Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literasi Literasi Sejarah Sebagai Upaya Penanaman Karakter Bagi Anak Hera Hastuti; Zafri Zafri; Iqrima Basri
Diakronika Vol 19 No 2 (2019): DIAKRONIKA
Publisher : FIS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.855 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol19-iss2/124

Abstract

Education is the main way to advance a nation. Progress is not only in terms of technological or physical aspects but also progress in human behavior and civilization. So it is not strange that the character of the people of a nation is a reflection of the quality of education. At present, the problem of the character of Indonesia's young generation is crucial to be overcome. The decline in character does not only occur in children with minimal education, but also occurs in children with secondary schooling. Many cases are related to this character decline, for example in Nagari Sungai Nyalo, Pesisir Selatan Regency. Nagari Sungai Nyalo as an active area in tourism, but not accompanied by changes in the behavior of its generation for the better, is evident that there are still many children of Nagari Sungai Nyalo who extort extortion to tourists, besides the spoken language has not been used reflecting the values of politeness. Facing this problem several attempts were made, one of which was the inculcation of character values through historical literacy. The essence of history is a storehouse of values and characters, one of which can be obtained through the story of historical figures, such as; Buya Hamka, Mohammad Hatta, Agus Salim, Natsir, Tan Malaka and other historical figures. These figures are great figures who not only have intellectual intelligence but also have extraordinary character and character. The moral values and personalities of these figures need to be instilled in the younger generation of children, as the authors have done with the children of Nagari Sungai Nyalo in Pesisir Selatan Regency.
Meramu Materi Pembelajaran Sejarah Berlandaskan Analisis Historical Thinking Hera Hastuti; Iqrima Basri; Zafri Zafri
Diakronika Vol 21 No 1 (2021): DIAKRONIKA
Publisher : FIS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.831 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol21-iss1/181

Abstract

Pembelajaran sejarah sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dewasa ini seolah kehilangan fungsi dan maknanya. Betapa tidak, guru lebih berfokus pada penyampaian materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditargetkan, tanpa menimbang apakah siswa paham atau tidak dengan materi tersebut. Jika sejarah hanya dijadikan sebagai salah satu rutinitas dalam kelas, tentunya hakikat belajar sejarah itu sendiri akan pudar. Historical Thinking, merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam menggali makna dari peristiwa sejarah. Kemampuan Historical Thinking meliputi, berpikir kronologis, analisis kausalitas setiap peristiwa sejarah, interpretasi sejarah, berpikir tiga dimensi waktu, dan kemampuan dalam menggali dimensi moral dari setiap peristiwa. Pada dasarnya Historical Thinking bukanlah hal yang baru dalam pembelajaran sejarah, akan tetapi banyak pendidik yang belum memahami bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berlandaskan analisis Historical Thinking. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil kajian penulis, Historical Thinking dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam belajar sejarah yang tidak lagi terfokus pada masa lalu untuk masa lalu, tetapi setiap peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran kehidupan untuk hari ini dan untuk masa depan. Artikel ini hadir membahas secara rinci bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berbasis Historical Thinking.
Inovasi Media Video Untuk Melatih Berpikir Historis Zafri Zafri; Hera Hastuti; Iqrima Basri; Wahidul Basri
Diakronika Vol 22 No 2 (2022): DIAKRONIKA
Publisher : FIS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.21 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol22-iss2/315

Abstract

Rendahnya tingkat berpikir historis mahasiswa dalam perkuliahan merupakan akumulasi dari kegagalan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pembelajaran sejarah tanpa berpikir historis layaknya pembelajaran tanpa arah dan tujuan. Begitu pentingnya proses berpikir historis sehingga ia menjadi pondasi dasar dalam memahami sejarah dan proses perubahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir historis mahasiswa Departemen Sejarah melalui media video. Penggunaan media video yang dirancang sedemikan rupa diyakini mampu melatih mahasiswa untuk berpikir historis. Penelitian ini merupakan penelitian R &D dengan model ADDIE. Pada penelitian ini dibatasi hingga pada tahapan Development. Dari validasi ahli media dan ahli materi menunjukan bahwa media video layak digunakan untuk melatih berpikir historis mahasiswa.
Pelatihan Penulisan Esai Sejarah Berbasis Historical Thinking Hera Hastuti; Zafri Zafri; Iqrima Basri; Etmi Hardi
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.416

Abstract

Pelatihan penulisan esai sejarah berbasis historical thinking di Pesantren Hamka II Padang, tidak hanya bertujuan untuk melatih siswa dalam bidang menulis esai sejarah, tetapi juga melatih mereka untuk memiliki kemampuan Historical Thinking (berpikir sejarah). Pelatihan penulisan esai sejarah berdasarkan analisis historical thinking berpedoman pada Buku Panduan Penulisan Esai Sejarah yang sebelumnya sudah disusun oleh tim pengabdian dan sudah terdaftar hak ciptanya. Pengabdian yang dilaksanakan dalam skim PKM (Program Kemitraan Masyarakat) sudah dilaksanakan, pertama dalam bentuk workshop penulisan esai sejarah berlandaskan Historical Thinking yang diikuti oleh seluruh siswa SMP Hamka. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan intensif penulisan esai sejarah oleh Tim Literasi yang beranggotakan guru Bahasa Indonesia dan guru IPS dibawah koordinasi Kepala Sekolah dan Tim PKM, selama satu bulan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini yaitu masing-masing siswa yang ikut pelatihan memiliki karya tulis berupa esai sejarah yang kemudian dilombakan. Antusiasme dan beragamnya tulisan esai sejarah yang ditulis oleh siswa SMP Pesantren Hamka mengindikasikan bahwa mereka memiliki minat dan kemampuan literasi yang baik.