Eka Nada Shofa Alkhajar, Eka Nada Shofa
Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNS

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK SEBAGAI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM Alkhajar, Eka Nada Shofa; Luthfia, Agusniar Rizka
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.33 KB) | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no1.a2524

Abstract

Perubahan iklim adalah sebuah persoalan global yang dihadapi seluruh umat manusia. Orang-orang perlu mengetahui bagaimana cara menghadapi perubahan iklim. Secara umum, ada dua strategi utama untuk mengurangi resiko dari dampak perubahan iklim. Salah satunya adalah mitigasi perubahan iklim. Strategi ini terdiri dari upaya-upaya untuk mengurangi atau mencegah peningkatan emisi gas rumah kaca. Dalam konteks ini, remaja pun memiliki peran penting untuk ambil bagian dan melakukan aksi nyata. Salah satu bentuk aksi nyata tersebut adalah dengan mendaur ulang sampah plastik. Sampah plastik adalah salah satu sumber emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, aksi ini sangatlah penting untuk dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali remaja keterampilan untuk mendaur ulang sampah plastik terutama botol plastik bekas. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra kegiatan telah memiliki keterampilan untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi benda-benda yang menarik dan bernilai guna.
FILM SEBAGAI PROPAGANDA DI INDONESIA Alkhajar, Eka Nada Shofa; Yudiningrum, Firdastin Ruthnia; Sofyan, Agus
Forum Ilmu Sosial Vol 40, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v40i2.5356

Abstract

Through the study of the document as a qualitative approach, this study aims to determine how the film plays the propaganda functions from time to time, particularly from the colonial era to the New Order and know the purpose of propaganda was made.The results of this study found that the film is not a neutral medium but rather depends on the maker who uses a particular viewpoint of recording reality through the medium of film. This perspective can be injected, taped and constructed into a film in which the context is propaganda. Another fundamental findings of this study are: First, the existence of a close relationship in which the rulers (government) response to be the medium of film as a tool of propaganda with the intent and purpose of the authorities want. So it can be said that propaganda is a conscious, systematic, planned and aimed at concrete. Second, the meaning of propaganda emerging trend is always related to the purpose of the establishment the good and great “image” of ruler. In addition, the propaganda carried on anyway have the intention to attract the sympathy and support of the people, legitimacy, status qou or any form of distortion awareness and conduct establishment version of history “ruler”. Third, through the film we actually can know the mentality, the power relation to the identity of a nation, and the fact that the time recorded and stored in the texts of the film because the film certainly born with the socio-cultural scope or context of a particular age.
Rubrikasi Anti Hoaks Pada Media Online Di Indonesia Alkhajar, Eka Nada Shofa; Wijaya, Sri Herwindya Baskara; Pawito; Yudiningrum, Firdastin Ruthnia; Sulihyantoro, Aryanto Budhy
WAHANA Vol 73 No 1 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v73i1.3624

Abstract

Saat ini hoaks telah menjadi masalah bagi kebanyakan negara terutama para netizen yang akrab dengan media sosial atau dunia internet. Hoaks adalah sejenis informasi bohong atau tidak benar mengenai sesuatu hal yang dibuat secara sengaja oleh pihak tertentu. Tujuannya bervariasi dari sekadar iseng hingga kebencian pada pihak lain. Belakangan ini hoaks menjadi fenomena tersendiri karena mewabah di seluruh dunia terutama sejak kehadiran media social. Di Indonesia, hoaks merupakan salah satu masalah serius terutama hoaks terkait isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Hoaks meningkat terutama menjelang pesta demokrasi. Artikel ini menganalisis mengenai rubrikasi anti hoaks yang dimiliki oleh Tirto.id sebagai salah satu pers online nasional. Dari hasil analisis dengan perspektif teori kekayaan media ditemukan bahwa Tirto.id dalam beberapa aspek telah memenuhi prasyarat kekayaan media namun di sisi lain masih terdapat aspek-aspek yang belum dipenuhi.
Tantangan Implementasi Pemerintahan Terbuka (Open Government) di Indonesia Luthfia, Agusniar Rizka; Alkhajar, Eka Nada Shofa; Sofyan, Agus
WAHANA Vol 73 No 2 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v73i2.4269

Abstract

Kebebasan untuk dapat mengakses informasi publik merupakan prasarat pertama terciptanya masyarakat yang partisipatif. Di mana partisipasi masyarakat menjadi ciri suksesnya desentralisasi dan demokratisasi. Indonesia menjadi salah satu negara yang dengan segera melakukan upaya pemerintahan terbuka (open government) dengan memberlakukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, disingkat menjadi UU KIP. Harapannya, akan tercipta partisipasi publik, pencegahan maladministrasi serta korupsi. Artikel ini membahas mengenai pelaksanaan KIP sebagai landasan terciptanya open goverment di Indonesia, hambatan-hambatan yang menyertainya beserta solusi yang ditawarkan. Tulisan ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif berupa riset kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan KIP. Penelitian ini juga melihat bahwa media memiliki peran yang krusial sebagai anjing penjaga (watch dog) yang dapat mendorong dan mengawal atmosfer keterbukaan informasi publik yang ideal.
The News Coverage of the Islamic Defenders Front (FPI) ban in Indonesian Print Media Alkhajar, Eka Nada Shofa; Wijaya, Sri Herwindya Baskara; Pawito, Pawito; Arifin, Hamid; Yudiningrum, Firdastin Ruthnia
WAHANA Vol 73 No 2 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v73i2.4538

Abstract

In late 2020, the Indonesian government has decided to ban the Islamic Defenders Front (FPI) and its activities. The ban was based on a joint decree (SKB) issued by six officials, i.e.: Minister of Home Affairs, Minister of Legal Affairs and Human Rights. Minister of Communications and Informatics, Attorney General, Indonesian National Police Chief, and National Counterterrorism Agency Head. The ban has caught the attention of Indonesian people, including being the subject of news in various media, i.e.: print, electronic and online. This research aims to examine the news coverage of the FPI ban in the selected Indonesian print media. This research used the qualitative content analysis method. The results found that there were some differences between the selected Indonesian print media in their news coverage practices.