the field and to estimate the cost of ‎carrying out talud work. This research only leads to the method of implementing ‎the work of retaining walls and the analysis of the stability of the excavation is ‎carried out using the 2018 Geo Slope.From the results of the calculation of the ‎Safety Factor for straight excavation 0,860, 1,353 sloping excavation, and SF ‎using talud, namely 1,342. The name of this article was originally published in ‎Indonesian language.‎  Abstrak Indonesia merupakan suatu negara yang sangat rawan terahadap longsor terutama ‎saat musim penghujan salah satu cara yang digunakan dalam pengendalian ‎kestabilan tanah agar tidak mengalami kelongsoran adalah dengan membangun ‎DPT untuk menahan tanah yang mempunyai kemiringan lereng dimana daya ‎dukung tanah tersebut tidak dapat dijamin oleh tanah itu sendiri. Penelitian ini ‎bertujuan untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan talud yang sesuai ‎dengan kondisi topografi dan geoteknik di lapangan dan mengestimasi biaya ‎pelaksanaan pekerjaan talud. Penelitian ini hanya mengarah pada metode ‎pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah dan analisa perhitungan stabilitas ‎galian dilakukan dengan menggunakan Geo Slope 2018. Dari hasil perhitungan ‎Safety Factor untuk untuk galian lurus 0,860, galian miring 1,353, dan SF dengan ‎menggunakan talud yaitu 1,342. 
PENGUJIAN TASIRTU PADAKURU SEBAGAI LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B PADA PERKERASAN JALAN Risma Vionita; Sulha Sulha; Muhammad Handy Dwi Adityawan; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i3.28198

Abstract

Salah satu sumber material di Sulawesi Tenggara yang cukup potensial untuk digunakan adalah material yang berasal dari Desa Padakuru, Kecamatan  Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.Dimana material di lokasi tersebut sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya untuk keperluan bahan konstruksi bangunan sipil, sedangkan pemeriksaan mutu material khususnya sebagai bahan timbunan pilihan, dalam hal ini karakteristik dan spesifikasi perlu diketahui.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan spesifikasi material sebagai bahan timbunan agregat kelas B jalan dengan mengacu pada spesifikasi yang disyaratkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Bina Marga.Metode ini yang dilakukan adalah melakukan survey dan meninjau luas wilayah, kondisi dan material dari Desa Padakuru, dengan tujuan untuk mengambil data-data literatur yang diperlukan Metode-metode ini  dibutuhkan untuk mendapatkan Data Primer seperti data hasil pengujian Laboratoriumdan data sekunder seperti data yang didapat pada jurnal dan hasil penelitian terdahulu.Hasil dari pengujian ini adalah pada pengujian karakteristik analisa saringan tidak memenuhi spesifikasi agregat kelas B berdasarkan  Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Bina Marga, berdasarkan uji keausan, kepadatan dan nilai CBR telah memenuhi spesifikasi dengan nilai keausan 37,45% pengujian kepadatan maksimum 1.692 g/cm3, dan nilai CBR 62%.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT BERAT DAN TENAGA KERJA DALAM PEKERJAAN PENINGKATAN KAPASITAS STRUKTUR JALAN ASPHALT HOT MIX AC-BC (STUDI KASUS RUAS JALAN PUUMBINISI-PUUMBINISI KABUPATEN KONAWE) Anggun Vivi Alvionita; Umran Sarita; Agustan Agustan; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i3.28217

Abstract

Pekerjaan peningkatan jalan pada dasarnya banyak melibatkan alat-alat berat dengan demikian memakai biaya yang cukup banyak. Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan selain membutuhkan alat berat juga membutuhkan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan alat, tenaga kerja dan biaya operasional alat berat pada Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Asphalt Hot Mix AC-BC Puumbinisi. Analisis kebutuhan alat, tenaga dan biaya yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini yaitu wheel loader, AMP, dump truck, motor grader, vibrator roller, water tanker, asphalt finisher, tandem roller dan pneumatic tyre roller. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jumlah pemakaian alat berat di lapangan lebih banyak dari hasil analisis dengan demikian penggunaan alat di lapangan lebih efektif dari hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis biaya operasional alat berat maka yaitu, Wheel Loader Rp. 398.929, Dump Truck Rp. 297.475, Motor Grader 546.947, Vibrator Roller Rp.358.517, Water Tanker Rp. 268.843, AMP Rp. 1.757.500, Asphalt Finisher Rp. 148.690Tandem Roller Rp. 374.395, Pneumatic Tyre Roller Rp. 251.846.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode PCI pada Ruas Jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Oga; Siti Nurjanah Ahmad; Mappa Nashrun; Try Sugiyarto Soeparyanto; Sulha Sulha; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.28216

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian, seperti waktu tempuh semakin lama, kemacetan, kecelakaan lalu-lintas dan lain-lain. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin.  Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi dan jenis-jenis kerusakan apa saja yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat),Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan permukaan jalan pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli khususnya di desa Lakanaha Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat, Untuk mengetahui cara menanggulangi kerusakan permukaan jalan yang terjadi.  Dari data yang diperoleh melalui penelitan dilapangan dan dianalisa menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) sehingga diperoleh kondisi kerusakan jalan dalam kondisi baik (good) dengan nilai PCI adalah 63,6. Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Tondasi-Wamemgkoli (Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat) yaitu lubang, tambalan, retak pinggir, retak kulit buaya, pelepasan butir, benjol dan bahu turun. Pada ruas jalan Tondasi-Wamengkoli yang mendominasi jenis kerusakan terbanyak adalah jenis kerusakan lubang, dimana dari hasil penelitian terdapat sebanyak 39 kerusakan lubang.Faktor penyebab utama kerusakan jalan adalah tidak berfungsi atau tidak adanya drainase.Untuk menanggulangi kerusakan jalan dapat di lakukan dengan cara penambalan lubang (patch), melapis retakan (crack sealing), penutupan permukaan, lapisan tambahan, recycle, dan rekostruksi. Karena penyebab utama kerusakan adalah tidak adanya drainase maka perlu adanya pembangunan drainase agar mengurangi adanya kerusakan jalan.
Perencanaan Penanggulangan Lereng Kecamatan Asinua Jaya (Studi Kasus: Jl. Poros Asinua Jaya, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara) Anafi Minmahddun; Muhammad Amril Akmal; Umran Sarita
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i1.40068

Abstract

Jalan Asinua yang berada di pegunungan mengalami longsor yang menyebabkan menurunnya kinerja jalan. Longsor yang terjadi dikhawatirkan akan semakin meluas jika tidak segera ditangani. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis stabilitas lereng eksisting setelah terjadi longsor dan menentukan solusi penanggulangan lereng. Jenis perbaikan yang digunakan adalah struktur beronjong yang dianalisis menggunakan perangkat lunak GeoStudio 2012. Hasil analisis stabilitas lereng diperoleh angka aman kondisi lereng eksisting 1,021. Nilai angka aman lereng dengan perkuatan bronjong adalah sebesar 1,640. Nilai yang diperoleh lebih besar dibandingkan nilai angka yang dipersyaratkan.
Perhitungan Umur Rencana Perkerasan Jalan Lentur (Studi Kasus: Jalan Poros Wuna-Lafinde Kabupaten Muna Barat) Wa Ode Sitti Munasari; Sulha Sulha; Umran Sarita; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i1.28762

Abstract

Seiring dengan meningkatnya lalu lintas di jalan Wuna Lafinde Kab. Muna Barat, menimbulkan beban berlebih (overload). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban sumbu standar kendaraan (ESAL) yang akan di terima pada perkerasan jalan Wuna-Lafinde dan mengetahui perkerasan yang direncanakan dapat menahan beban lalu-lintas selama umur rencana menggunakan metode AASHTO 1993. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara diskriptif analitis. Dalam perhitungan nilai ESAL berdasarkan hasil analisa data ditemukan nilai lintas ekivalen selama umur rencana 10 tahun (LER) yaitu 246,012. Dari hasil perhitungan LER ini di dapat besarnya perkiraan nilai ESAL pada jalan Wuna-Lafinde untuk kondisi berdasarkan data lalu lintas yaitu 897943,8 ESAL, nilai inilah yang kemudian akan di sandingkan dengan struktur perkerasan yang ada pada jalan Wuna-Lafinde. Terkait dengan nilai ESAL berdasarkan data lalu lintas, di lakukan perhitungan kembali terhadap struktur perkerasan yang ada pada perkerasan Wuna-Lafinde menghasilkan Log Wt18 1112012.36.
Evaluasi Layout Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dengan Metode Fire Risk Assessment (FRA) Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 (Studi Kasus : Pasar Sentral Kota Lama Kota Kendari) Fitriah Mas'ud; Putra Dwijanto Mangoki; Anafi Minmahddun
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i1.40075

Abstract

Pasar rakyat ini beberapa kali mengalami kebakaran besar. Namun, pemerintah terus membenahi salah satu pusat perdagangan di Kendari. Pada 2010, pasar rakyat kembali mengalami nasib naas. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengevaluasi sistem proteksi kebakaran dalam penerapan K3 di gedung Pasar Induk Kota Lama. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif diperkenalkan oleh Struat Schlegel. APAR) di Pasar Induk Kota Lama Kota Kendari diketahui terdapat 3 unit APAR pada setiap blok yang tidak mencukupi untuk menutupi seluruh ruangan dan dalam hal ini tidak memenuhi standar dalam PERMEN PU No.26/PRT/ M/2008. Agar dapat berfungsi dengan baik, Pasar Induk Kota Lama perlu menyediakan anggaran khusus untuk APAR dan tidak dicampur dengan kegiatan lain agar APAR dapat berjalan dengan baik.
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PEKERJAAN LAPIS PONDASI ATAS (LPA) (Studi Kasus Jalan Poros Ruas Bungi-Sora Wolio Kota Bau-Bau) Muh. Handy Dwi Adityawan; Anafi Minmahddun; Layori Layori
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i1.39118

Abstract

Untuk memastikan progress pelaksanaan pekerjaan suatu proyek dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Perlu dilakukan analisis produktivitas alat berat pada pekerjaan lapis pondasi atas (LPA) pada pekerjaan jalan. Paper ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas alat berat pada pekerjaan LPA jalan ruas Bungi-Sora Wolio Kota Baubau. Dari hasil analisis diperoleh produktivitas dump truck, motor grader, vibrator roller masing-masing  sebesar 40 m3/hari, 804.57 m3/hari dan  288 m3/hari. Produktivitas alat berat terbesar adalah motor grader, dengan durasi pekerjaan LPA dapat diselesaikan selama  tiga hari. Untuk memenuhi durasi pekerjaan tiga hari maka dibutuhkan 14 unit dump truck dan 2 unit vibrator roller. Berdasarkan hasil pengamatan kondisi aktual di lapangan diketahui bahwa pekerjaan LPA diselesaikan selama 6 hari. Hal ini dikarenakan jumlah  alat berat di lapangan lebih sedikit dibandingkan jumlah kebutuhan alat berat berat hasil analisis.