Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (MADRASAH) DI INDONESIA Nasir, Muhammad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembagapendidikan Islam formaldiIndonesia yang dinaungi oleh Kementrian Agama. Eksistensi Madrasah Ibtidaiyah saat ini tidak terlepas dari sejarah madrasah yang dikembangkan oleh negara-negara Islam di Timur Tengah, sampai pendidikan Islam yang ada di Indonesia jauh sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini. Pada awal perkembangannya Madrasah merupakan institusi pendidikan Islam dengan didirikannya Madrasah Nizhamiyah di Bagdad ketika wazir Bani Saljuk Nizhamul Mulukpada abad ke 5 Hijriyah. Kemudian pendidikan Islam masuk ke Indonesia yang pada mulanya hanya menggunakan sistem klasik seperti pengajaran di surau-surau atau masjid-masjid dan sistem pondok atau Pesantren. Beberapa lembaga pendidikan Islam di Indonesia melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan klasik menjadi sistem madrasi (berkelas). Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu produk pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia yang dikhususkan untuk pendidikan dasar. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, madrasah Ibtidaiyah menjadi lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan agama Islam sebagai pokok pengajaran, dan juga mengajarkan pengetahuan umum sekurang-kurangnya; Bahasa Indonesia, berhitung dan membaca serta menulis huruf latin untuk madrasah tingkat rendah (Madrasah Ibtidaiyah).
EFEKTIVITAS METODE UMMI TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBACA ALQURAN SISWA TPA DESA PUGAAN KECAMATAN PUGAAN Ahmad Rifa'i; Muhammad Nasir
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 12, No. 2, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.126 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membandingkan keefektifan metode Ummi dan metode Iqra untuk meningkatkan motivasi belajar Al Qur‘an Siswa TPA di Kec. Pugaan, dan (2) mengukur tingkat perubahan motivasi belajar Al Qur‘an Siswa TPA di Kec. Pugaan yang menggunakan metode Ummi. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan angket motivasi awal dan akhir. Sampel terdiri atas dua unit kelas yaitu kelas eksperimen yang merupakan kelompok siswa yang diberikan perlakuan menggunakan metode Ummi, dan kelas kontrol yaitu kelompok siswa yang diberikan metode Iqro‘. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, angket, dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan analisis uji-t satu pihak (independent sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas peningkatan motivasi belajar membaca Alquran menunjukkan ada peningkatan signifikan antara penggunaan metode Ummi dibandingkan dengan metode konvensioanal. Pada hasil uji-t menggunakan independent sample t-test diperoleh nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan metode Ummi efektif dalam meningkatkan motivasi belajar membaca Alquran.
SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (MADRASAH) DI INDONESIA Muhammad Nasir
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.365 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.15

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembagapendidikan Islam formaldiIndonesia yang dinaungi oleh Kementrian Agama. Eksistensi Madrasah Ibtidaiyah saat ini tidak terlepas dari sejarah madrasah yang dikembangkan oleh negara-negara Islam di Timur Tengah, sampai pendidikan Islam yang ada di Indonesia jauh sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini. Pada awal perkembangannya Madrasah merupakan institusi pendidikan Islam dengan didirikannya Madrasah Nizhamiyah di Bagdad ketika wazir Bani Saljuk Nizhamul Mulukpada abad ke 5 Hijriyah. Kemudian pendidikan Islam masuk ke Indonesia yang pada mulanya hanya menggunakan sistem klasik seperti pengajaran di surau-surau atau masjid-masjid dan sistem pondok atau Pesantren. Beberapa lembaga pendidikan Islam di Indonesia melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan klasik menjadi sistem madrasi (berkelas). Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu produk pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia yang dikhususkan untuk pendidikan dasar. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, madrasah Ibtidaiyah menjadi lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan agama Islam sebagai pokok pengajaran, dan juga mengajarkan pengetahuan umum sekurang-kurangnya; Bahasa Indonesia, berhitung dan membaca serta menulis huruf latin untuk madrasah tingkat rendah (Madrasah Ibtidaiyah).
Barcode Sebagai Media Pembelajaran Blended Learning Pada Pelajaran IPS Syarifuddin Syarifuddin; Muhammad Nasir; Mardiana Mardiana
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 1, Juli-Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i1.741

Abstract

Kegiatan belajar-mengajar pada peserta didik di sekolah sekarang mayoritas menggunakan Smartphone, semua ini disebabkan karena adanya wabah virus covid-19 yang menyerang dunia dan tanpa terkecuali Indonesia. Peserta didik dalam menggunakan smartphone harus diawasi dan dibantu orang tua, karena dalam smartphone begitu banyak informasi yang tidak bisa disaring oleh anak-anak, baik dari sesi positif dan negatifnya. Oleh karena itu perlu sesuatu alat yang dapat mengarahkan anak-anak dalam belajar dan lebih terfokus dengan materi pembelajaran. Barcode merupakan suatu gambar yang berbentuk abstrak yang bisa memunculkan tulisan, data, suara bahkan video. Manfaat dari media barcode ini diharapkan mampu membuat peserta didik menjadi lebih terfokus dengan pelajaran yang diberikan guru. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan (R&D) tahapannya menggunakan model ADDIE. Media yang dikembangkan adalah media barcode. Hasil uji validasi pengembangan media barcode secara keseluruhan sudah lengkap dan sudah layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Media ini diharapkan akan membantu guru-guru dalam membuat bahan ajar yang simpel dan terfokus pada smartphone.
Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar Norjanah Norjanah; Muhammad Nasir; Nida Mauizdati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3051

Abstract

Sebagai pendidik, guru tentunya mempunyai peran penting dalam mengembangkan wawasan siswa spesifiknya pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi guru agama dalam mengembangkan pendidikan agama islam kepada siswa berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Tujuan penelitian ini ialah mengenali bagaimana gambaran kompetensi guru agama di dalam mengembangkan wawasan siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek pendukung dan penghambatnya kompetensi guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi, informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Metode ini memakai metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan wawancara semi terstruktur, observasi, serta dokumentasi. Adapun teknik menganalisis data pada penelitian ini ialah dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan tentang kompetensi guru agama Islam di SDN Karya Makmur Tabukan sudah baik namun perlunya bagi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, faktor pendukung guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa yaitu adanya kurikulum, dan area sekolah yang kondusif dan faktor penghambatnya adalah fasilitas sekolah yang belum lengkap.
Pengembangan Media Interaktif Berbasis Aplikasi Android pada Pembelajaran Ilmu Tahsin dan Tajwid Muhammad Ryan Maulana; Muhammad Nasir
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2280

Abstract

Dewasa ini teknologi pada sektor pendidikan sudah mulai berkembang. Salah satunya adalah perkembangan media pembelajaran yang sudah berbasis teknologi. Karena dengan teknologi, media pembelajaran dapat dirancang dengan lebih variatif sehingga fungsinya pun menjadi lebih luas. Namun, mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi tidaklah mudah, perlu adanya usaha yang lebih untuk memaksimalkan teknologi sebagai media pembelajaran. Salah satunya adalah pada penelitian ini, yang mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Android pada pembelajaran Ilmu Tajwid. Sehingga dapat menciptakan variasi baru dalam pembelajaran ilmu tajwid yang mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Developtment (R&D) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Penelitian dan Pengembangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan aplikasi tajwid berbasis Android yang diberi nama Makhraji Tahsin Digital. Kemudian berdasarkan hasil ujicoba draf awal baik dari segi desain tampilan, materi, maupun pengoperasian, aplikasi ini sudah layak untuk digunakan dengan beberapa catatan pada desain tampilan dan juga materi masih perlu diperbaiki serta dikembangkan.
Efektivitas Penerapan Hybrid Learning Pasca Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Hilma Rusyada; Muhammad Nasir
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2275

Abstract

Efektivitas pembelajaran adalah suatu keadaan yang bisa mempengaruhi hasil akhir dari proses pembelajaran. Tahun ajaran baru 2021/2022 Kemdikbudristek  mengeluarkan surat edaran untuk menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, karena pembelajaran daring dinilai tidak sepenuhnya efektif.  Dari surat edaran tersebut, terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan salah satunya Hybrid Learning. Hybrid learning dilaksanakan dengan 50% pembelajaran tatap muka dan 50% pembelajaran daring.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa efektivitas penerapan hybrid learnig pasca pandemi covid-19 di Sekolah Dasar Negeri Kebun Sari 1 Amuntai. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan angket. Analisis data dengan menggunakan metode statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa-siswi dapat dikategorikan berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan interaksional, siswa-siswi  dapat dikategorikan aktif dalam aktivitas pembelajaran, dan juga siswa-siswi dapat dikategorikan lengkap dalam sarana-sarana yang menunjang dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, efektivitas penerapaan hybrid learning di Sekolah Dasar Negeri Kebun Sari 1 Amuntai dikategorikan dengan kriteria efektif.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Pelajaran Matematika Muhammad Nasir
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 1, No 2 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.628 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v1i2.381

Abstract

IndonesiaPendahuluan:   Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pelajaran matematika kelas V MIN Baruh Jaya. Metode:  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi eksperimen design). Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakukan dengan model PBL dan kelas kontrol yang diberikan perlakukan dengan model konvensional. Penelitian ini dilakukan di kelas V MIN Baruh Jaya pada pelajaran matematika materi pecahan sub-materi perbandingan dan skala. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji-t satu pihak (independent sample t-test). Hasil:  Penelitian ini mengungkap bahwa keterampilan pemecahan masalah matematika dapat ditingkatkan dengan pembelajaran pemecahan masalah. Hal tersebut diperoleh dengan menggunakan analisis t-test pada dua kelompok siswa.  Kesimpulan:  Pembelajaran dengan menggunakan model PBL pada pelajaran matematika efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. EnglishIntroduction:   The purpose of this research are to know the the effective the problem based learning model in increase the skill of the student’s problem solving at fifth grade in MIN Baruh Jaya. Method:  This research is using quantitative approach by kind of experiment research with quasi experiment desaign. The samples consists of two classes are given by experiment class with problem based learning model and control class with conventional model. This research had done of the Fifth grade in MIN Baruh Jaya at Math subject by theme a fraction and sub-theme comparison  and scale. The data of this research are collected through documentary, test and observation. The data are analyzed by using independent sample t-test.. Result:  The result of this research indicates that the skill is increasing of effective the problem solving show that there is increase the significant between using Problem Based Learning Model with conventional model. The result of t-test in using independent sample t-test is got the score 5,507 with significant 0,000 <  0,05. Conclusion:   Learning with using Problem Based Learning  Model  at Math subject is effective for increasing the skill of the student’s problem solving.
Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Islam Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Dasar Norjanah Norjanah; Muhammad Nasir; Nida Mauizdati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3051

Abstract

Sebagai pendidik, guru tentunya mempunyai peran penting dalam mengembangkan wawasan siswa spesifiknya pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi guru agama dalam mengembangkan pendidikan agama islam kepada siswa berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Tujuan penelitian ini ialah mengenali bagaimana gambaran kompetensi guru agama di dalam mengembangkan wawasan siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek pendukung dan penghambatnya kompetensi guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa pada pembelajaran agama Islam berbasis teknologi, informasi dan komunikasi di SDN Karya Makmur Tabukan. Metode ini memakai metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan wawancara semi terstruktur, observasi, serta dokumentasi. Adapun teknik menganalisis data pada penelitian ini ialah dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan tentang kompetensi guru agama Islam di SDN Karya Makmur Tabukan sudah baik namun perlunya bagi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya, faktor pendukung guru agama dalam mengembangkan pemahaman siswa yaitu adanya kurikulum, dan area sekolah yang kondusif dan faktor penghambatnya adalah fasilitas sekolah yang belum lengkap.
Pengembangan Media Interaktif Berbasis Aplikasi Android pada Pembelajaran Ilmu Tahsin dan Tajwid Muhammad Ryan Maulana; Muhammad Nasir
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2280

Abstract

Dewasa ini teknologi pada sektor pendidikan sudah mulai berkembang. Salah satunya adalah perkembangan media pembelajaran yang sudah berbasis teknologi. Karena dengan teknologi, media pembelajaran dapat dirancang dengan lebih variatif sehingga fungsinya pun menjadi lebih luas. Namun, mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi tidaklah mudah, perlu adanya usaha yang lebih untuk memaksimalkan teknologi sebagai media pembelajaran. Salah satunya adalah pada penelitian ini, yang mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Android pada pembelajaran Ilmu Tajwid. Sehingga dapat menciptakan variasi baru dalam pembelajaran ilmu tajwid yang mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Developtment (R&D) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Penelitian dan Pengembangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan aplikasi tajwid berbasis Android yang diberi nama Makhraji Tahsin Digital. Kemudian berdasarkan hasil ujicoba draf awal baik dari segi desain tampilan, materi, maupun pengoperasian, aplikasi ini sudah layak untuk digunakan dengan beberapa catatan pada desain tampilan dan juga materi masih perlu diperbaiki serta dikembangkan.