Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Management of myofascial pain: a systematic review Acing H. Mude; Imran Irsal
Journal of Dentomaxillofacial Science Vol. 5 No. 1 (2020): (Available online: 1 April 2020)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.574 KB) | DOI: 10.15562/jdmfs.v0i0.858

Abstract

Objective: To investigate the current treatment on myofascial pain in the last 5 years.Methods: Electronic database were systematically searched in PubMed and Wiley to find articles related to treatment of myofascial pain that were published in last 5 years. ; Keyword or MESH that used in this study were management, treatment, myofascial pain, myofascial syndrome and temporomandibular disorder.  Results: There were 86 articles found in intial search, and only 17 were used as final articles after a selection using PICO questions. The number of female experiencing myofascial pain is 385 (94%) while men only 23 (6%) of the total sample of 408 people. The muscle involved n this study were masseter and temporal, with 3 (20 %) involved masseter and 12 (80 %) involved both muscle. The studies reported that the treatment use for this case were 7 (41%) with low-level laser therapy, 4 (23%) used treatment with drugs, 3 (17%) used occlusal device therapy and the other used dry needle, masseter nerve block and massage on temporal and mass muscle.Conclusion: This systematic review concluded that low level laser therapy was the most selected treatment in the last 5 years studies. Myofascial pain was predominantly found in female than male and muscle that involved in this treatment were masseter and temporalis muscle. 
Gambaran Tingkat Kepuasan Mutu Pelayanan Poliklinik Gigi Rumah Sakit TK. IV Samarinda Selama Masa Pandemi COVID-19: The Description of Satisfaction Level towards Quality Service at Dental Polyclinic of Hospital TK. IV Samarinda during the COVID-19 Pandemic Dea Pratiwi Sadaningsih; Listiyawati Listiyawati; Imran Irsal
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.419 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v4i1.1097

Abstract

Dental care has been significantly impacted by the COVID-19 pandemic. Aerosol dispersal in most dental procedures can present a high risk of infection to both dentists and patients. Dental Polyclinic of Tk.IV Hospital is one of the hospitals in Samarinda that is still operating during the pandemic COVID-19, implementing health protocols such as limiting dental procedures and reducing dental visits. These restrictions will probably affect patients’ perceptions of service quality they receive and show health quality service provided by the hospital. This study aims to describe the level of satisfaction towards service quality at the Dental Polyclinic of Tk.IV Hospital Samarinda during the COVID-19 pandemic. This descriptive observational study was based on interview and questionnaire administration for 104 patients with inclusion and exclusion criteria. Two variables observed in this study were service quality with SERVQUAL dimension and patients’ level of satisfaction. The findings revealed that the average patients’ level of satisfaction was 92.62%. The dimensions of tangible 91.4%, reliability 92.8%, responsiveness 92.55%, assurance 93.93%, and empathy 92.45% were satisfactory, ranging from 81% and 100%. In general, according to those five dimensions, patients reported that the service quality was excellent and very satisfactory
Risk prevalence of the temporomandibular disorder in Students Faculty of Medicine, Mulawarman University, Class of 2018-2020 Imran Irsal; Nanda Pratiwi; Masyhudi; Elliana Martalina; Portuna P. Kambaya; Alhawaris; Aziz Mohpul; Acing H. Mude
Journal of Dentomaxillofacial Science Article In Press
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study described the risk prevalence of Temporomandibular Disorder in students Faculty of Medicine, Mulawarman University, Class of 2018-2020. Material and Methods: This research is a descriptive study using a survey method. Results: The sample consisted of 504 participants, 136 of them were men (27%) and 368 of them were women (73%), with an average age of 19.36 years old. Conclusion: It is concluded from this research that women had a high risk of experiencing temporomandibular disorder by 65.9%. The age that has a high risk of experiencing temporomandibular disorder is 20 years old with a prevalence of 29.0%. Class 2019 students who have a high risk of experiencing TMD are 32.5%.
EFEKTIFITAS PENDAMPINGAN TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN MATERNITAS PADA KADER POSYANDU, MASYARAKAT DAN PIK REMAJA DI WILAYAH SAMARINDA Imran Irsal; Anik Puji Rahayu; Siti Rahmadhani; Ika Fikriah; Handy Wiradharma; Naina
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): December
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i2.1116

Abstract

Program pendampingan masyarakat adalah bagian dari fungsi dosen di sebuah perguruan tinggi. Dosen menjadi pionir untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, utamanya di lingkungan sekitar kampus dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana yang dimiliki. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dan desain pre post test design, dimana data variabel dependen dan independen didapatkan dalam satu periode waktu yaitu tentang efektifitas terapi modalitas keperawatan maternitas sebelum dan sesudah pendampingan oleh dosen PSDK FK Unmul. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yaitu berupa 40 item pertanyaan tentang efektifitas sebelum dan sesudah pendampingan terapi modalitas keperawatan maternitas (dalam proses uji coba instrument). Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang (Kader posyandu, masyarakat dan PIK Remaja) yang mengikuti pendampingan terapi modalitas keperawatan maternitas. Uji kelayakan etik No. 133/KEPK-FK/VIII/2022 oleh Komisi Etik Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, Pengetahuan, keterampilan, sikap dari 100 partisipan sebelum dilakukan pendampingan masih kurang dan pengetahuan mengenai makna pendampingan, pengetahuan dan sikap mengenai 7 terapi modalitas keperawatan maternitas meningkat setelah dilakukan pendampingan. Dilakukannya pendampingan dengan memberikan informasi tentang terapi modalitas keperawatan maternitas pada Kader Posyandu, Masyarakat dan PIK-Remaja terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap partisipan. Berdasarkan hasil penelitian, responden terdiri dari 50 orang mahasiswa (50%) dengan usia mahasiswa 20 tahun dan masyarakat dan kader posyandu sebanyak 50 orang (50%), terdiri dari usia 30-40 tahun sebanyak 38 orang (38%) dan usia 40-50 tahun sebanyak 12 orang (12%). Berdasarkan tingkat pendidikan, mahasiswa sebanyak 50 orang (50%), SMA sebanyak 48 orang (48%) dan IRT sebanyak 2 orang (2%). Berdasarkan pekerjaan, mahasiswa sebanyak 50 orang (50%), swasta sebanyak 27 orang (27%) dan IRT sebanyak 23 orang (23%). Berdasarkan hasil penelitian rata-rata pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum pendampingan adalah 21,78 dan meningkat setelah pendampingan menajadi 32,07 dengan rata-rata kenaikan 10,31 point. Berdasarkan hasil analisis bivariate dengan nilai P-Value 0,000 < α= 0.05, berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan partisipan sebelum dan sesudah dilakukan pendampingan. Kata Kunci : Efektifitas Pendampingan, terapi modalitas keperawatan maternitas, kader, masyarakat dan PIK-R
PENDAMPINGAN PENERAPAN CARING SPIRITUALITAS DALAM MEMBANGUN KARAKTER DIRI KADER POSYANDU, MASYARAKAT DAN PIK REMAJA DI WILAYAH SAMARINDA: Pendampingan penerapan caring spiritualitas Anik Puji Rahayu; Imran Irsal; Siti Rahmadhani; Handy Wiradharma; Pipi Surianti
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.119 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i2.1113

Abstract

ABSTRAK Program pendampingan masyarakat adalah bagian dari fungsi dosen di sebuah perguruan tinggi. Dosen menjadi pionir untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, utamanya di lingkungan sekitar kampus dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana yang dimiliki. Institusi pendidikan ‘bukanlah menara gading’ yang hanya dipandang dan dilihat tinggi tanpa menyentuh langsung kepada masyarakat, untuk itu kami ingin melakukan fungsi dosen dalam meningkatkan kemampuan masyarakat secara umum dengan melakukan pendampingan dalam membentuk dan membangun karakter masyarakat dan mahasiswa yang peduli terhadap lingkungannya. Berdasarkan hasil survey di wilayah Samarinda, maka diputuskan prioritas pengabdian masyarakat adalah pendampingan untuk meningkatkan pemberdayaan khususnya pada kader posyandu, masyarakat dan Pusat Informasi Konseling Remaja dalam hal membangun karakter diri, Dukungan masyarakat di wilayah Samarinda sangatlah bermakna dalam upaya mewujudkan proses pembelajaran yang sesungguhnya. Manfaat bagi mahasiswa sendiri, memberikan proses pembelajaran yang lebih konkrit bersama para kader dan masyarakat secara langsung sehingga meningkatkan skills, mengasah kepekaan sosial yang tinggi dan memiliki attitude yang baik dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kegiatan pendampingan ini dilakukan untuk melakukan perubahan mindset tentang pentingnya membangun karakter diri yang positip sehingga akan meningkat kesadaran para kader, masyarakat dan mahasiswa dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : Kader Posyandu, Masyarakat dan anggota PIK Remaja di wilayah Samarinda untuk membangun karakter diri dengan konsep caring spiritualitas, Meningkatnya Kesadaran kader posyandu, masyarakat dan anggota PIK Remaja untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat karena memiliki karakter diri yang positip, terciptanya kawasan binaan di wilayah sekitar kampus di wilayah Samarinda, Meningkatkan kemampuan pengetahuan, skill dan attitude kader posyandu, masyarakat dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, Fungsi Kampus bukan hanya sebagai pusat pendidikan dan pengajaran, tetapi juga dapat bermanfaat langsung kepada masyarakat Kata Kunci : Pendampingan, Caring spiritualitas, karakter diri
Management of palatal defect post hemimaxillectomy: a case report Pra Purnama Ramadhan; Ike Damayanti Habar; Eri Hendra Jubhari; Imran Irsal; Irsal Wahyudi Sam
Indonesian Journal of Prosthodontic Vol 3 No 2 (2022): December 2022
Publisher : Indonesia Prosthodontic Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46934/ijp.v3i2.152

Abstract

A 42-year-old woman was referred to the Department of Prosthodontics, Hasanuddin University Dental Hospital with speech, swallowing and chewing difficulties caused by a fractured and non-reusable acrylic obturator. The patient had been using the obturator since maxillary tumor resection in 2012, which resulted in a significant and deep defect in the right maxillary region. Intraoral examination revealed a defect in the midline of the palate that extended to the left alveolar bone, and 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 16 were edentulous. The maxillary defect did not appear inflamed or infected, and the surrounding area appeared normal. The treatment plan was fabrication of a maxillofacial skeletal partial denture to rehabilitate the maxillary defect. Primary impressions were made with irreversible hydrocolloid ma-terial with a stock tray to obtain a study model. Custom tray was made for individual impressions with polyvinyl si-loxane material to obtain working models. A survey was conducted, and framework and bite rim were made. Maxil-lary denture was designed with Akers clasps at 35, 37, RPI at 45, full palatal palate as main connector. The denture framework was tried on, followed by determination of vertical dimensions. Denture alignment was done in the articu-lator using A3 color. The was prostheses were tried in and evaluated of retention, articulation, phonetics, and aes-thetics; then sent to dental laboratory for processing and the obturator was then inserted into the patient's mouth. Pati-ent follow-up was scheduled 24 hours and 1 week after insertion. It is concluded that the maxillofacial partial den-ture is a rehabilitation device that can result in decent retention and stabilization, especially in cases of acquired de-fects. The prosthesis can improve patient adaptation and ability with speech, mastication and swallowing functions.
Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut kepada Penyandang Down's Syndrome dan Keluarganya di Samarinda Sinar Yani; Danial; Imran Irsal; Dewi Arsih Sulistiani; M. Khairul Nuryanto
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.3 No.2 Oktober (2023) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Down’s Syndrome yang dikenal sebagai trisomi21, merupakan kelainan kromosom yang ditandai dengan peningkatan materi genetik dari kromosom 21. Secara umum penyandang Down’s Syndrome (DS) ditandai dengan gangguan perkembangan kognitif dan mototrik. Selain tanda tersebut, penyandang DS juga sangat rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk masalah kesehatan gigi dan mulut. Bertolak dari berbagai keterbatasan yang terjadi pada penyandang DS, maka dalam kegiatan pengabdian ini penting untuk dilakukan intervensi untuk mencegah kondisi buruk yang bisa terjadi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan  edukasi kesehatan gigi dan mulut pada penyandang DS dan diharapkan penyandang DS dan keluarganya dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut mereka. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Pelatihan dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan kesiapan keluarga anak penyandang DS dalam melakukan kebiasaan baik menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penerapan kebiasaan baik ini dilakukan dengan mengintervensi penyandang Down’s Syndrome untuk melakukan sikat gigi malam selama 21 hari yang dipantau dan diharapkan akan menjadi kebiasaan oleh penyandang Down’s Syndrome dalam memelihara kesehatan giginya. Secara umum, program edukasi dinilai berhasil karena antusias peserta melakukan pembiasaan kebiasaan baik menyikat gigi  selama 21 hari. Dengan kegiatan ini diharapkan apa yang diberikan selama penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dapat tertanam dengan kuat dan menjadi kebiasaan anak down’s syndrome dan keluarganya agar dapat memelihara kesehatan gigi dan mulutnya.